.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yunki...., apa maksudmu?"
sungguh terkejutnya mereka saat menyadari bahwa ada seseorang yang sudah berdiri di ambang pintu entah sejak kapan, ia adalah Min Jin.
Ya...., setelah Min Jin mengunjungi makam Min Tae, Min Jin memutuskan untuk langsung pergi ke rumah sakit mengingat nyonya Min harus pergi mengunjungi Min Jung di penjara.
menyadari kedatangan kakak sulungnya, Yunki langsung bergegas menghapus air matanya.
"hyu...hyung...," ucap Yunki dengan gugup sambil merubah posisinya yang tadinya berbaring menjadi duduk.
"Sejak kapan Min Jin hyung ada di siini? kenapa tidak membertahuku jika ingin datang kemari," Yunki tetap berusaha untuk tidak gugup.
"apa maksudmu Min Yunki?" tanya Min Jin kepada Yunki yang terlihat
"hyung....., apa? apa? bagaimana?" sialnya mau bagaimanapun Min yunki mencoba untuk tidak terlihat gugup, Min Yunki tetap gugup di depan kakaknya, bagaimana tidak Kakaknya tiba tiba saja datang di saat waktu yang tidak tepat.
"ku mohon MIn Yunki, katakan apa yang baru saja terjadi? kenapa kamu berbicara kepada Min Tae? apa maksudnya?" tanya Min Jin kepada adiknya yang terlihat sangat gugup sekali.
"hyung...., apa yang baru saja kau lihat tidaklah benar, aku hanya sedang bercanda bersama Jimmy, perkenalkan, dia adalah Jimmy teman baruku," ucap Yunki yang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.
Perlahan, Min Jin pun berjalan mendekati Yunki, lalu ia mengulurkan tangannya kepada Jimmy yang berdiri di samping Yunki.
"Min Jin, kakak sulung Yunki," ucap Min Jin kepada Jimmy.
"Jimmy...., Park Jimmy," balas Jimmy yang masih terlihat malu-malu.
Kemudian Min Jin meletakan sesuatu yang baru saja ia bawa dari luar di atas meja.
"kau pasti belum makan, makanla," dan Yunki pun tergerak untuk menyentuh makanan yang baru saja di bawakan oleh kakaknya.
"sepertinya usia kalian terlihat sangat jauh, bagaimana kalian bisa saling mengenal?"
mendengar pertanyaan dari kakaknya, Min Yunki bingung harus menjawab bagaimana.
"ah...umm....., itu kami...,"
"kami bertemu di halte bus, dan kebetulan aku sangat tertarik dengan lukisan yang Yunki hyung bawa, dan....., disitulah kami salling bertukar cerita dan jadi dekat," Jimmy pun memotong ucapan Yunki saat mengetahui jika Yunki kesulitan menjawab pertanyaan dari sang kakak.
"ah...., begitu...?" Min Jin pun memahami ucapan Jimmy, lebih tepatnya berpura-pura untuk paham, bagaimana tidak? Min Jin adalah seorang psikiater, tentu saja membaca pikiran adalah pekerjaan sehari-hari, dan khasus yang berada dihadapannya saat ini adalah khasus yang sangat mudah untukndi tebak bahwa kedua namja yang ada di hadapnnya kini sedang berusaha menutupi sesuatu dari nya.
"baiklah kalau begitu, silahkan lanjutkan waktu kalian, aku akan pergi sebentar untuk menemui dokter," kemudian Min Jin pun keluar dari ruang rawat Min Yunki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Bye Hyungie - (Kim Taehyung)
FanfictionMenceritakan kisah tentang seorang namja yang bernama Min Yunki, yang di asingkan oleh keluarganya sendiri setelah menerima tuduhan dari kedua orang tuanya sebagai penyebab kematian adik kandungnya sendiri. "Hyung....aku memang sudah mati, tapi aku...