Jangan lupa votenya gaise❤️
🌼🌼🌼
15 Maret 2019
Caitline duduk di kursi taman belakang sekolah,berbeda dengan teman-temannya yang lebih memilih pergi ke kantin untuk mengisi perutnya. Caitline menutup telinganya dengan earphone putih miliknya dan memutar lagu-lagu dari NCT Dream.
Ia memejamkan matanya dan kepalanya bergerak mengikuti alunan musik. Caitline merasakan ada seseorang yang duduk di sampingnya,dan ia segera membuka matanya.
"Mau apa lu disini?" Ia melepas erphonennya dan menatap tidak suka kepada laki-laki yang baru saja mengganggu ketenangannya.
Lelaki yang duduk disampingnya hanya mengangkat bahu tanda bodoh amat.
Caitline berdecih,"Lu sangat mengganggu ketenangan gua." Lalu Caitline berdiri dan segera beranjak,tapi lelaki tersebut dengan cepat menggapai tangan Caitline
"Lepasin tangan lu," Caitline menarik paksa tangannya.
"Jangan pernah sentuh gua dengan tangan lu itu bangsat!"
Lelaki tersebut terkekeh dan menepuk sisi bangku yang tadi di duduki oleh Caitline.
"Duduk dulu,jangan emosi." ucap cowok tersebut,tapi bukan Caitline namanya kalau tidak keras kepala.
"Siapa lu berani nyuruh-nyuruh gua?"
"Dean. Gua Dean Elnathan. Cowok yang digemari semua perempuan karena paras tampan gua." Jawab cowok tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Dean.
Caitline berdiri di hadapan Dean dengan tangan yang dilipat didepan dada,dan tak lupa dengan smirk khasnya. Caitline menaikkan sedikit dagu Dean dengan jari telunjuknya dan membuat Dean terkejut.
"Iya lu ganteng, tapi sayang-" Dean menatap Caitline bingung,dan menunggu kelanjutan dari kata-kata yang akan dikeluarkan oleh gadis dihadapannya ini.
Caitline mendekatkan wajahnya ke telinga Dean dan berbisik,
"Biadab!" Lalu Caitline menghempas pelan wajah Dean dengan jari telunjuknya.
Emosi Dean mulai naik,tapi ia masih berusaha sabar. Dean berdiri dan menatap intens Caitline,sedangkan yang di tatap hanya bersikap biasa saja.
Dean mendekatkan wajahnya pada Catline,dan membuat cewek tersebut mundur sampai menabrak pohon yang ada di belakangnya.
Dean semakin bergerak maju dan mendekatkan wajahnya membuat mata Caitline terbuka lebar karena terkejut.
"M-mau apa lu?!" tanya Caitline panik. Ia bingung,bayangan masa lalunya mulai mengisi kepalanya.
Dean menghapus jarak keduanya dan membuat kedua kening mereka bertemu. Dean tidak bisa berbohong,ia mengakui bahwa gadis di hadapannya begitu memukau.Tangan Dean menyelipkan anak rambut Caitline ke belakang telinga gadis tersebut,membuat jantung Caitline bergemuruh.
Segera Caitline mendorong Dean kuat dan menendang "Harta" berharga milik Dean
Ughh!
Dean sedikit membungkuk memegang adiknya dan meringis menahan sakit yang tiada tara. Hancur sudah masa depannya.
"Sekali lagi lu berani deketin gua, gua bakalan lakuin lebih dari itu!"
Dean kembali berdiri tegak menatap Caitline dan berusaha menghiraukan rasa sakitnya, "Lu marah aja cantik,gimana lagi kalau ketawa?" Ucap Dean sambil mengusap puncak kepala Caitline.
Caitline menyingkirkan tangan Dean dari rambutnya
"Sinting!Gila lu!" maki Caitline lalu pergi meninggalkan Dean dengan perasaan kesal.
Caitline memasuki kelas dan duduk di bangkunya, teman-teman yang sudah kembali dari kantin menatap heran ke arah Caitline tanpa berani bertanya. Mereka takut terkena semburan pedas dari mulut Caitline.
Dean menatap kepergian Caitline dengan smirknya,berusaha cool walaupun rasa sakitnya belum hilang.
"Gua bakal dapetin lu. Caitline Avery." desis Dean lalu pergi meninggalkan taman tersebut dan segera kembali kedalam kelas.
🌼🌼🌼
Dean berbincang bersama kedua sahabatnya di rooftop sekolah karena guru mereka sedang izin. Mulut mereka tak berhenti mengeluakan asap karena vape yang dihisap.
Algara mengeluarkan asap dari mulutnya,"Ada yang mau gua kasih tau ke kalian berdua."
Dean dan Verlo menatap Algara secara bersamaan.
"Ngomong aja,biasanya juga lu langsung nyerocos." ledek Verlo dan dibalas anggukan oleh Dean.
Algara merotasi bola matanya,"Lu berdua masih ingat gosip si Caitline yang belok?"
Dean dan Verlo saling bertatapan,merasa bingung dengan pertanyaan Algara.
"Ingat." Jawab keduanya.
"Dia emang belok."
Suasana menjadi hening seketika,dan akhirnya tawa Dean dan Verlo pecah. Bahkan mereka sampai melupakan vape yang sebelumnya mereka hisap.
"Becanda lu gak lucu,Gar." ucap Verlo meskipun tawanya belum reda.
Dean memukul pundak Algara,"Bro,jangan ngaco."
Algara mantapa kedua sahabatnya malas. Ia mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto yang berhasil membuat kedua sahabatnya melongo.
"Lu-"
🌼🌼🌼
Hayooo
Kira-kira Algara nunjukin apa tuch?
Hayo di tebak dulu.Follow the Instagram
hi.ataaa24_ (rl)
leenata24 (wp)Have a nice day!
YOU ARE READING
DELINE
Genç Kurgu⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. • • • Deg! Tidak, tidak, tidak! Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak! Setelah kejadian itu, semuanya hilang...