Jangan lupa votenya gaise❤️
🌼🌼🌼
30 Maret 2019
Caitline dan teman-temannya sedang duduk di taman belakang mengerjakan tugas penelitian mereka. Mereka semua duduk di bawah pohon,di atas rumpu tanpa alas. Masih pagi,tapi otak mereka sudah mengeluarkan banyak energi untuk penelitian ini.
"Gua gak nyangka,neliti mbak mawar seriwet ini" ucap Zergan. Bukan Rose blackpink ya.
"Pusing tujuh keliling gua cuma karna si mawar-mawar ini" balas Richelle.
Gea dan Jesca mengipasi wajah mereka dengan tangan,tapi tak cukup untuk bersaing dengan teriknya matahari.
"Kita ke kelas aja,gua gak tega liat kalian," Ucap Caitline sambil memperbaiki posisi kacamatanya yang turun. Mereka semua setuju,lalu pergi kembali ke kelas. Saat mereka berjalan di koridos semua mata hanya fokus pada mereka,bagaimana tidak, di bagian depan ada Gea dan Jesca dengan aura queen mereka. Dan di bagian belakang, ada Richelle,Zergan dan Caitline,ketiganya cukup menarik pusat perhatian tapi aura dingin Caitline lebih mendominasi.
"Anjir,si Gea cakep banget"
"Jesca juga woi, liat tuh, doi jalan aja berdamage."
"Psssttt...neng geulis,sini sama aa aja."
"Buset dah,si Caitline dingin banget kaya kulkas 1001 malam."
"1001 pintu,dongo!"
"Dih Zergan ganteng,tapi sayang temenan sama orang lesbian."
Mendengar salah satu siswi berucap seperti itu,langkah Zergan terhenti. Ia menghampiri siswi yang ucapannya tadi cukup menarik perhatian Zergan.
"Lu ngomong apa tadi? Bisa ulangi?" tanya Zergan.
Siswi tersebut hanya terkekeh," Zergan ganteng, tapi sayang temenan sama orang lesbian." Ucap siswi tersebut sambil menunjuk Caitline. Suasana di koridor semakin memanas,apalagi sekarang sudah jam istirahat.
Zergan terkekeh seram dan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya,"Ada bukti?"
"Ck,satu sekolah juga udah gosipin si Caitline kalo dia itu lesbi"
"Gosip ya cantik,lu belum tau kebenarannya. Sayang cantik tapi dongo." Ucap Zergan bengis,jika saja yang di hadapannya ini seorang pria,maka pria tersebut sudah habis babak belur.
Siswi tersebut mengepalkan tangannya kuat,wajahnya juga sudah merah karena menahan amarah.
"Terus,kenapa lu cuma temenan sama cewek-cewek doang? Gadak temen cowok ya? Kasihan banget!" siswi tersebut berhasil membuat semua orang di koridor tertawa.
Zergan mundur selangkah,"Lu tau siapa pemilik sekolah ini?"
Siswi tersebut bingung,kenapa Zergan malah bertanya tentang pemilik sekolah?
"Tau"
"Siapa?"
"Leonardo Adipta. Lagian ngapain sih lu nanya-nanya nama pemilik sekolah,mau bilang kalau itu bokap lu? Ngimpi deh"
Zergan menaikan satu alisnya,"Liat,dan baca kuat name tag gua!"
"Christian Zergan Adipta!" Teriak siswi tersebut masih belum sadar,sedangkan yang lain menunjukkan air wajah terkejut. Zergan anak dari pemilik dari sekolah ini?
Siswi yang masih belum sadar tersebut bertanya,"Lu semua kenapa pada diem ngeliatin si Zergan,emang kenapa sih sama dia?Oh,karena dia temenan sama cewek lesbian ya?"
Sebuah tempat pensil melayang ke kepala cewek tersebut, "Lu apaan sih?! kenapa malah ngelempar gua?!" tanyanya marah kepada siswi yang melemaparkan tempat pensil tadi.
"Lu pura-pura gak tahu,apa emang dasarnya lu dongo? Dia itu Christian Zergan Adipta,tolol! ADIPTA! Pemilik sekolah ini!Konsol emang otak lu."
Siswi tersebut seperti tersambar petir di pagi bolong,bagaimana bisa ia baru sadar?
"Gimana? Lu masih mau sekolah atau gua tendang keluar? Oh,iya, lu tau geng motor Lineous gak?"
Siswi tersebut mengangguk,"Jelas gua tahu,pacar gua anggota dari Lineous. Kenapa? Lu mau bilang kalo lu itu..."
Siswi tersebut membulatkan matanya terkejut,"Jangan bilang lu itu ketuanya Lineous?"
Caitline menarik kerah baju Zergan,"Udah,Zer. Anak bau menyan kaya dia gak usah di peduliin."
Zergan melepaskan tarikan Caitline,"Biar dia tahu,kalo ngomong itu harus di pikirin dulu."
Caitline menatap Zergan dengan tatapan mautnya dan memberi isyarat untuk kembali ke kelas. Zergan menghela nafasnya dan setuju.
"Kali ini lu selamat,kalau bukan karna Caitline mungkin gua udah nyuruh guru tata usaha bikin surat pernyataan untuk lu keluar sekolah"
Caitline dan teman-temannya kembali ke kelas,dan semua siswa menyoraki siswi yang tadi. Miris. Sedangkan si siswi? Jangan tanya,ia sudah pucat pasi karena berurusan dengan orang yang diam-diam sangat mematikan.
"KETUA GENG MOTOR LINEOUS ITU CAITLINE AVERY!" teriak Zergan lalu melanjutkan langkahnya.
Semua terkejut.
Sebuah fakta mengenai Caitline dan Zergan. Ternyata mereka bukan orang biasa.
🌼🌼🌼
Caitline yang baru saja selesai mandi, membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk kesayangannya. Ia melihat ke arah jam,ternyata sudah jam empat. Caitline memutuskan untuk tidur sebentar sambil menunggu Diana pulang dari butik.
Baru 30 menit Caitline tidur,sudah ada orang yang mengetuk pintu rumahnya. Diana kah? Kenapa mamanya cepat sekali pulang?
Akhirnya Caitline beranjak dari tempat tidurnya,membasuh wajah dan turun untuk membuka pintu. Saat membuka pintu,tubuh Caitline hampir saja terjungkang ke belakang sangkin terkejutnya.
"Tante Raya?"
"Hai,sayang. Apa kabar kamu sama mama kamu?" tanya Raya sambil memeluk Caitline.
Caitline membalas pelukan Raya,"Aku sama mama baik kok,tan" lalu ia mengurai pelukan tersebut.
"Tante sendirian?" tanya Caitline sambil mempersilahkan Raya untuk masuk.
"Enggak kok,tante sama anak tante, Dean"
Bagaikan jelangkung, Dean langsung muncul tanpa di undang
"Hai, Caitline" sapa Dean santai dan langsung duduk di sebelah Raya. Sedangkan yang disapa hanya menatap sinis.
"Lu...."
🌼🌼🌼
Haiikkk....
Ternyata enak mereka sahabatan 😂
Anaknya gimana ya?
Sksksks...
Btw,Gimana yah kabar cewek yang nge bully Caitline tadi?Jangan lupa votenya gaise⭐
Enjoy the story , and have a nice day!
Follow the Instagram
hi.ataaa24_ (rl)
leenata24 (wp)
YOU ARE READING
DELINE
Teen Fiction⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. • • • Deg! Tidak, tidak, tidak! Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak! Setelah kejadian itu, semuanya hilang...