Menceritakan kisah tentang seorang namja yang bernama Min Yunki, yang di asingkan oleh keluarganya sendiri setelah menerima tuduhan dari kedua orang tuanya sebagai penyebab kematian adik kandungnya sendiri.
"Hyung....aku memang sudah mati, tapi aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . . . .
November 2009 Malam ini Yunki sedang berada di dalam kamarmya, ia sedang mengerjakan tugas sekolahnya, ia sedang duduk di kursi belajarnya dan fokus dengan setumpuk tugasnya.
Ceklekk......
Tiba-tiba saja ada yang membuka pintu kamarnya tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
"Yaaa.....bisakah hyung mengetuk pintunya terlebih dahulu?" teriak Yunki tanpa menatap orang yang ia ajak bicara.
Menyadari bahwa ucapannya tidak ada sahutan, Yunki memutar kursi belajarnya, ternyata ia salah, bukan salah satu kakaknya yang lancang membuka pintu kamarnya, namun Min Tae adik kecilnya lah yang membuka pintu kamarnya.
Min Tae hanya diam sambil menundukan kepalanya dengan buku gambar di tangannya, ia takut dan sangat merasa bersalah, ia tidak berani menatap sang kakak, ia benar-benar sangat takut, hingga akhirnya ia memilih untuk memutar kembali badannya dan kembali keluar.
"Min Taeeee.......,"
Ceklekk......
Namun, sebelum Min Tae berhasil keluar dari kamar Yunki, Yunki telah menutup kamarnya terlebih dulu, ia bersimpuh menyesuaikan tinggi badan adiknya.
"Hai ...maafkan hyung, hyung tidak tahu jika itu tadi Min Tae, hyung kira tadi yang membuka pintu Jin hyung atau Jung hyung....ternyata Min Tae, ada apa adik hyung ini malam-malam mencari Yunki hyung.......?" tanya Yunki dengan lembut.
Min Tae hanya diam dan masih menundukkan kepalanya, ada ketakutan pada sorot matanya.
"Min Tae.....lihat Yunki hyung," Yunki meminta adiknya untuk menatapnya sambil memegang tangan adiknya.
"H...hyung....ti...tidak marah....pada Min Tae?" ucap Min Tae dengan terbata.
"Tidak.....hyung sama sekali tidak marah pada Min Tae....emmm....apakah Min Tae mau menggambar di kamar Yunki hyung?" mendengar tawaran itu tentu saja Min Tae tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"Siniii.....ayo kita mulai menggambar....," dan Yunki pun menggendong adiknya dan memangkunya duduk di kursi belajarnya.
"Aaahhh.....mau menggamabar apa Min Tae malam ini....?" tanya Yunki kepada adiknya sambil menyiapkan pensil warna milik nya.
"Kupu....kupu.....,"
"Kupu-kupu lagi?" tanya Yunki, dan Min Tae pun hanya menganggukan kepalanya lagi.
"Baiklah.....kali ini hyung akan menggambar kupu-kupu yang sedang terbang di atas hamparan bunga.......," ucap Yunki sambil menggambar.
"Woahh.....banyak sekali hyung," ucap Min Tae dengan bahagia karena kini buku gambarnya telah di penuhi dengan kupu-kupu yang berterbangan di atas hamparan bunga yang indah.
