1

11.3K 1.1K 355
                                    










Baru saja pulang dari latihan hinata berniat menaiki kereta bawah tanah.  Kenma sebagai seorang sahabat dan sekaligus calon ya masih calon jika hinata peka saja. 

"Shoyo aku antar saja ya?" kenma berkata karena perasaan nya sanngat buruk dia yakin akan terjadi sesuatu. 

"Kenma aku baik - baik saja tidak usah khawatir.  Lagian naik kereta hanya 1 jam saja " ujar hinata namun kenma masih saja memandang dengan wajah cemasnya. 

"Chibi-chan kenma benar kami antar saja ya, atau minta lev pakai mobilnya saja.  Kami bisa di hajar sugawara jika tidak memulangkan mu dengan utuh " ujar kuroo

"Mouu kalian berlebihan sekali aku akan baik - baik saja mina jadi tidak usah khawatirkan aku ok.  " hinata memeluk kenma dan juga kuroo secara bergantian.  Sebelum lelaki mungil dan juga pemilik senyum manis semanis gula itu masuk ke dalam kereta. 

"BYE BYE!!!! " hinata melambaikan tangan dengan semangat.  Kenma juga melambaikan tanganya, hatinya sangat tidak tenang. 






"Kami-sama tolong lindungi shoyoku " lirih kenma











Hinata duduk tenang sesekali melihat ke arah luar.  Dia juga menyadari kenapa hanya dia di gerbong kereta ini.  Tak mau kalah dengan rasa takut hinata menyetel musik.  Dia ingin menghilangkan kegugupanya. 

"Kenapa hanya aku sendirian memang mana penumpang lain?.  Tujuanku benarkan?  Apa memang hanya aku sendirian yang mau ke miyagi! " lirih hinata dia mencoba menghubungi tsukishima atau kageyama dan senpai yang lain namun tidak ada jawaban. 

Keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya.  Dia tak mau dan tak ingin berfikiran negatif dengan meyakini jika ini kereta hantu.

"Tenang lah hinata ini hanya kebetulan kau sendirian di sini! " lirih hinata meyakinkan dirinya sendiri. Entah karena lelah atau memang mengantuk hinata memejamkan matanya.  Tanpa dia sadari kereta ini melaju cepat namun hinata tidak terbangun. 















Tring....

'Kita sudah sampai di stasiun shibuya, bagi para penumpang silakan turun dari kereta '

Hinata menguap dia rasanya tidur selama 1 minggu,  matanya sedikit berair . Hinata belum menyadari situasi dia keluar dari kereta sambil meregangkan otot - otot nya.  Nyenyak juga tidurnya itulah yang dia fikirkan. 

Bhug


"Hwakkkk...  Ittai! " hinata terjatuh karena tidak sengaja menabrak seseorang. 

"Adik manis tidak apa-apa kan? " hinata menatap pria tinggi dengan luka di dekat matanya. 

" ha hai go gomenasai! " kata hinata gugup lelaki itu seketika terdiam anak ini terlalu imut untuk ukuran lelaki.  Jika begini dia bisa belok ke jalan yang salah.  Tapi kalau se manis anak ini siapa yang menolak. 

"Adik manis mau kemana?  Biar onii-chan antar " ujarnya

"Ti tidak usah sekali lagi maaf" hinata langsung kabur begitu saja.  Jantungnya berdegup kencang.  Keringat keluar dari tubuhnya, tapi saat di tengah jalan raya dia heran kenapa ini seperti tokyo?  Kenapa dia kembali lagi ke tokyo.  Harusnya dia sudah di miyagi.

"Heh?  Apa aku salah masuk kereta? " hinata bingung dia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi kenma.  Namun aneh nomernya tidak terdaftar.  Tidak mungkin dalam 1 jam kenma mengganti nomer tanpa memberi tahu dirinya. 

Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang