.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.November 2009
Yunki pulang ke apartemennya, ia berjalan di koridor apartemennya, hingga akhirnya ia sampai di depan pintu apartemennya.
Saat ia akan membuka pintu, ia melihat ada bingkisan di atas lantai, kemudian ia mengambil bingkisan plastik itu dan membawanya masuk.
Bingkisan itu berisi makanan yang tidak lain adalah dari Min Jin kakaknya, ia mengeluarkan semua makanan dari kakaknya itu, ia juga menemukan secarik kertas dengan tulisan singkat dari kakaknya.
"Aku meninggalkannya di depan pintu karena kau sangat lama sekali pulang, jangan lupa di makan, aku juga membeli americano kesukaanmu, panaskan dagingnya sebelum kau makan, kau juga butuh beberapa vitamin, jangan lupa di minum, -Min Jin kakakmu"
Yunki tersenyum setelah membaca pesan itu, kemudian Yunki menata makanan-makanan itu ke dalam almari pendinginnya, kemudian ia mengambil americano milik nya dan membawanya masuk ke dalam kamar.
Yunki duduk di kursi belajarnya sambil meminum americano yang es nya sudah mulai mencair, sambi tangannya membuka tugas kuliahnya yang semakin menumpuk.
Sambil fokus dengan tugas kuliahnya, Yunki sesekali mengedarkan matanya ke sekliling kamar nya yang berantakan seperti kamar pecah, kamar Yunki sudah seperti galeri lukis yang terdapat kanvas dinsetiap sudutnya.
Ya, setelah kakek dan neneknya meninggal dunia, apartemenya tidak serapih dulu, apartemen yang ia tempati saat ini adalah apartemen milik kakek dan neneknya, bahkan Yunki dapat melanjutkan kuliahnya saat ini karena ia menggunakan uang pesangon dari kakeknya karena Yunki sama sekali tidak ingin menerima uang dari ayahnya.
Setelah semakin larut, Yunki pun merasa ngantuk dan ia melemparkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"Hoammm.......,"
Ia meletakan ponselnya dan tidak lama kemudian Yunki langsung terlelap.
"Hyung.......,"
Min Tae berdiri tepat di samping tempat tidur Yunki, ia memandangi kakaknya wajah yang sedang terlelap.
"Hyung, Min Tae tadi pulang ke rumah hyung.....Min Tae bertemu dengan eomma dan appa....,"
"Apakah Yunki hyung tidak ingin pulang?"
"Eomma menangis hyung......, eomma sangat merindukanmu, mereka berharap Yunki hyung bisa kembali lagi ke rumah lagi,"
Min Tae menatap Yunki yang sedang menutup kedua matanya dengan tatapan prihatin, ia tahu jika kakaknya itu adalah yang di salahkan atas kematiannya, walaupun saat ini kedua orangtuanya sudah benar-benar memaafkannya, namun Min Tae tahu jika kakaknya itu benar-benar sangat terluka.
Min Tae kemudian berbalik dan meninggalkan Yunki yang sedang terlelap.
Saat ini Min Tae sedang berada di atap apartemen milik kakaknya, ia sedang duduk di tepi atap sambil mengayun-ngayunkan kedua kakinya, sambil mulutnya bersenandung.
"Nabiya....nabiya....iri nara oneora.......,"
"Aishh....kenapa tidak ada kupu-kupu saat malam?"
"Apakah mereka tidur?"
Min Tae mendongakan kepalanya, ia menatap ke langit.
"Sebenarnya aku ini hidup atau mati? Kenapa kakek dan nenek bisa naik ke atas sana sedangkan Min Tae tidak? Apakah Tuhan membenci Min Tae heum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Bye Hyungie - (Kim Taehyung)
FanficMenceritakan kisah tentang seorang namja yang bernama Min Yunki, yang di asingkan oleh keluarganya sendiri setelah menerima tuduhan dari kedua orang tuanya sebagai penyebab kematian adik kandungnya sendiri. "Hyung....aku memang sudah mati, tapi aku...