eps 8 🤴kekerasan👸

63 7 1
                                    

Sudah tiga hari rumah putri tidak ada Cika. Karena Cika udah pindah ke apartemen yg di pilihkan oleh suaminya.

Perasaan pangeran ke putri udah tumbuh cinta. Tapi entah bagaimana perasaan dia ke Cika. Pangeran ingin melepaskan Cika tapi tidak bisa karena masih ada rasa suka ke Cika. Tapi kalau dia tidak melepaskan Cika. Pangeran tidak ingin putri sakit hati atas perselingkuhan nya.

Pangeran sekarang lagi di restoran bersama rekan kerjanya. Yg sedang bahas tentang kerja sama nya.

Tapi dari kejauhan pangeran melihat putri bersama cowok lain. Tangan pangeran mengepal dan mata dia sangat merah karena marah.

Pangeran berdiri. "Maaf pak saya lagi ada urusan bapak bisa bahas sama sekertaris saya. Dia akan menjelaskan semuanya" ucap pangeran lalu pergi dari tempat itu.

Pangeran tidak mementingkan klien nya. Dia lebih mementingkan istrinya yg sedang bersama cowok lain.

"Riri" ucap pangeran yg barusan datang di meja putri.

Putri menoleh."mas pangeran" ucap putri gugup karena takut pangeran salah faham.

"Pak pangeran"ucap Gilang.

Ya itu Gilang yg sedang bersama putri.

Putri bingung. Ternyata mereka saling kenal.

Pangeran memegang tangan putri dengan kencang lalu menyeret putri untuk ikut dengan nya.

"Mas jangan kenceng narik nya tangan ku sakit" ucap putri memegang tangan nya yg di pegang pangeran.

"Ikut aku pulang"Jawab pangeran dengan suara dingin.

Putri yakin pangeran sedang marah sekarang. Tapi sumpah demi Allah pangeran sedang salah faham dengan putri. Yg dia lihat itu masih setengah.

Putri di restoran itu bersama Dinda dan Gilang sama Liora. Tapi Dinda dan Liora dia sedang memesan makanan.

🤴👸

Mereka sekarang berada di rumah nya. Pangeran menarik putri ikut dengan nya. sampai di kamar putri didorong jatuh ke tempat tidur.

Putri sudah bilang di mobil kalau pangeran itu salah faham. Tapi pangeran tidak mau mendengarkan nya.

"Mas plis dengerin dulu aku ngomong"

"Apa yg mau kamu omongin? Enak banget ya kamu jalan berduaan sama Gilang. Sedangkan saya kerja cari uang untuk kamu" ucap pangeran.

"Tadi itu tidak seperti kamu lihat mas" bentak putri karena pangeran tidak mau percaya.

Plak

Pangeran menampar pipi putri dengan sangat keras sampai sampai bibir putri berdarah.

Putri memegang bibir nya karena perih dan dia melihat ke tangan nya kalau ada darah.

"Mas bisa gak sih dengerin dulu yg aku bilang lalu kalau aku udah jelasin kalau aku salah mas bisa marahin aku" ucap putri sambil menangis.

"Mas slalu kalau lagi marah mas pasti mukul aku" air mata putri terus menetes.

Pangeran yg melihat putri menangis dia langsung mendekati putri.

"Riri sayang! mas minta maaf" ucap pangeran yg memegang sudut bibir Putri yg sedang berdarah.

"Jangan mendekat"ucap putri dengan sentakan dan menepis tangan pangeran.

"Aggrrr" ucap pangeran tiba tiba marah mengibas rambut nya frustasi.

"Mas jahati marah, mas baiki juga kamu marah. Mau kamu itu apa sih" memegang bahu putri dengan erat.

"Mas stop sakit bahu riri" rintihan putri sambil menangis kejar kejar.

Pangtri (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang