4 - GRAMEDIA DAN SUSU COKLAT

7.3K 299 4
                                    

SUDAH SIAP DENGAN BENIH-BENIH CINTA?

JANGAN LUPA KLIK VOTE DULU YUK SEBELUM BACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA KLIK VOTE DULU YUK SEBELUM BACA

3. GRAMEDIA DAN SUSU COKLAT

Saat ini Naya sudah berjalan-jalan di Gramedia, benar-benar surga dunia! Tentu nya dengan Aksara yang sejak tadi mengekori nya.

"Lo mending pergi deh," usir Naya.

"Dih ngusir-ngusir. Emang ini Mall punya bapak lo?!"

"Lo ngapain ngikutin gue?!"

"Gue mau cari buku!"

"Terus ngapain dari tadi jalan di belakang gue? Cari sendiri lah, nggak bisa baca lo?!"

Ribut terossss.

"Kalo gue bilang, gue mau ngejaga lo. Lo bakal tetep ngusir gue?"

Naya bergeming cukup lama, tatapan kesal yang sedari tadi gadis itu lemparkan kepada Aksara kini berubah menjadi tatapan menyelidik.

"Lo orang suruhan nyokap gue ya?!" tebak Naya.

"Nggak ada yang bisa nyuruh gue," ungkap Aksara masih dengan wajah datar nya.

"Dasar sombong!" sarkas Naya lalu kembali berkutik dengan buku-buku nya.

"Boleh nggak?"

"Apaan?"

"Ngejagain lo,"

"Gue adik dari ketua Belvaro kalo lo lupa," ujar Naya. Gadis itu memang mendengar kesungguhan dari nada bicara Aksara. Tapi tetap saja! Aneh sekali tingkah laku ketua Ravlos ini. Ganteng-ganteng kok aneh.

"Gue nggak lupa," jelas Aksara.

"Musuh lo," Naya masih membicarakan Belvaro.

"Gue tahu,"

Naya menghela napas lelah, me time nya jadi rusak gara-gara cowok ini. Benar-benar menyebalkan!

"Atas dasar apa lo mau ngejaga gue?" tanya nya.

"Atas dasar-" Aksara menjeda ucapan nya sejenak, "Cinta?" lanjut nya. Itu bukan pernyataan melain kan pertanyaan.

"Dasar nggak jelas," sahut Naya lalu pergi meninggalkan Aksara.

Setelah hampir 20 menit mengitari Gramedia, Naya sudah menentukan buku yang akan dia beli hari ini.

Tiga buku cukup. Gadis itu berjalan ke arah kasir untuk membayar.

"Ini aja kak?" tanya kasir itu ramah.

"Iya kak itu aja,"

"Jadi 370.000 kak,"

Naya tersenyum lalu merogoh tas nya. Namun, tiba-tiba seseorang menyodorkan kartu ATM ke arah kasir membuat Naya mendengus setelah tahu pelaku nya.

AKSARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang