⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.
• • •
Deg!
Tidak, tidak, tidak!
Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak!
Setelah kejadian itu, semuanya hilang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan lupa votenya gaise❤️
🌼🌼🌼
Flashback on.
Lelaki tersebut memegang sebucket bunga di belakang punggungnya dengan erat. Ia menarik nafas untuk kesekian kalinya untuk menghilangkan rasa gugup.
"Lu bisa Gar,lu bisa. Santai." Ucap Algara kepada dirinya sendiri.
Ia berjalan pelan menghampiri seorang gadis yang sudah lama ia kagumi. Mungkin kali ini bukan mengagumi,tapi mencintai.
Algara memegang pundak cewek tersebut pelan dan membuat cewek tersebut terkejut.
"Eh,astaga. Lu bikin gua kaget aja ,Gar." kesal gadis tersebut yang kelihatan sangat gemas dimata Algara.
Algara hanya terkekeh,"Lu kalau lagi kesal,tingkat kemanisannya makin tinggi."
Cybell hanya merotasi bola matanya,ia masih kesal.
"Btw,ngapain ngajakin gua ke danau sini,tumbenan banget." ucap Cybell sambil menyedot teh kotaknya.
Algara menyerahkan bunga yang sedari tadi ia sembunyikan,Cybell menatap bunga tersebut dengan bingung.
"Ambil." pinta Algara dan dituruti oleh Cybell.
Cybell menatap sekilas bunga yang ia ambil dari Algara,lalu memandang cowo tersebut aneh.
"Buat apaan ni bunga?Gua kan gak ulang tahun." tanya Cybell
Algara tersenyum,"Coba kamu baca surat yang ada di bunga itu"
Cybel mengambil surat yang diselipakan dibunga tersebut dan membaca surat tersbut dengan seksama,sudahlah ekspresi cewek tersebut tak dapat dimengerti oleh Algara. Cybell melipat kembali surat tersebut.
"Kamu udah pasti tau maksud aku ,Bell. So,will u be mine?" tanya Algara dengan pandangan penuh harap,namun respon gadis tersebut berhasil membuat senyum Algara terbenam.
Cybell mengembalikan bunga tersebut dan menggeleng pelan sebagai jawabannya.
"Maaf Gar. Gua gak bisa"
Algara linglung,ia bingung.
"T-tapi kenapa Bell?"
Cybell menggelengkan kepalanya lagi,"Gua gak bisa kasih tau alasannya."
Algara mencengkaran kuat kedua pundak Cybell sampai membuat cewek tersebut meringis kesakitan.Bagaimana bisa Cybell menolaknya? Jadi selama ini,kedekatan mereka berdua hanya sebatas teman? Tak ada perasaan di hati gadis tersebut terhadap dirinya?
"Aw,sakit Gar,lepasin." pinta Cybell tapi tak di dengar oleh Algara. Cowok tersebut mengguncang tubuh Cybell,ia masih tidak terima.
"KASIH TAU GUA KENAPA LU NOLAK GUA CYBELL?!!" bentak Algara dengan emosi yang meluap-luap. Cybell yang dari tadi berusaha sabar akhirnya emosinya tak lagi terbendung. Dengan sekuat tenaga,Cybell menghempas tangan Algara yang mencengkram bahunya.
Cybell menatap Algara nyalang,"Siapa lu? Sok sibuk ngurusin hidup gua?" tanya Cybell sarkas.
Algara mengepalkan tangannya,ia emosi mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Cybell. Apakah gadis tersebut tak mengerti maksud dari surat yang ia berikan tadi?
"Gua Algara,pacar lu!"
Cybell hanya terkekeh mendengar ucapan Algara yang menurutnya aneh.
"Halu ,lu?"
Algara mencengkram mulut Cybell,"KASIH GUA ALASAN KENAPA LU NOLAK GUA? GUA KURANG APA?! GUA KURANG APA BELLL?!!"
Cybell,melepaskan paksa cengkraman tersebut.
"Lu banyak bacot,ya. Lu nanya,gua mau gak jadi pacar lu, gua jawab enggak. Kenapa lu maksa gua buat jawab iya?Emang mulut gua ini milik nenek moyang lu? Enggak,kan."
Emosi Algara sudah di ujung tanduk,gadis di hadapannya ini begitu keras kepala. Ia mencengkram dagu Cybell,membuat gadis tersebut meringis.
"Sekali lagi gua nanya,kenapa lu nolak gua?!" Desis Algara tepat di depan wajah Cybell. Gadis tersebut menghempas cengkraman Algara,menatap lelaki tersebut tanpa rasa takut.
"KARNA GUA BUKAN CEWEK NORMAL ! GUA BUKAN CEWEK NORMAL KAYA YANG LU KIRA!" teriak Cybell.
Algara menatap Cybell dengan tatapan meminta penjelasan dan dengan nafas yang memburu.Tidak normal bagaimana,buktinya Cybell memiliki anggota tubuh yang lengkap. Normal bukan?
Jawaban Cybell berhasil membuat nafas Algara tercekat,ia masih tidak percaya. selama ini Cybell itu...Lesbian? Algara menggelengkan kepalanya kuat,berusaha untuk berpikir positif bahwa perkataan Cybell hanya sebuah kebohongan,tapi ketika ia menatap mata Cybell ia sama sekali tidak menemukan kebohongan disana. Tidak ada sama sekali.
"Kamu bohongkan,Bell?"
Cybell menatap muak Algara yang masih menganggap jawabannya hanya sebuah lelucon.
"Lu liat tampang gua bohong? Please,deh,gua tau lu bukan orang tolol,pasti lu udah bisa baca ekspresi wajah gua.Gua gak bohong,dan sekarang gua udah punya pacar." Terpaksa ia mengeluarkan kata kasar kepada cowok di hadapannya ini. Karena sungguh,Algara sangat menyebalkan. Kalau sudah di tolak,untuk apa memaksa? Buang-buang waktu saja.
Algara mundur selangkah,ia masih merasa semua ini tidak nyata. Ia mengacak-acak surai hitam miliknya frustasi.
Mengapa semesta seakan mempermainkan semuanya. Semesta berhasil membuatnya kehilangan akal. Benar-benar berhasil seratus persen.
"Mulai sekarang lu bisa jauhin gua." ucap Cybell dengan nada suara kelewat santai seperti tak ada beban.
Algara menatap tajam ke arah Cybell,"Siapa cewek yang udah rebut hati lu,Bell? Siapa?".
"Lu gak perlu tau."
Algara mengepalkan tangannya kuat,"Siapa pacar lu sekarang Cybell?!" ulang Algara dengan penekanan disetiap katanya.
Cybell mulai jengah dengan sikap Algara yang sekarang,sungguh menjengkelkan.
"Lu gak perlu tau. Yang perlu lu tau sekarang itu,gua udah punya pacar dan lu harus jauhin gua. Titik." balas Cybell dan mulai beranjak dari tempat ia berdiri.
"Gua gak akan jauhin lu,sampai lu ngasih tau siapa pacar lu sekarang!" teriak Algara dan membuat langkah Cybell terhenti.
Cybell membalikkan badannya dan memberikan senyuman smirk ke arah Algara yang juga sedang menatapnya,"Caitline"
Jawaban Cybell berhasil membuat mata Algara terbuka lebar.
"C- Caitline?" beo Algara.
"Yes. Caitline Avery"
🌼🌼🌼
Hayo! Gimana nih Algara sama Cybell? Jangan lupa votenya 🌼
Follow the Instagram hi.ataaa24_ (rl) leenata24 (wp)
