[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 286: Lingxiao, Black Turtle (2)

Di depan mata orang banyak, Gu Ruoyun perlahan berjongkok. Dia mencubit rahang bawah Xia Ying dan memasukkan pil itu ke mulutnya. Kemudian dia menegakkan tubuh dan menyapu pandangannya dengan tenang ke setiap wajah di kerumunan.

"Adapun kebenaran di balik semua ini, saya akan membiarkan dia memberitahu Anda sendiri."

Ketika dia selesai berbicara, semua orang terguncang dan menatap Gu Ruoyun dengan bingung.

Apa yang dia maksud? Mereka bertanya-tanya. Apakah dia benar-benar mampu menyembuhkan Xia Ying yang keracunan?

Memikirkan hal ini, kerumunan yang khusyuk itu tertawa terbahak-bahak, bagaimana ini bisa terjadi? Xia Ying telah diracuni oleh zat mematikan yang bahkan jika dewa, Daluo, datang, dia tidak akan bisa menyembuhkannya.

Bisakah dia melakukannya, hanya karena dia adalah Gu Ruoyun?

"Kakak laki-laki!"

Xia Yu tiba-tiba berteriak dan ketika orang banyak menoleh, mereka melihat Xia Ying memuntahkan darah hitam. Pucatnya yang semula kehijauan berubah menjadi putih.

"Apa yang telah kamu lakukan pada saudaraku kali ini?"

Xia Yu menyerang ke sisi Xia Ying, dia menatap marah ke arah Gu Ruoyun dan berteriak.

Kemudian, pada saat itu, sebuah suara lemah datang dari samping Xia Yu, tapi itu ditujukan kepada Gu Ruoyun.

"Maafkan saya..."

Meskipun racun telah meresap jauh ke dalam sistemnya beberapa waktu yang lalu, membuatnya tidak dapat berbicara, dia masih cukup sadar untuk menyaksikan semua yang telah terjadi. Ketika dia memikirkan tindakannya sejak awal, dia ingin membenturkan kepalanya dan mati karena malu.

Dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan mengabaikan permusuhan mereka sebelumnya dan menyelamatkannya.

"Kakak... Kakak laki-laki."

Xia Yu terguncang dan menoleh tak percaya. Mata indahnya melebar dan menatap Xia Ying, yang baru saja membuka matanya. Suaranya bergetar karena emosi, "Kakak, kamu baik-baik saja?"

Xia Ying tidak menjawab, matanya dipenuhi rasa bersalah. Dia berdiri di depan orang banyak, menoleh ke Gu Ruoyun dan membungkuk.

"Nona Gu, saya berterima kasih karena telah mengesampingkan permusuhan kita dan menyelamatkan hidup saya. Sekarang saya tahu bahwa saya telah digunakan sebagai pion. Karena takut diusir dari Keluarga Xia, saya mencoba memprovokasi Anda untuk menyerang saya! Tetapi saya tidak berpikir bahwa dia ingin menggunakan saya sebagai pengorbanan, untuk mengakhiri hidup saya dan mengalihkan kesalahan kepada Anda. Dari saat saya menyadari bahwa saya diracuni, saya menyesali segalanya."

Xia Ying menundukkan kepalanya karena malu. Pada saat itu, kaki tangan Tuan Kedua datang untuknya dan mengancamnya akan mengusir dia dan saudara perempuannya dari Keluarga Xia jika dia tidak menyetujui permintaan Tuan Kedua. Dia tahu bahwa Tuan Kedua memiliki wewenang untuk melakukannya! Dia hanya kerabat jauh. Meskipun dia menerima semacam penghargaan karena bakatnya, dia tidak bisa menolak perintah Tuan Kedua.

Dia tidak peduli jika dia diusir dari keluarga. Tapi ini juga melibatkan adik perempuannya. Seluruh hidupnya akan hancur.

Karena itu, dia terpaksa melakukan pengkhianatan ini.

"Kakak laki-laki?" Xia Yu tercengang. Tatapannya menyapu fitur Xia Ying, lalu berhenti pada ekspresi tenang Gu Ruoyun, "Anda tidak diracuni oleh wanita ini?"

Tapi beberapa saat yang lalu, hanya Gu Ruoyun yang berada di dekat kakak laki-lakiku, pikir Xia Yu dengan bingung.

Semua orang ingin tahu jawaban atas pertanyaan Xia Yu juga. Tapi menurut pidato Xia Ying, sepertinya insiden ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan Gu Ruoyun. Mereka telah salah menuduhnya.

"Xia Ying, beri tahu kami semua yang Anda ketahui."

Ekspresi Tuan Xia berubah serius dan dia berbicara dengan tegas, "Seseorang telah berani membunuh kerabatnya sendiri di wilayahku dan telah menyebabkan tamu terhormat Keluarga Xia dituduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan! Aku tidak akan melepaskannya dengan mudah! Selanjutnya, kamu telah disihir untuk melakukan dosa yang bertentangan dengan hati nuranimu, kamu harus dihukum berat untuk ini. Jika kamu mengungkapkan pelaku sebenarnya di balik semua ini, aku akan bersikap lunak terhadapmu!"