Jangan lupa votenya gaise❤️
🌼🌼🌼
"Caitline?Jadi selama ini lu ketua Lineous?" Tanya Dean memastikan. Raut wajah shock masih terpatri jelas.
Caitline tersenyum miring,"Yash,i'm the leader of Lineous"
"Oiyah,awalnya gua juga terkejut sewaktu tau,kalau lu ketua dari Deleous"
Dean menaikkan satu alisnya,"Buat apa lu terkejut?"
"Soalnya dari cerita anggota gua,lu beda jauh. Gak ada image ketuanya sama sekali," cibir Caitline.
Dean menatap Caitline,memotong jarak keduanya.Tangannya terangkat menyentuh dagu perempuan di hadapannya ini.
"Beda tempat beda sikap. Sama orang lain gua bisa sangar,tapi sama lu?Cukup yang manisnya aja." Setelah mengatakan hal tersebut,Dean langsung pergi meninggalkan Lineous.
Semua yang ada disana terkejut,apa mungkin ketua dari Lineous dan Deleous memiliki hubungan? Apakah geng mereka akan berkolaborasi nantinya?
🌼🌼🌼
Selama di sekolah tidak ada lagi yang berani mengusik Caitline karena kejadian yang membuat satu sekolah tahu bahwa dia adalah ketua geng motor Lineous. Mereka semua menatap Caitline dengan tatapan takut.
"Widih, pada takut nih sama lu,Lin" ungkap Richelle takjub. Sekarang mereka sedang di taman sekolah.
"Ck,males gua,si Zergan juga ngapain sih ngasih tau hal gak penting kaya gitu," kesal Caitline sambil menatap malas ke Zergan. Sedangkan Zergan hanya nyengir tanpa merasa bersalah.
"Tapi warbiasa sih Lin,lu yang notabenya cewek bisa jadi ketua geng motor. Apalagi geng motor Lineous. Parah sih lo." ucap Jesca terkagum-kagum.
"Ho'oh. Bisa dong lu kenalin kita ke cogan-cogan di Lineous" lanjut Gea genit.
Caitline menyentil jidat kedua temennnya ini, "Pikiran lu berdoa cogan mulu. Gak akan gua kenalin"
Jesca dan Gea merengut tidak suka,"Emang kenapa sih,Lin? Ayolah,please,ya ya ya ya" bujuk keduanya sambil menarik-narik lengan Caitline.
"Gadak yang beres buat kalian. Semua yang disana udah punya pawang masing-masing,kecuali..." Caitline menggantung ucapannya dan menatap ke arah Zergan yang sedang bermain ponsel.
Jesca dan Gea menunggu kelanjutan dari ucapan Caitline dengan tidak sabar,"Siapa Lin? Siapa? Cepetan kasih tau kita!" Ucap Gea semangat.
"Kasih tau aja Lin,itung-itung buat lupain pentolan sekolah ini," ejek Richelle sambil tertawa.
Caitline mengangguk dan menggerakkan dagunya menunjuk Zergan.
Seketika Jesca dan Gea lemas melihatnya, Zergan?
Caitline tertawa sangat keras, melihat ekspresi Gea,Jesca dan Zergan yang menurutnya menggemaskan,walaupun lebih menggemaskan Arabelle,kekasihnya. Ah, Caitline sangat merindukan gadis tersebut.
Tak sengaja mata Caitline melihat Richelle yang menatap Zergan dengan tatapan sendu tanpa diketahui oleh cowok tersebut. Caitline sudah merasakan sangat lama,bahwa sahabatnya,Richelle menyukai Zergan.
Caitline dibuat gemas sendiri dengan kedua sahabatnya ini, yang satu tidak mau memberi kode, yang satu tak mau tahu.
"Zergan" panggil Caitline membuat Zergan menoleh.
"Jangan lupa bawa pasangan ke acara di basecamp nanti malam, gak lucu lu diledekin sama Dino lagi karena lo jomblo"
Zergan menghembuskan nafasnya kasar. Kesal? Sangat. Tidak perlu dipertanyakan. sangat tak adil,di Lineous hanya dia yang tak memiliki pasangan,sialan.
"Hm" hanya gumaman tersebut yang dapat di keluarkan oleh Zergan.
"kalau lu belum ada pasangan, ajak Ricis aja. Anaknya kalem kok,yakan,Cis?" ucap Caitline menggoda Richelle.
Zergan menatap Richelle,sedangkan Richelle berusaha mati-matian untuk menyembunyikan wajahnya,ia yakin wajahnya sudah merah karena ucapan Caitline tadi.
"Lu beneran bisa nemenin gua nanti malam,Cis?" tanya Zergan sambil mendelik ke arah Richelle.
Richelle yang ditanya hanya diam kaku menatap Zergan tak memberi respon. Ia merasakan wajahnya pasti sudah seperti tomat busuk.
Richelle tersadar dari lamunanya saat telapak tangan Zergan menyentuh keningnya,"Gak panas kok. Lu sakit, Cis? Gua tanyain diam aja" tanya Zergan.
Richelle buru-buru menjauhkan tangan Zergan dari keningnya,"G-gak, gua gakpapa kok,hehehe"
"Oke,berarti nanti malam lu bisa nemenin gua kan?" Richelle hanya menganggukan kepalanya kaku.
"E-eh,tapi bokap nyokap gua gimana? Mereka pasti gak ngizinin" ucap Richelle.
"Gua yang izinin nanti,lu jam tujuh nanti siap-siap biar gua jemput. Jangan telat" ucap Zergan dan dibalas anggukan oleh Richelle.
Kemudian Zergan pamit untuk pergi duluan karena ingin keruangan Ayahnya, tapi sebelum ia pergi,ia mengusap-usap kepala Richelle dan berhasil membuat jantung cewek tersebut hampir lepas dari tempatnya.
Caitline,Jesca dan gea yang dari tadi menonton hanya bisa senyum-senyum melihat sahabat mereka yang sepertinya terjerat,Friendzone.
"I-ih, tipi bikip nyikip giwi gimini? Miriki pisti gik ngizinin"
"Gkwi ying izinin ninti, bli bli bli bli bli"
Gea dan Jesca meniru percakap Richelle dan Zergan sehingga membuat Caitline tertawa,dan membuat Richelle malu.
"Uwu-uwu teros,tapi sayang Frienzone" sindir Gea.
"Kita jalan berdua...bergandengan tangan...tapi tak jadian...."
"Bukan mau su'udzon...tapi orang bilang itu friendzone..."
"Tidakkah cukup...yang engkau lihat...pertemanan ini sungguh berat...tidakkah indah...bila kita bersama...tapi tidak di mimpi saja..." nyanyi Jesca dan Gea bersama-sama.
"Sahabat kurang ajar" umpat Richelle.
Holla semua! Part kali ini diisi sama keuwuan Zergan di Ricis dulu ya. Di next part kita lanjut keuwuan lainnya><
Jangan lupa votenya ⭐
Follow the Instagram
hi.ataaa24_ (rl)
leenata24 (wp)Have a nice day!
YOU ARE READING
DELINE
Novela Juvenil⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. • • • Deg! Tidak, tidak, tidak! Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak! Setelah kejadian itu, semuanya hilang...