45 - BIRTHDAY MAMA

4.5K 156 4
                                    

45. BIRTHDAY MAMA

Malam ini, Naya sudah menyiapkan kejutan untuk Lina, seperti yang ia rencanakan tadi siang bersama Alvaska. Gadis itu sudah siap dengan kue ulang tahun dan hadiah nya. Alvaska belum keluar dari kamar setelah beli kado. Entah apa yang cowok itu lakukan, Naya tebak, dia pasti sedang tidur.

Lina sudah mendarat satu jam yang lalu, mungkin akan sampai di rumah beberapa menit lagi.

"Lo masak semua ini?" Alvaska yang baru keluar dengan lambut lepek melihat meja makan penuh dengan makanan.

"Lo percaya gue yang masak semua ini?"

"Aku yang masak," Rania datang dari arah dapur membuat senyum Alvaska merekah.

"Hai, kenapa gak panggil?" sapa Alvaska.

"Biar kejutan,"

Alvaska terkekeh, "makasih banyak yaa,"

"Woi, jangan pacaran depan gue dong," protes Naya mengundang gelak tawa mereka.

"Assalamualaikum,"

Suara Lina membuat atensi semua nya teralih, buru-buru Alvaska menyalakan lilin di atas kue yang Naya pegang. Lalu mereka bersiap di dekat pintu dapur.

"HAPPY BIRTHDAY MAMA!"

Lina terkejut, menatap anak-anak nya dengan binar di mata, ia memeluk Naya, lalu bergantian ke Alvaska, setelah itu memeluk Rania.

"Selamat ulang tahun ya, tante," ucap Rania.

"Pacar Alva yang masak malam ini, Ma," ujar Alvaska.

"Wah, makasih banyak ya Rania,"

"Naya juga bantu kok," kata Naya.

"Bantu cuci piring?" tanya Alvaska yang langsung mendapat gelak tawa dari semua nya. Naya memang bisa memasak, tapi dia tidak sejago Rania.

"Loh ini kepala Naya kenapa?" senyum Lina pudar melihat perban di kepala anak nya.

"Ini gak papa kok Ma, tadi kecelakaan sedikit di sekolah,"

"Udah ke dokter?"

"Udah Ma, udah gak papa,"

"Benar itu Alva?" Lina menatap anak laki-laki nya.

"Naya sih bilang nya gak papa," ujar Alvaska jujur membuat Naya melototi cowok itu.

"Ma, Naya sama Alva udah siapin kado. Nanti kita buka sama-sama ya," ujar Naya sembari menggiring Mama nya untuk duduk di meja makan. Dia tidak mau merusak hari ini. Lagian, luka nya benar-benar sudah membaik.

"Iya sayang, Naya sehat kan?" tanya Lina.

"Sehat dong,"

Saat ini, mereka semua sudah duduk melingkar di meja makan. Dengan beragam macam makanan yang Naya dan Rania siapkan tadi sore.

Namun, saat hendak menuangkan air minum. Tiba-tiba saja rasa sakit menyerang dada Naya. Hal itu membuat nya kehilangan keseimbangan. Dia menumpah kan air yang baru dia tuang.

Sontak semua orang yang ada di sana berdiri, Alvaska yang duduk di sebrang Naya pun menghampiri adik nya. "Nay? Kenapa?"

"Al, ini sakit banget ..." ringis Naya. Entah lah, rasa nya sakit sekali, bahkan lebih sakit dari biasanya. Sampai-sampai, ia tidak bisa bernapas. Dada nya seakan di tusuk-tusuk belati.

"Sayang, tolong panggilkan Pak Adi untuk siapkan mobil ya," ujar Lina pada Rania yang langsung di indahkan oleh gadis itu.

Naya meringis di pelukan Alvaska, namun tak lama gadis itu kehilangan kesadaran nya.

AKSARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang