20.Past

73 12 0
                                    

Jangan lupa votenya guise

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa votenya guise

🌼🌼🌼

 Sesekali Dean melirik Caitline yang tertidur pulas, salah satu tangannya terulur menyelipkan rambut yang menutupi wajah gadis tersebut. Dean merasa hatinya sangat sakit melihat Caitline yang meringis kesakitan seperti tadi, dan melihat darah mengalir dari hidung gadis tersebut, sungguh membuatnya khawatir.

Dean memberhentikan mobilnya di kediaman Caitline, ia berusaha membangunkan gadis tersebut, tapi sepertinya Caitline tertidur sangat pulas.

Ia memutuskan untuk menggendong Caitline, saat mengetok pintu, terdapat Diana yang muncul.

"Iy-"

"Caitline?!" Teriak Diana saat melihat Caitline yang pucat berada di gendongan Dean.

"Tante, kita masuk dulu ya, nanti Dean jelasin." Diana mengangguk dan menuntun Dean menuju kamar Caitline.

Dean meletakkan gadis tersebut dan memastikan bahwa posisi Caitline sudah nyaman.

"Dean, kamu tunggu di bawah dulu ya, tante mau gantiin baju Caitline dulu. Nanti tante susul kamu."

Dean mengangguk lalu pergi meninggalkan kamar Caitline.

Diana menatap putrinya, mengusap lembut pipi anak gadisnya. Ia melepaskan sepatu Caitline, menggantikan baju Caitline lalu menyelimuti anak kesayangannya. Tak lupa Diana mengecup singkat kening putrinya, dan merapalkan doa agar putri sematawayangnya ini baik-baik saja.

Setelah selesai, Diana turun menghampiri Dean. Diana duduk, tak lupa memberikan segelas minuman dingin kepada putra dari sahabatnya.

"Terimakasih, Tante."

Diana menggelengkan kepalanya, "Enggak, seharusnya tante yang ngucapin makasih sama kamu, karna kamu udah nganterin Caitline sampai kerumah. Makasih ya, Dean."

"Sama-sama, tante."

Keduanya larut dalam obrolan, sesekali tertawa bersama, terlihat seperti ibu dan anak.

"Dean, tante mau nanya sesuatu, boleh gak?"

Dean menganggukan kepalanyanya, "Tanya aja,Tante. Kenapa harus minta izin dulu," diakhiri dengan kekehan kecil.

Dean merasakan perubahan ekspresi dari Diana, atmosfer diantara keduanya mendadak serius yang membuat Dean sedikit tidak nyaman tapi ingin tahu.

"Caitline masih ikutan balapan gak?"

Mendengar pertanyaan Diana, jujur saja Dean bingung harus menjawab apa, bagaimana bisa Diana tahu kalau Caitline balapan? Bukannya gadis itu menyembunyikan perihal balapan dari Diana?

"Dean?" 

Sentuhan Diana membuat Dean tersadar dari pikirannya.

"Eh? Kenapa tante?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DELINEWhere stories live. Discover now