AKSARA [SELESAI]

52 - RUMAH [SELESAI]

Maaf yaa, aku udah jarang banget masukin foto cast di sini.  Karna ada beberapa dan lain hal yang tidak bisa aku sebutkan. Terimakasih yang udah mau baca Aksara sampai sekarang. Aku harap kalian bisa memaklumi. Prioritas aku saat ini, cuma pengen mengakhiri cerita nya dengan baik.

Dan selamat membaca happy ending.

52. RUMAH [SELESAI]

Jovan Ganeshwara : Nay keluar, gue di depan

Naya mengerutkan kening nya membaca pesan itu. Malam ini adalah malam prom night. Dia sudah memutuskan untuk tidak datang, namun kenapa Jovan malah menjemput nya?

Naya : Gue ga dateng

Jovan Ganeshwara : Keluar dulu

Naya menghela napas pelan, dengan langkah yang gontai. Gadis itu menyusuri rumah nya yang kosong. Dia benar-benar sendirian. Lina sudah harus kembali ke Tokyo untuk pekerjaan nya. Namun, Naya nyaman. Dia nyaman dengan sepi.

Sendiri ternyata tidak seburuk itu.

Setelah membuka pintu, Naya membulatkan mata nya. Saat ini, ada puluhan motor yang berjajar di depan rumah nya. Mereka, anggota Belvaro. Semua memakai jas dengan dalaman kaos hitam. Tidak terlalu formal, namun cukup rapih. Dan mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'BELVARO WAITING FOR YOU'

"Ayo," ajak Jovan.

"H-ha? Kemana?"

"Masih mau nolak?" tanya Ben.

"Ini pada ngapain?" tanya Naya.

"Jemput lo, tuan putri," kata Ronald.

"Gue kan gak ikut,"

Arba berdecak, "sekarang masuk, ganti baju. Kita senang-senang malam ini," ujar cowok itu seraya mendorong tubuh Naya pelan agar masuk.

Karna bingung sekaligus tidak enak jika menolak. Akhirnya Naya memutuskan untuk nurut saja. Meski tidak ada persiapan sama sekali untuk menghadiri acara itu.

...

Disinilah mereka berada, di aula SMANTA yang sangat luas. Naya di balut long dress berwarna merah muda yang sangat cantik. Dress yang Alvaska belikan saat ia merayakan sweet seventeen nya.

Naya sangat mencolok di tengah-tengah anggota Belvaro. Hal itu membuat seluruh siswi menjerit iri dalam hati. Gadis itu bak seorang ratu yang di jaga ketat oleh puluhan pengawal. Naya memang cantik, dan dia pantas ada di sana.

"Cantik banget gak sih,"

"Ya ampun, udah jarang liat Naya. Sekali nya liat udah glow up aja,"

"Cocok banget sama anak Belvaro,"

"Eh eh jangan di omongin, nanti kalian kena masalah lo,"