Hari ini hari pertemuan calon suami putri. Sekarang pukul 08:00 siang. Mama sudah memasak makanan enak. Sedangkan papa nyantai di ruang tamu. Putri sedang berada di kamar nya.
"Masa iya harus pakek gaun. Kayak mau pertemuan pesta aja. Mendingan pakek baju santai aja deh yg bagus dan menawan" ucap putri yg melihat pakaiannya di dalam lemari.
Biasalah pertemuan sama calon jodoh itu malam. Tapi ini siang. Karena takut putri kalau malam datang nya telat. Dan gak mau di jodohkan. Makanya perjodohan nya di adakan siang aja.
"Riri cepat turun nak calon jodoh mu udah datang" ucap mama dari bilik pintu.
"Iya ma Riri habis gini turun" balas putri yg berada di depan kaca.
Mama seperti nya udah turun ke bawah. Disini putri sangat gugup. "Aduh kenapa aku jadi gugup gini ya. Riri santai aja ok. Ini masih melihat RI. Kalau kamu gak suka kamu bisa tolak"
Putri pun turun kebawah. sampai di bawah sudah ada keluarga jodoh nya.
"Lo" ucap putri yg kaget karena calon jodoh nya itu. Seorang yg nolongin dia saat motor nya kehabisan bensin. Siapa lagi kalau bukan pangeran.
Pangeran cuma biasa aja. Sepertinya dia udah tau semua ini.
"Riri kamu udah kenal dia"ucap mama. Riri cuma mengangguk dan duduk di sebelah mamanya.
"Gimana putri kamu mau menerima perjodohan anak saya?" Ucap dady pangeran Bernama alex
"Gak papa lah dia juga ganteng dan kaya raya meskipun nyebelin kayak nya" batin putri
"Iya saya mau menerima perjodohan ini"
Semua yg berada di ruang tamu sangat gembira dan bahagia dari wajah mereka. Kecuali pangeran dia hanya memberikan wajah dingin ke putri.
Mereka pun merencanakan tanggal pernikahan. Pernikahan putri tinggal 7 hari lagi. Karena keluarga pangeran ingin cepat cepat anak nya menikah.
🤴👸
Sore pun tiba. Keluarga pangeran udah pulang dari tadi. Waktunya putri berangkat ke kafe naik motor kesayangan nya.
Sampai di tempat kafe, putri langsung bekerja.
Datanglah, Gilang yg keluar dari ruangan nya. "Putri boleh bicara sebentar?"
"Baik pak" balas nya yg sedang memakai celemek. Putri menuruti Gilang dari belakang.
Sampai di ruangan, Gilang. putri di persilahkan duduk.
"Bapak kenapa panggil saya. Perasaan saya gak telat datang nya?"
"Bukan itu itu putri. Tapi tadi atasan datang ke saya kalau kamu harus berhenti bekerja?!"
"Perasaan saya tidak melakukan kesalahan deh pak. Ini juga saya masih baru kerja. Kalau saya ada salah dalam pekerjaan saya minta maaf dan saya akan lebih giat kerja lagi" ucap putri yg memegangi tangan Gilang.
"Maaf putri. Ini bukan saya yg menentukan tapi atasan saya. Saya juga tidak mau kehilangan pekerjaan ini karena ini perintah. Saya juga tidak ingin kamu keluar dari pekerjaan ini. Tapi mau gimana lagi"ucap Gilang yg memegangi tangan putri.
"Baik pak. Berarti ini hari terakhir saya" melihat ke bawah karena sedih.
Gilang mengambil amplop dan memberikan ke putri. "ini gaji kamu yg di kasih oleh atasan"
Putri mengambil dan melihat nya."tapi ini banyak sekali pak. Perasaan saya cuma dua hari bekerja di sini. Apa ini gak kebanyakan"
"Enggak putri. Itu emang dari atasan saya untuk memberikan itu ke kamu. Sekarang kamu bisa kembali bekerja"
"Baik pak terima kasih"
Putri keluar dari ruangan itu lalu bekerja.
🤴👸
Waktunya pulang kerja Sekarang pukul 21:00 malam.
"Putri ini udah malam kamu mau aku antar tidak?" Ucap Gilang yg tiba tiba menghampiri putri.
"Eh gak usah kak aku bisa pulang sendiri" balas putri.
"Yaudah hati hati ya? Kalau gitu saya pulang dulu"
Putri cuma membalas dengan anggukan.
"Kak aku pulang dulu ya?" Ucap putri ke kariawan lain.
"Iya hati hati putri"
"Kalian juga" balas putri.
Sampai di tempat parkir motor. Putri mau naik ke motor tiba tiba ada yg memegang lengan putri.
"eh setan" ucap putri yg terkejut. Putri melihat ke samping ternyata itu pangeran yg menghampiri putri.
"Aduh Lo itu ya bisa gak sih gak usah tiba tiba datang langsung pegang gue?!" Ucap putri yg menepis tangan pangeran.
"kamu itu sekarang calon istri saya. Jadi kamu harus ngomong sopan sama saya" ucap pangeran.
"Masih calon. Bukan istri faham?!"
"Meskipun masih calon tapi saya ingin punya istri yg sopan gak kayak kamu"
"Eh gimana gue mau sopan. Lo nya aja gak sopan sama gue"
"Aduh kenapa saya bisa mau menikah sama cewek ini?!" Ucap pangeran.
Putri pun ke sindir lalu turun dari motor nya. "Eh siapa juga yg mau menikah sama Lo. Gue itu terpaksa kali karena Lo kaya raya jadi gue terima aja. Mungkin aja hidup gue enak!" Balas putri.
"Dasar cewe mata duwitan"
Putri melihat ke arah pangeran dengan tatapan sinis.
"Dengerin saya. Kamu jadi istri saya anggap aja itu seperti pekerjaan. Saya akan gaji kamu yg banyak. Jadi saat kita udah resmi jadi suami istri. Kamu gak boleh ngelarang saya melakukan apa pun yg saya ingin kan. Anggap aja saya bos kamu dan kamu pembantu saya."
Putri melotot dan marah karena dia tidak terima.
"Satu lagi. Jangan bilang ke siapa siapa. Kalau kamu sampai ngomong ke semua orang hidup keluarga kamu akan hancur. Omongan saya gak akan main main. Camkan itu" pangeran pun pergi dari tempat itu.
Putri pun berjongkok ke bawah. "Ihh. Anjir sialan tuh cowok. Tapi kalau sampai gue ngomong ke, papa. gue gak mau menikah pasti keluarga gue akan hancur. Karena dari wajah dia. Dia seperti tidak main main dengan ucapan nya" ucap putri ke diri sendiri
"Kenapa hidup gue begini sih"
Putri pun berdiri dan menaiki motor nya lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangtri (Completed)
ФэнтезиPutri tau pangeran selingkuh dari nya. tapi dia bersikap biasa aja. Seolah olah rumah tangga nya sangat bahagia. Tapi apa putri akan slalu menyimpan terus perselingkuhan nya pangeran? __ Cerita ini tentang Romantis Sedih Baper Kekerasan Perselingk...