#14 mencari jalan pulang

201 26 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karena penasaran, nyonya Min pun perlahan menyibakan kain putih itu.

Karena penasaran, nyonya Min pun perlahan menyibakan kain putih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyonya Min pun takjub melihat lukisan itu.

"Woah.....apakah kau yang melukisnya sayang?" tanya nyonya Min yang tidak menyangka jika putra nya memiliki sebuah bakat melukis yang bagus.

"Nee......," Yunki hanya tersenyum melihat ibunya yang terlihat bangga padanya, tanpa tahu siapa objek yang ia lukis.

"Eomma......, bukankah dia sangat tampan?" lanjut Yunki.

"Heumm.......dia sangat manis nak, apakah dia temanmu?" tanya nyonya Min.

Yunki diam sejenak, entah apakah dia akan memberitahu ibunya atau tidak, karena ia juga tidak yakin jika ibunya itu akan percaya dengan apa yang akan ia katakan nanti.

"Eomma......apakah eomma sungguh tidak mengenalinya?" Yunki malah bertanya kepada ibunya.

Tentu saja itu membuat nyonya Min berfikir sejenak, ia kembali melihat lukisan itu secara lekat, matanya menelisik setiap sudut wajah pada lukisan itu.

"Tunggu.....sepertinya eomma tidak asing dengan senyuman itu,"

"Yunki ah....., apakah eomma sungguh pernah melihatnya?"

"Eomma.....apakah eomma sudah melupakan ku? Itu aku eomma," ucap Min Tae yang mulai kesal dengan sang ibu yang tidak mengenali wajahnya.

"Neee........,"

Yunki hanya tersenyum melihat ekspresi wajah ibunya, sedangkan sang ibu saat ini tidak berhenti mengamati lukisan itu.

"Min Tae.....,"

Mendengar ucapan putranya, nyonya Min langsung beralih menatap wajah Yunki.

"Dia adalah Min Tae eomma, bukankah dia tumbuh dengan baik?" ucap Yunki dengan tersenyum.

Nyonya Min kembali menatap lukisan itu, tiba-tiba tanganya terangkat menyentuh wajah Min Tae dan tidak terasa air matanya pun langsung menetes begitu saja, padahal bisa saja itu bukan lukisan wajah Min Tae, dan Yunki hanya berbohong padanya.

"Sungguh.....? Apakah ini Min Tae putraku?" ucap nyonya Min dengan mulut bergetar.

"Eomma....., dia sangat penurut eomma, bahkan dia tersenyum saat aku menyuruhnya untuk tersenyum," ucap Yunki.

Nyonya Min kembali menatap Yunki dengan prnuh tanya di wajahnya.

"Nee eomma, selama ini aku hidup dengan Min Tae, dia menemaniku, dia tumbuh bersamaku," jelas Yunki.

"Yunki ah?"

"Eomma.....mungkin eomma akan menganggap ku gila, tapi....., tapi itu memang yang terjadi dan aku......,"

Hi, Bye Hyungie - (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang