Jangan lupa votenya gaise❤️
🌼🌼🌼
"Gila,gua baru tau ada cewek yang gak suka sama kita bertiga" ucap Verlo dan di balas anggukan oleh Algara dan Dean.
"Si Caitline juga omongannya nyelekit banget anjir. Gak berubah" sambung Algara.
"Gak berubah? Maksud lu gimana?" tanya Verlo.
"Ck. Tu anak dari SMP udah dikenal sama omongannya yang nyelekit. Apa lagi sama anak cowok. Beh,parah tajamnya setajam silet bro"
"Apa kabar tu pacarnya,gak stress punya cewek model begituan?" balas Dean sambil terkekeh.
"Lu gak tau atau gimana, tu anak kagak pernah pacaran. Seantero sekolah juga udah tau" ucap Algara.
"Jangan bilang lu juga gak tau,kalau tu anak pernah di gosipin lesbian? Kalo lu gak tau,fix lu kudet banget anjir" lanjut Verlo membalas dan dijawab dengan gelengan oleh Dean.
"Goblok! Mati aja lu dirawa-rawa sana."
Dean menendang tulang kering Verlo dan membuat cowok tersebut meringis,"Bodoh!"
🌼🌼🌼
Caitline berjalan menuju parkiran bersama dengan Richelle dan Zergan. Gea dan Jesca? Kedua nya sudah pulang duluan.
"Cis,lu di jemput sama siapa?" tanya Zergan saat mereka sudah sampai di parkiran.
"Gua di jemput supir,biasalah"
"Yaudah,kita tungguin lu aja. Gua takut lu di godain anak cowok" balas Caitline dan di balas anggukan oleh Zergan.
"Gak usah takut woi,astaga. Gakpapa kok kalo kalian duluan" tolak Richelle tidak enak.
"Gak usah banyak alasan,kita tungguin sampai lu di jemput" ucap Caitline final.
"Yaudah deh. Btw,lu sama si Zergan,Lin?"
Caitline hanya mengangguk.
"Ni anak nge date" ucap Zergan dan memberikan penekatan pada kata date.
Richelle menatap Caitline," Lin,lu masih trauma?"
Caitline menatap Richelle dan mengangguk lalu mengotak-atik ponselnya.
"Lu gak mau coba berubah,gak mungkin lu kaya gini terus Lin. Belum lagi gosip yang ada di sekolah." ucap Richelle khawatir.
Zergan mengiyakan ucapan Richelle.
Caitline mengantongi ponselnya,"Gua belum tau. Dia berhasil bikin gua kaya gini tanpa ada niatan untuk lurus. Gua gak siap buat ngerasain sakitnya lagi. Gua gak akan sanggup" balas Caitline sendu.
Richelle memeluk Caitline,"Gua tau lu pasti bisa ,tapi mungkin sekarang bukan waktunya," kemudian Richelle melepas pelukannya
"Tapi lu harus janji sama kita,lu harus bisa,gak mau tau guhek" lanjut Richelle.
"Dih,maksa bener neng" balas Zergan sarkas.
Caitline hanya tertawa,"Gua usahain buat berubah,demi kalian dan mama gua"
Setelah Richelle dijemput oleh supirnya,Zergan mengantarkan Caitline ke tempat cewek tersebut janjian.
"Lu mau gua tungguin atau gimana Lin?" tanya Zergan dan di balas gelengan kepala oleh Caitline.
"Gak perlu,gua gak mau ngerepotin lu" balas Caitline lalu memberikan helm yang tadi ia pakai.
Zergan menerima helm tersebut,"Lu emang selalu ngerepotin gua,dugong!" lalu Zergan menyentil jidt Caitline dan membuat cewek tersebut meringis.
Caitline meringis dan mengusap-usap keningnya,"Gila ya lu?! sakit woi".
Zergan hanya melihat dengan tatapan datar tanpa membalas ucapan Caitline.
"Udah deh,malas gua. Gua mau kedalam dulu" kemudian Caitline memasuki kafe dengan senyum manisnya.
Zergan menatap Caitline sampai cewek tersebut masuk ke kafe. Perasaan bersalah masih menjalar di hatinya,meskipun Caitline sudah menjelaskan berkali-kali bahwa ia tidak salah sama sekali.
"Maafin gua Lin,gua salah. Gua gagal ngejagain lu," Gumam Zergan lalu pergi dari sana.
Caitline memasuki kafe tersebut dan melihat Cybell sudah menunggu di meja ujung,segara ia melangkah menghampiri Cybell.
"Bell" sapa Caitline,dan yang disapa mendongakkan kepalanya dan mempersilahkan Caitline untuk duduk.
"Kamu udah lama nunggunya?" tanya Caitline.
"Enggak kok,aku juga baru nyampe. Kamu tadi sama siapa kesini?"
"Pergi sendiri naik bus" balas Caitline berbohong.
"Oooww...aku pesan makanan dulu ya" belum sempat pelayan dipanggil, Caitline sudah lebih dulu memanggil pelayan.
"Aku aja yang pesan" lalu Caitline memanggil pelayan dan memesan makanan.
Seteleh mereka selesai memesan,pelayan terbut pergi untuk menyiapkan semuanya.
Caitline meraih tangan Cybell dan menggengam tangan cewek tersebut seakan tidak mau kehilangan,dan menatap cewek tersebut dengan intens. Cybell hanya menatap Caitline dengan pangangan seperti mengatakan "Kenapa?". Ya,Caitline homosexual, semua gosip yang mengatakan bahwa dia menyukai sesama jenis itu benar.
Caitline menggelengkan kepalaya,"Enggak,cuma mau genggam tangan kamu aja" lalu Caitline mengecup punggung tangan Cybell dan membuat sang empunya tangan salah tingkah. Tak lama pesanan mereka datang. Mereka makan dengan tenang dan sesekali Caitline berhasil membuat Cybell salah tingkah.
Mereka berdua juga tak lupa saling menyapi satu sama lain. Banyak pengunjung lainnya yang melihat mereka,namun mereka menghiraukannya,yang dipikiran mereka saat ini adalah mereka bahagia dengan mereka yang seperti ini. Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang memandang mereka dengan tatapan kemenangan.
"I'll bring you to your knees and beg my mercy"
🌼🌼🌼
Holla!!!
kira-kira yang lagi liatin Caitline sama Cybel siapa ya? Jangan lupa di vote ya.
Follow the Instagram
hi.ataaa24_ (rl)
leenata24 (wp)Have a nice day!
YOU ARE READING
DELINE
Teen Fiction⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. • • • Deg! Tidak, tidak, tidak! Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak! Setelah kejadian itu, semuanya hilang...