.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jim....bolehkah aku tinggal bersamamu?"
"Eoh....?"
"Ne.....boleh kah aku ikut pulang ke rumah Jimmy?" ucap Min Tae dengan raut wajah yang meminta belas kasihan.
Jimmy hanya terlihat sedang mengerjapkan matanya beberapa kali karena terkejut dengan ucapan Min Tae, sungguh wajah Min Tae saat ini benar-benar membuat Jimmy sangat kasihan padanya, karena Min Tae bebar-benar trerlihat sangat putus asa sekarang.
"Aku tidak memiliki tempat tinggal lagi.....,"
Merasa jika Min Tae akan kembali merengek dan menangis lagi, Jimmy langsung bangkit berdiri.
"Ba...baiklah, ayo ikut aku pulang....., tapi kumohon jangan menangis sekarang," ucap Jimmy yang panik, karena jika Min Tae menangis, Jimmy kawatir jika itu akan mendatangkan hujan lagi, karena Jimmy tidak ingin terjadi hujan sekarang mengingat jika dirinya sedang berada di luar rumah.
Seperti sedang mendapat sebuah hadiah, Min Tae yang tadinya sedih sekarang pun langsung berbinar dan berubah menjadi semangat.
"Ayooo.....," seru Min Tae yang kemudian langsung bangkit berdiri.
🏨🏨🏨🏨🏨
Saat ini Min Jin sedang berada di pengadilan untuk menghadiri sidang kedua adiknya Min Jung, Min Jung yang sedang menuju kursi sidangnya pun menatap wajah sang kakak, sedangkan Min Jin yang juga menatap Min Jung pun sedikit menyunggingkan senyumannya untuk menyapa sang adik, Min Jin adalah satu-satunya keluarga Min Jung yang menghadiri sidang tersebut.
Dan sidang pun dimulai, tak sedikit awak media yang juga meliput, karena sidang ini akan menjadi topik utama yang sedang buming di negara gingseng tersebut, bagaimana tidak? Seorang yang di gadang-gadang sebagai produser music di agency ternama kini sedang terlibat dalam sebuah scandhal yang langsung menjatuhkan namanya tersebut.
Semua orang sedang membicarakannya, terlebih ayah Min Jung yang kini sedang tertunduk malu akibat apa yang sedang terjadi pada putranya, bahkan kini pemegang saham tertinggi di RS Seoul ini juga seperti perlahan telah kehilangan wibawanya, sebebarnya ia dengan sangat mudah sekali dapat menutupi kasus yang sebenarnya masih tergolong kecelakaan kecil baginya agar tidak terlalu besar efeknya, namun tuan Min sendiri telah memantapkan diri untuk tetap membiarkan kasus putranya ini menjadi besar dengan alasan ia ingin melihat putranya itu bertanggung jawab atas apa yang telah ia perbuat.
Kembali pada proses sidang, suasana kembali menegang saat jaksa membacakan tuntutannya.
"Pada sidang sebelumnya, terdakwa di tuntut karena telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap adiknya kandungnya sendiri, dikarenakan sang korban belum sadarkan diri waktu itu, kami pihak penuntut tidak memiliki bukti yang cukup kuat, namun saat ini korban sudah benar-benar dalam kondisi yang sadar, namun dikarenakan sang korban masih mengalami trauma yang berat saat jaksa ingin meminta keterangan, dan akhirnya bukti pembunuhan masih kurang kuat," kata-kata tersebut keluar dari mulut seorang jaksa yang sedang membacakan tuntutannya.
Mendengar hal tersebut, Min Jung pun sedikit berseringai sambil melirik kakak nya yang duduk lumayan jauh darinya, ia merasa bahwa tidak akan ada yang berani menjebloskan dirinya dipenjara termasuk adiknya sendiri.
"Tetapi......, kami bersama tim investigasi berhasil menemukan barang bukti di tempat kejadian perkara berupa, ponsel milik korban, dua bekas kaleng soda dimana yang satu adalah milik korban dan yang satu untuk terdakwa yang kemudian dilemparkan terdakwa hingga membuat sebuah kaca di apartemen koban pecah dan mengenai barang lain, terdakwa diduga melakukan hal tersebut setelah terdakwa dan korban melakukan perdebatan, kemudian barang bukti yang kami temukan selanjutanya adalah sebuah pisau dapur milik korban yang digunakan untuk menusuk sang korban setelah sebelumnya terdakwa menghabisi korbannya menggunakan tangannya sebagai senjata, kemudian barang bukti selanjutnya yang kami temukan adalah sebuah aseton, bahan pembersih cat milik korban yang terdakwa gunakan untuk membakar apartemen milik korban, dengan ditemukannya barang-barang tersebut terdakwa di tuntut atas pembunuhan yang di lakukan di apartemen milik korban atas nama M.Y,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Bye Hyungie - (Kim Taehyung)
FanfictionMenceritakan kisah tentang seorang namja yang bernama Min Yunki, yang di asingkan oleh keluarganya sendiri setelah menerima tuduhan dari kedua orang tuanya sebagai penyebab kematian adik kandungnya sendiri. "Hyung....aku memang sudah mati, tapi aku...