7 - SKANDAL ELANG

6.4K 252 0
                                    

EYO CHAPTER 7 CHEEKKK
UDAH SIAP KETEMU AKSARA?

KLIK BINTANG DULU LAHHHKoment di tiap paragraf juga yaaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KLIK BINTANG DULU LAHHH
Koment di tiap paragraf juga yaaa!

UDAH? CHAKEP SELAMAT MEMBACA!

...

7. SKANDAL ELANG

Jalanan yang tadi nya sepi, menjadi sangat riuh. Ratusan anggota geng motor yang terbagi menjadi dua kubu itu saling melemparkan tatapan tajam.

Aksara turun dari motor nya, begitupun dengan Alvaska. Kedua pemimpin geng besar itu sudah berhadapan saat ini.

Setelah mendapat pesan dari Alvaska tadi, Aksara langsung menghubungi seluruh pasukan nya. Entah apa yang di rencanakan Alvaska, namun yang pasti Aksara akan selalu menentang yang nama nya tawuran. Bukan untuk itu Ravlos di bentuk. Kecuali kalo udah mepet banget.

"Mau apa lo?" tanya Aksara di hadapan Alvaska.

"Bangsat! Anggota lo ngeroyok anggota gue," ungkap Alvaska membuat Aksara terkejut. Dia tidak tahu apa-apa tentang ini.

"Siapa?"

"Junior lo," ucap Alvaska membuat Aksara mengepalkan tangan nya kuat. Rahang cowok itu menegang. Siapa yang berani menyerang tanpa persetujuan nya?!

"Elang sama teman-teman nya," lanjut Alvaska.

Aksara sadar, Elang dan teman-teman nya tidak ada malam ini. Dia bahkan belum melihat mereka hari ini, mereka junior nya. Calon inti Ravlos selanjut nya.

"Anak nya nggak dateng malam ini, gue nggak percaya kalo bukan anggota gue sendiri yang bilang!" tegas Aksara.

Alvaska menyeringai, "Nggak becus lo jadi ketua! Gue nggak akan pernah terima, anggota gue sekarat bangsat!"

"Mana bukti kalo anggota lo di keroyok Elang?" tanya Aksara. Cowok itu berusaha tenang meski hati nya sudah sangat ingin menonjok siapapun saat ini.

Jika apa yang di katakan Alvaska benar, Aksara akan sangat marah. Dia merasa tidak di hargai sebagai senior dan ketua. Cowok itu tidak akan segan-segan untuk memberi pelajaran kepada siapapun yang merusak reputasi geng nya. Namun, sebelum itu Aksara akan mencari tahu dulu kebenaran nya. Dia tidak boleh gegabah.

Alvaska merogoh saku nya, cowok itu menunjukkan sebuah video dari ponsel nya. Video itu berisi rekaman Elang dan teman-teman nya yang mengeroyok anggota Belvaro. 5 banding 1 dan benar-benar brutal.

"Bangsat!" umpat Aksara.

Alvaska menyunggingkan senyum miring nya, "Apa tanggung jawab lo terkait hal ini?"

"Apa mau lo?" Aksara bertanya balik. Dia adalah ketua, dia harus tanggung jawab karna anggota nya memang salah. Aksara tidak pernah membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar.

AKSARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang