10

4.2K 588 57
                                    







Hal yang membuat hinata selalu bertanya - tanya.  Kenapa anak - anak SMP ini jarang sekolah.  Dia saja sering sakit kepala karen pelajaran.  Tapi anak SMP di sini terluhat bebas sekali.

"Hinata? " sebuah suara membuat lelaki dengan rambut jeruk itu menoleh. 

" inupi?  Manji? " kata hinata yang di angguki oleh si pria.  Keduanya duduk bersama, hinata nampak bosan, dia tidak ada kerjaan.  Dan juga dua butuh hiburan. 

"Inupi-kun? Apa tidak ada tempat yang menyenangkan?  Semua orang sibuk dan aku pengangguran "

Hinata menaruh dagunya di atas meja bundar dia sedang ada di minimarket.  Inupi nampak gemas sekali, hinata nya manis dan imut, sial dia benar - benar tidak bisa nenahan perasaan nya pada hinata. 

"Ayo ikut aku, kita ke kyoto " hinata memandang inupi, nampak berfikir haruskah dia menerima ajakan pria tersebut?  Tapi hinata sangat bosan, dia mengambil ponsel dan mengirim pesan pada takemichi jika dirinya pergi dengan inupi. 



Merasa sudah ok akhirnya hinata menerima tawaran inupi.  Senang sekali itu yang inupi rasakan, bisa beplrpergian dengan hinata adalah hal yang menyenangkan. 


"INUPI! ' Baru saja akan berangkat sosok pria berambut hitam mengejutkan nya.  Hinata menatap kebelakanng, lelaki dengan rambut panjang, jangan lupakan stelan baju mahal. 

"Kokonoi!  Aku sibuk, jika ada masalah atau hal yang harus di bicarakan nanti saja " kata inupi. 

"Kau kencan dengan anak dibawah umur? " kata kokonoi menatap hinata, yang merasa di anggap anak kecil langsung memasang wajah sangar.  Namun terluhat sanngat imut, hinata mendatangi kokonoi. 

"AKU SUDAH BESAR, SUDAH SMA BUKAN ANAK DI BAWAH UMUR! " kokonoi blushing, dia di tatap oleh hinata yang lebih pendek darinya.  Wajah hinata terlalu dekat membuat kokonoi jadi bisa melihat betapa imutnya hinata. 

"Oi chibi,  namewa? " tanya kokonoi dengan suara di buat se cool mungkin agar hinara terkesan. 

"Chibi?  ! NANDA KORA!!!  OREWA!  HINATA SHOYO BUKAN CHIBI!  INGAT ITU HINATA SHOYO! " hinata memukul kecil dada kokonoi yang malah membuat kokonoi jadi gemas.  Sial baru kali ini dia belok karena pria semanis hinata.  Dulu saat dengan akane dia tidak begini. 


Sinyal bahaya inupi yakin kokonoi mulai tertarik dengan hinata.  Dengan  langkah seribu, inupi menarik hinata kepelukannya. 

"Ja kalau sudah kami mau pergi! " mereka akhirnya pergi, kokonoi tak bisa membiarkan hinata bersama dengan inupi. 

"Aku ikut, bahaya jika hanya membiarkan hinata dengan mu saja " jata kokonoi yang membuat inupi ingin menonjok wajah sahabatnya ini. Hinata menganggukan kepalanya.










Skip








"Huaaaa banyak makanan " hinata berada di pusat perbelanjaan yang ada di kyoto.  Kokonoi mengeluarkan beberapa lembar uang, memberikannya pada hinata. 

"Belanja apa saja yang kau mau " hinata mengambil uang yang di berikan kokonoi. Inupi berdecih sebal, sialan memang si kokonoi ini.  Mentang - mentang banyak uang se enaknya. 

"Arigato!!!!!  Aku mau cari bakapao ayoo" hinata menarik tangan inupi dan kokonoi.  Wajah dua lelaki dewasa itu langsung blushing.  Tangan hinata mungil, lembut seperti bayi.  Mereka suka sekali dengan sensasi ini. 






Wajah hinata mengembung membuat beberapa orang memandang hinata. 

" oi teme!  Jaga mata kalian! " datar kokonoi memebuat para lelaki langsunf kabur.  Siapa yanf mau mencari masalah dengan orang seperti kokonoi.  Inupi menatap sisi lain tak kalah datar, saat secara terang-tetangan orang - orang ini menunjukan rasa ketertarikan pada hinata. 

"Kalian tidak makan? "Tanya hinata

"Iie kau makan saja " ujar kokonoi mengusap kepala hinata lembut.  Namun tak mau makan sendiri hinata menyuapi inupi dan kokonoi.  Astaga imutnya fikir mereka. 



Wajah bahagia hinata juga membut mereka juga ikut bahagia.  Sepanjang tempat mereka di buat gemas oleh tingkah hinata.  Sepertinya hati preman mereka tidak berguna jika sudah dengan hinata. 

"Hinata kau kenapa imut sekali? " tanya inupi memeluk hinata, mereka sedang duduk di dekat kolam yang ada di tanam. 

"Tidak tahu " jawab hinata yang sibuk makan takoyaki. Kokonoi merebahkan kepalanya di paha hinata membuat inupi kesal bukan main.  Mencuri start nenurutnya, namun seketika inupi diam saat dengkuran halus terdengar.  Hinata tidur, senyum manis terlihat di wajah pria dengan rambut pirang tersebut.  Akhirnya ketiganya tidur dengan di temani oleh angin sejuk yang membuat mereka nyaman. 























"Takemichi mana hinata? " tanya chifuyu

"Eh?  Hinata?  Dia sedang jalan - jalan " kata hinata yang membuat semua anak touman menatap lelaki berambut pirang tersebut. 

"Dengan siapa? " tanya draken

"Inupi " baji dan hakkai menyemburkan makanan yang mereka makan.  Inupi adalah sosok yang juga di segani di geng BD. 

"Kita cari dia! " kata mikey sangar membuat semua anak touman yang lain juga setuju.  Pasalnya bersaing dengan anak tenjiku saja sudah melelahkan sekarang nambah lagi anak BD. 















Ceklek.






"Minaaaaaaa!!!! " wajah manis hinata membuat suasana tegang langsung berubah.

"Hinata!  Kau pulang dengan siapa? " tanya mitsuya

"O?  Dengan kokonoi dan inupi,  sugoi ne?  Mereka mengajakku pergi ke kyoto, lalu membelikanku bantak makanan " kata hinata semangat membuat wajah para anak touman cemburu setengah mati.  Takemichi dan draken langsung menyadarinya. 



"Lalu mere-"

Cup.



"OIIIIOIIII MIKEY KAU CURANG!!! " hinata blank saat mikey mengecup bibirnya.  Sementara itu mikey di kejar oleh semua anak touman karena berani mencium nalaikat manis dan imut mereka. 



"Mikey-kun memang suka sembrono " takemichi menghelah nafas lihat wajah hinata jadi idiot tapi menggemaskan. 


"Kau baru sadar sekarang? " draken menghelah nafas..



















Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukak pinterst nemu fanart begini sial BAJI X CHIFUYU MEMANG SAIKOOOOOOOOOOO

Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang