_Virtual jangan banyak mau_
"Begadang buat chatan tiap malem. Jadian kagak, ngantuk iya"
-Cia🌱
Hamka🍫:
/gak tidur Ci?
(23:45)Me:
Belum ngantuk/Bohong jika Cia bilang belum ngantuk, sedari tadi Cia menguap lebar tak ada henti-hentinya. Matanya sekilas memejam menunggu balasan pesan dari Hamka, butuh waktu satu menit lamanya Cia menunggu balasan dari laki-laki itu. Padahal Cia membalas dengan gercep (fast respon)
Lagi dan lagi Cia menguap lebar, memandangi layar ponselnya dengan mata yang sedikit menerawang.
"Buat apa sih gue nemenin Hamka begadang? Diajak jadian kagak, cuman dapet ngantuknya doang" gumam Cia.
"Lama-lama tipes gue"
Udah tau tipes, kok masih sering nemenin begadang? Waras gak sih, Ci.
"Hooaaamm"
"Balesnya lama banget, kaya chatingan sama dosen pembimbing" Cia putus asa, tidak biasanya Hamka slow respon saat bertukar pesan dengan Cia. Akhirnya dengan pasrah Cia mematikan data ponselnya, lalu memejamkan mata untuk tidur.
🌱}♡{🌱
Pagi hari menyambut aktivitas Cia, sekarang Cia sedang berkemas-kemas menata baju didalam koper. Sore ini Cia akan berangkat ke Jakarta, meninggalkan kota kelahiranya juga meninggalkan kedua orang tuanya.
Sebenarnya ini berat untuk Cia, tapi demi ketemu mas crush gak papa kali, ya?
Huft, Cia bakal kangen juga sama Injun. Masih ingetkan kalian sama Injun? Itu loh yang punya counter berparas menawan, yang suka Cia modusin dengan akal-akalanya.
Nanti disana bakal ada tukang counter kaya Injun gak sih? Semoga aja ada. Jadi, tiap beli paketan bisa cuci mata.
"Maaf ya Injun, pelangganmu merantau dulu" ucap Cia setelah selesai berkemas.
Langkah Cia menuruni anak tangga satu persatu, menemui Nadya yang sedang diruang keluarga. Lalu Cia berpamitan keluar untuk menemui Injun di counter.
"Hati-hati!"
"Bu Siti ketemu Hayati. Pasti dong hati-hati!" Cia berpantun tidak jelas setelah menyalami tangan Nadya, lalu bergegas keluar menyusuri komplek perumahan dengan langkah riang.
Setelah sampai, Cia langsung berteriak memanggil nama Injun yang membuat si pemilik counter mendengus kesal.
"APA?!!" Cia cengengesan tidak jelas saat mendapati raut wajah Injun yang terlihat kesal.
"Morning itu artinya apa, sih?" tanya Cia dengan tampang polos.
"Bocah SD juga tau kali" sewot Injun.
Perlu kalian tau, Injun itu tipekal orang emosional jika sudah bertemu dengan Cia. Udah pada tau kan alasanya kenapa? Ya karena kaya gini. Cia selalu membahas soal yang tidak penting.
"Njun, serius nanya!"
"Pagi" jawab Injun tidak niat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Korban Ghosting
Teen FictionGhosting itu bukan tindakan yang wajar, tolong jangan dibiasakan. Setan!!! Note: Hanya rangkaian kata yang saya tulis selama PPKM [Pernah Perhatian Kemudian Menghilang] kaya dia. _Hanya fiktif belaka_ Draf: 4 Agustus...