"aaaaa"
Teriakkan Cika yg kesakitan karena di gigit oleh putri.
Pangeran langsung beranjak cepat dia mengambil pisau di tangan Cika. Sedangkan pesuruh Cika dia sudah berada di genggaman nya pengawal pangeran.
Tidak ada cara lain Cika melarikan diri dari tempat situ.
"Cepat kejar dia sekarang" perintah pangeran kepada pengawal nya.
Pengawal yg lain mengejar Cika dan yg pengawal dua dia membawa pesuruh Cika ke kantor polisi.
Pangeran melepaskan ikatan ke putri. Dan putri langsung memeluk pangeran.
"Mas Riri sangat takut tadi" rengek putri sambil meneteskan air matanya.
Pangeran membalas pelukannya putri sambil mengelus rambut putri dengan lembut biar dia bisa tenang "Sekarang kan mas udah datang, jadi kamu yg tenang ya" mencium kening putri
🤴👸
Sampai di rumah pangeran membawa putri ke kamar biar dia bisa istirahat.
"Kamu istirahat saja ya sayang mas mau keluar dulu mengurus urusan tadi" ucap pangeran
"Jangan mas. Jangan tinggal in putri, putri takut mas"memegang tangan pangeran
"Sebentar doang kok biar urusan nya selesai. Biar kamu ke depannya tidak kenapa kenapa"
Putri memanyunkan bibirnya "yaudah tapi jangan lama lama"
Pangeran mengangguk dan mencium kening putri lalu pergi.
🤴👸
Putri terbangun karena merasakan kening nya di cium.
"Mas pangeran" suara khas bangun tidur. Sambil mengucek mata.
Putri duduk dari posisinya dan memegang tangan pangeran. "Gimana mas? Urusan nya udah selesai?"
Pangeran keluar kan nafas dengan kasar. Putri bingung ada apa dengan suaminya ini?!
"Cika Sekarang koma dia di rawat di rumah sakit"
Putri kaget "emang kenapa mas?"
"Dia di tambrak trek saat di kejar oleh pengawal"
"Innalilahi. Kasihan sekali dia"
"Kenapa kamu malah kasihan. Kalau mas sih bagus. Tapi gitu kenapa dia gak mati aja sekalian"
"Sttt" jari telunjuk putri di tarik di mulut suaminya "mas gak boleh bicara begitu. Gak bagus tauk"
Pangeran hanya menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
"Besok aku mau jenguk Cika ya mas. Gak papa kan?" Merayu suaminya sambil memelukku dari arah samping.
Pangeran hanya mengangguk pasrah. dia gak bisa kalau menolak kemauan putri saat dia sudah merayunya.
🤴👸
Pagi tiba pangeran dan putri sekarang berada di rumah sakit menjenguk ke adaan Cika.
Cika tubuh nya yg memakai alat-alat rumah sakit. Putri merasa kasihan.
Tiba tiba jari Cika bergerak. Putri melihat itu. "Mas jari Cika bergerak" menggoyang lengan pangeran.
Pangeran langsung memencet tombol darurat.
Cika membuka matanya secara perlahan. Putri melihat itu langsung tersenyum.
"Putttrii" panggil Cika dengan suara serak.
"Iya cik?! Kenapa?"
"Aku minnta maafff. Dan sama mass panngeran jugaa"
Putri hanya mengangguk "aku udah maafin kamu kok cik. Kamu gak usah mikirin itu lagi. Yg kamu pikir kan sekarang ini adalah kesembuhan mu"
"Akuuu gaaak kuaaat lagiii puttt" ucap Cika. Cika bernafas sangat susah.
"Dokter mana sih kenapa belum datang" ucap pangeran yg menekan tombol darurat sekali lagi.
Cika sudah gak kuat dia pun menutup matanya. Lalu dokter datang.
"Dok tolong periksa dia" ucap putri
Dokter memeriksanya.
"Susu cepat siap kan alat medis nya" ucap dokter ke suster. "Dan buat kalian harap keluar. Karena kita mau memeriksa pasien"
Pangeran mengangguk kan lalu memegang bahu putri buat keluar bersama.
Di luar ruangan putri hanya berdoa. Dia tau kalau Cika udah membuat banyak kesalahan ke putri. Tapi putri sudah memaafkan dia. Berlalu biar lah berlaku, Sekarang biar lah sekarang. Jadi putri sudah mengikhlaskan masa lalu Cika dan pangeran. Dia juga sudah bahagia sama pangeran. Pangeran juga sudah mencintai putri.
Dokter keluar dari ruangan nya. Putri langsung menghampiri nya. "Gimana dok?!"
"Maaf. pasien sudah meninggal. Kami permisi dulu"
Putri menangis. Pangeran memeluk putri sambil menghapus air matanya.
🤴👸
Pulang dari pemakaman Cika. Banyak kerabat Cika yg datang dan teman nya.
Sampai di rumah ternyata sudah ada sahabat putri. Dinda, dan Liora dia sedang duduk di ruang tamu. Pangeran yg memanggil mereka biar putri tidak memikirkan hari yg sangat buruk.
Pangeran naik ke atas untuk membersihkan dirinya dari pemakaman. Sedangkan putri menghampiri sahabat nya.
"kalian kapan datangnya?" Ucap putri bingung. Yg langsung menghampiri teman nya sambil memeluk.
"Barusan kok" ucap Liora.
"Gue kangen banget sama Lo ri" ucap Dinda sambil memeluk putri kenceng.
"Eh jangan kenceng kenceng gue gak bisa nafas" ucap putri sambil memukul lengan Dinda.
Dia melepaskan sambil tertawa kecil tanpa dosa.
"Kalian udah makan?" Ucap putri
"Belum" ucap mereka kompak.
"Yaudah bilang aja ke bibi suruh buat makanan. Gue mau mandi dulu" ucap putri yg di anggukan oleh sahabat nya.
🤴👸
Selesai mandi putri langsung turun kebawah untuk menemani teman nya.
Mereka menonton tv bersama sampai malam tiba.
"Yaudah RI gw sama Dinda pulang ya. Ini udah malem" ucap Liora.
"Iya deh. Hati hati ya?" Ucap putri
"Iya" ucap Dinda dan Liora.
Teman putri pun pergi. Dan putri kembali ke kamar.
Jangan lupa vote dan komen sebanyak nya yah biar Mimin semangat buat cerita nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangtri (Completed)
FantasyPutri tau pangeran selingkuh dari nya. tapi dia bersikap biasa aja. Seolah olah rumah tangga nya sangat bahagia. Tapi apa putri akan slalu menyimpan terus perselingkuhan nya pangeran? __ Cerita ini tentang Romantis Sedih Baper Kekerasan Perselingk...