8🌱

132 82 46
                                    

Warning⚠ (warna kuning)
Disini gombal area, jangan ngebaper. Ntar susah :^

_Pantengin virtual_

"Bersama angin malam yang bersekutu dengan dinding. Ku langitkan namamu diantara basmalah dan amiin"
-Cia🌱

Cia bersender pada sisi ranjangnya, menekuk kedua kakinya sebagai tumpuan tangan, menatap kosong kearah luar jendela yang sengaja terbuka.

Pikiran Cia sedang tidak menentu, sehabis pulang dari pasar malam Hamka mendiami Cia. Bahkan tadi Hamka tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk gadis itu, Hamka langsung masuk ke rumah meninggalkan Cia yang masih mematung ditempat.

Sebenarnya Cia melakukan kesalahan apa? Sampai Hamka mendiami Cia, dan pesan Cia pun tak kunjung dibalas oleh laki-laki itu. Berkali-kali Cia menatap layar ponselnya, sama sekali tidak ada notif dari Hamka.

Bintang yang paling terang mengalihkan pandangan Cia, lantas gadis itu tersenyum tipis, sangat tipis.

Menghembuskan napas panjang Cia bergumam kecil, "Ka, salah gak sih gue sayang sama lo?"

Mata Cia memejam sekejap, mengalihkan pandangan ke layar ponselnya, jam sudah menunjukan pukul 22:56.

Membuka pesan bersama Hamka, terakhir dilihat jam 22:57. Cia kembali bergumam kecil, "Kenapa lo diemin gue? Gue ada salah, ya?" tanya Cia pada dirinya sendiri.

"Lo orang baik, Ka. Gak mungkin diemin gue tanpa sebab"

"Stres ngomong sendiri" itu bukan desisan yang keluar dari mulut Cia, melainkan orang yang tengah menatap Cia dari luar jendela.

"Hamka?" Cia bangkit, lalu menghampiri laki-laki itu.

"Kalo udah malem tuh jendelanya ditutup, bahaya tau" peringat Hamka.

Bukanya mendengarkan ucapan Hamka, justru Cia bertanya, "Kok lo disini?"

Hamka merotasikan bola mata, "Tadi gue ke warung sebentar, gak sengaja liat jendela kamar lo kebuka."

"Maaf ..." lirih Cia.

"Buat apa?"

"Lo marah'kan sama gue?" Cia menatap netra Hamka.

Hamka terkekeh kecil, "Kata siapa?"

"Buktinya lo diemin gue" Cia mengpout'kan bibir merah alaminya.

"Perubahan sikap gue ke lo ngaruh juga, ya." Cia diam, tidak menyahut ucapan Hamka.

"Orang yang dikit-dikit gampang kepikiran sama sikap seseorang berarti tandanya sayang. Lo sayang sama gue?" tanya Hamka setelah cukup lama menjeda ucapanya.

"Iya ..."

Hamka terkekeh geli mendengar jawaban Cia.

Tidak ada respon dari Hamka membuat Cia sadar akan jawabanya itu, "... Iya gue ngerasa salah aja"

"Iya udah iya. Gue gak marah, Ci. Cuman kesel aja tadi"

Korban GhostingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang