YOU ARE READING

DELINE

Teen Fiction

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. • • • Deg! Tidak, tidak, tidak! Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak! Setelah kejadian itu, semuanya hilang...

#aespa #cinta #highschool #jaemin #mentalhealth #mentallyunstable #nct #regret #remaja #romance #sad #sekolah #sma #teenfiction #vote #winter

15. James Bay - Let It Go

65 9 1 
                                    

                                              

                            

                                Jangan lupa votenya gaise⭐
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
                            

                          

                          
Jangan lupa votenya gaise⭐
🌼🌼🌼
 Saat mereka berjalan, Dean tiba-tiba berhenti dan melihat Caitline yang sedang duduk di bawah pohon sambil memegang gitar. Sebentar,apakah gadis itu bermain gitar?
 "Woi! Lu kenapa berhenti?" Tanya Verlo.
 "Buruan,mulut gua udah gatal buat ngisap," Lanjut Algara sambil menunjuk mulutnya.
 Dean mengalihkan pandangannya,dan menatap kedua sahabatnya yang bisa dibilang jauh dari kata waras, "Duluan, gua mau ke toilet dulu."
 Algara dan Verlo saling bertatapan, lalu memutuskan untuk pergi ke gudang terlebih dahulu.
 "Jangan lama, nanti adik gua kangen,De." Ucap Verlo sambil menyugar rambutnya kebelakang.
 Dean dan Algara menatap ngeri kearah Verlo.
 "Biar bisa main bareng adik gua," Lanjut Verlo.
 "Anjing! Maksud lu kita berdua adu pisang?!" Tanya Dean, kalau kata orang, jawaban Dean itu sedap-sedap ngeri.
  Verlo memasang tampang bingung,"Pisang apaan?"
 "Itu," Tunjuk Dean ke arah 'adik' milik Verlo.
 Verlo melihat ke arah yang di tunjukkan oleh Dean dan segera menutup 'kesayangan'nya, "Anjir,lu mau pedang-pedangan sama gua?! Sumpah, gua masih selera cewek, De. Cari yang lain aja,deh," 
 "Tapi tadi lu bilang mau main sama adik, lu. Adik lu yang itukan?" Tanya Algara, dan di angguki oleh Dean.
 "Heh, dakjal setan biadap! Beneran anak setan lu berdua. Bukan adik gua yang ini goblok!"
 "Jadi adik lu yang mana? Kan lu gak punya adik." Tanya Algara lagi.
 "Adik gua itu, lu bangcat." Verlo menunjuk Algara.
 "Gua?"
 "Lu kan adik gua, gua lahir bulan Maret, sedangkan lu bulan September. Ya itu artinya lu adik gua!" Jelas Verlo. Kedua temannya ini benar-benar omes, otak mesum. 
 Dean dan Algara hanya memangut-mangut tanda mengerti,ternyata bukan 'adik' itu yang dimaksud oleh Verlo.
🌼🌼🌼

Setelah memastikan bahwa sohibnya sudah pergi ke gudang, Dean berjalan menghampiri Caitline yang masih fokus dengan gitar di pangkuannya.
"If this is all we're living for,"
"Why are we doing it, doing it , doing it anymore?"
"I used to recognize my self, it's funny how reflections change,"
DELINEWhere stories live. Discover now