[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 251: Keluarga Xia Tiba (11)

"Kalian semua..."

Menatap orang-orang yang perlahan maju ke arahnya, Permaisuri menggertakkan giginya dengan penuh kebencian, meskipun dia masih memiliki kekuatan, para penjaga menahannya. Dia tidak bisa bergerak. Yang bisa dia lakukan hanyalah memelototi kasim istana dan gadis istana yang maju dengan matanya yang tajam dan tegas.

Melihat ini, para kasim istana dan gadis-gadis istana tercengang sejenak, sampai mereka ingat bahwa Permaisuri sekarang adalah seorang tahanan dan mengumpulkan keberanian mereka, terus mendekatinya.

Pa!

Tangan seorang gadis istana mendarat di wajah Permaisuri, lima bayangan merah segera muncul di wajah cantiknya dan Permaisuri tersentak kesakitan.

Semua orang langsung bersemangat dan bergegas maju untuk meninju dan menampar tubuh Permaisuri. Mereka belum pernah melihat Permaisuri yang tinggi dan perkasa dalam keadaan yang menyedihkan. Mata mereka berbinar gembira.

Itu menyakitkan!

Permaisuri sekarang merasakan sakit yang luar biasa dari ujung kepala sampai ujung kaki, seolah-olah bahkan tulang-tulangnya telah patah, dia menjilat darah di sudut bibirnya yang bernoda darah dan menyapu tatapan tajam ke seluruh sisanya dan ke Selir Lin.

"Bagaimana rasanya, Permaisuri? Tidak terlalu buruk, bukan? Orang berpangkat tinggi seperti Anda, benar-benar akan terlihat sangat menyedihkan? Oh, itu benar, saya bertanya-tanya bagaimana keadaan Pang Ran, mungkin terkunci di ruang bawah tanah, menunggu kematiannya. Tentu saja, Jika Anda ingin bertemu dengannya, saya bisa mewujudkannya.  Bagaimana menurut Anda?"

Setelah mendengar kata-katanya, Permaisuri, yang awalnya masih penuh amarah, merasa hatinya tenggelam, "Bisakah Anda benar-benar mengatur agar Kami melihat Ran'er?"

"Saya selalu bersungguh-sungguh dengan apa yang saya katakan," Selir Kekaisaran Lin mengangkat dagunya yang arogan, tersenyum dingin pada wanita yang sedang merangkak di tanah. Dia telah bermimpi untuk menginjak-injak-Nya berkali-kali dan mencabik-cabik wajah-Nya yang mulia dan bajik, "Selama Anda berlutut di depan saya, saya tidak hanya akan membiarkan Anda melihat putra Anda, jika saya merasa senang tentang itu, saya bahkan mungkin membiarkannya hidup selama beberapa bulan lagi."

Permaisuri mengepalkan tinjunya dan menarik napas dalam-dalam.

Dia tahu bahwa kata-kata Selir Kekaisaran Lin tidak dapat dipercaya, tetapi ketika Dia memikirkan betapa dia ingin melihat putranya, Selir Kekaisaran Lin adalah satu-satunya harapannya.

Untuk satu-satunya harapan ini, untuk Ran'er, jadi bagaimana jika Kami harus menderita penghinaan? Kami tidak peduli!

"Selir Kekaisaran Lin, Kami harap Anda akan mengingat kata-kata Anda. Selama Kami berlutut di depan Anda, Anda akan mengatur agar saya bertemu dengan Ran'er."

Dia perlahan menutup matanya, bulu mata di wajahnya yang pucat bergetar. Beberapa saat kemudian, Permaisuri membuka matanya dan dengan hati-hati berlutut di depan Selir Kekaisaran Lin, di depan mata para kasim istana dan gadis-gadis istana.

Sungguh penghinaan! Rasa malu yang tak ada habisnya memenuhi hati Permaisuri, tapi apa yang bisa Kami lakukan? Selama Kami bisa melihat Ran'er, bahkan jika dia meminta Kami untuk mati, Kami tidak akan ragu, apalagi berlutut di depannya. Ini adalah sepotong kecil harapan.

Begitulah hati seorang ibu, bagaimanapun keadaannya, hatinya hanya akan merindukan anaknya.

Pada saat ini, dia bukan lagi Permaisuri yang tinggi dan perkasa, tetapi seorang ibu yang memegang putranya di dalam hatinya.

"Selir Kekaisaran Lin, Kami telah melakukan apa yang Anda minta. Bisakah Anda membawa Kami untuk melihat Ran'er?"

Suara Permaisuri bergetar, kuku-kukunya yang panjang menancap di telapak tangannya, darah segar mulai mengalir keluar.

Tiba-tiba, Selir Kekaisaran Lin tertawa keras, dia tertawa sangat keras sehingga dia hampir menangis.

"Haha, Permaisuri, bahkan Anda akan menghadapi hari seperti ini! Semua tahun-tahun ini, selalu saya yang harus berlutut di hadapan-Mu, itu selalu saya harus menyambut Anda dengan hormat, dan Anda telah melakukan apapun yang Anda inginkan dengan memanjakan Yang Mulia! Tapi sekarang, Anda akan mengalami hari seperti ini! Berlutut di depan saya, menerima kompromi seperti itu! Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa saya akan membiarkan Anda melihat Pang Ran yang tidak berguna itu? Saya katakan sekarang, bahwa saya ingin keluarga Anda yang terdiri dari tiga orang dibagi! Selanjutnya, setelah Anda semua mati, Abu Anda akan terpisah satu sama lain ke pelosok bumi, jadi Anda tidak akan pernah bertemu untuk selamanya!"