18 musim panas

2K 341 14
                                    










Demam hinata sudah turun,  kali ini waktunya hinata menikmati musim panas dengan inupi dan kokonoi,  mengingat mereka dari BD saat itu juga baji juga ikut.  Akhirnya hinata akan menghabiskan waktu dengan 3 orang itu di musim panas ini. 

Hinata mengenakan kaos dan juga celana pendek.  Awalnya baji tidak setuju pasalnya akan menyusahkan.  Apalagi ada inupi dan kokonoi. 

"Yosha!!!!  Berangkat mencari serangga! "

Hinata begitu bahagia sebenarnya hinata dapat kabar jika mitsuya dan chifuyu demam.  Saat bangun pagi waktu itu hinata melihat chifuyu menggigil membuatnya panik.  Untung ada takemichi yang mengurusnya. 

"Hinata mau menangkap kumbang? " tanya inupi berusaha mendekati hinata,  baji tak terima lalu menarik hinata dari inupi.

"Hinata ayo ke sana, ada kumbang badak di sana " baji menatap penuh kemenangan pada inupi dan kokonoi.  Mereka berdua tidak boleh kalah sama sekali. 



Hinata berlarian kesana kemari di bawah terik matahari.  Untung saja rindangnya pohon membuat panas tidak terlalu menyengat kulit mereka.  Baji sudah kelelahan dengan tiduran di bawah pohon rindang. 

Kokonoi menemani hinata mencari kumbang badak yang di inginkan anak itu.  Kokonoi menatap bagaimana mungilnya hinata dari belakang.  Kepalanya yang kecil badannya yang ramping. 

Inupi memukul kepala kokonoi dia yakin sahabatnya ini sudah berfikiran mesum. 

"Inupi-kun aku haus " ujar hinata

"Ah minumlah " hinata terlihat sanhat haus sekali, dia bahkan tidak berhenti minum,  hingga tetesan air itu turun mengalir di lehernya. Wajah inupi dan kokonoi seketika bersemu merah. 

"Huaaaa rasanya lebih baik, tapi baji-kun kemana? " hinata melihat kanan kiri dia mencari baji yang entah ada di mana.  Setelah menemukan baji hinata ikut merebahkan diri di sebelah baji. 

Inupi dan kokonoi memilih ikut duduk sambil mengibas - ngibaskan topi yang dia kenakan.  Hinata menguji iman tiga pria ini lagi dengan mengibaskan baju yang dia kenakan. 

"Ahahahha hinata biar aku saja yang mengipasimu ya" inupi langsung mengipasi hinata,  begitu juga baji dan kokonoi yang terlihat mengusap keringat hinata.  Dimanja tiga pria tampan membuat hinata memang selalu menang banyak. 

Tanpa di sadari hinata mulai memejamkan matanya.  Dia memeluk kokonoi dan terlelelap tidur, baji ingin sekali menghantam kepala pria itu.  Namun urung karena hinata tidur sangat lelap sekali. 

"Baji kau juga menyukai hinata ?" tanya inupi
"Aku hanya senang bersamanya, hinata ini lucu sekali tidak ada hal yang membuat ku bosan jika bersamanya.  Itu juga yang di rasakan anak touman dan juga tenjiku.  Bahkan shinichiro juga merasakannya "

"Awal bertemu dengan hinata juga lucu, aku bertemu dengannya di stasiun shibuya.  Dia erlihat seperti anak sekolah dasar di mataku.  Sungguh lucu sekali "  jelas inupi

"Rasanya aku hanya ingin seperti ini terus" kokonoi langsung menimpali.  Bukan karena dia di peluk hinata.  Tapi karena dia benar - benar menyukai ke adaan sekarang.  Rasanya akan sangat menyakitkan jika semuanya berubah.  

Skip






Hinata terbangun saat dia merasakan hembusan nafas.  Ternyata inupi dan baji juga tidur sambil memeluknya.  Sejak kapan posisinya ada di atas kokonoi dan di samping kanan kiri baji inupi.

Hinata bangun perlahan dia lapar sekali dia mau makan. Sepertinya di sini dia melihat pohon apel tadi saat mencari kumbang. Dengan pelan hinata bangkit lalu merasa jika ketiganya tidur lelap hinata langsung lari. 

"Apel AKU DATANG!! " semangat seorang hinata shoyo. 















Kokonoi menjadi orang pertama yang bangun manum tidak ada sosok yang dia peluk tadi.  Kokonoi mengusap matanya, mencoba menatap dengan jelas.  Matanya membulat saat sosok si cerah matahari tidak ada. 

"HINATA! " sontak baji dan inupi bangun dari tidurnya.  Mereka berdua langsung ikut kaget karena tidak ada hinata.  Kalang kabut itulah yang terjadi, baji dan inupi sudah bernegatif thingking jika

"Sial kita lengah hinata!!! " baji berteriak,  mereka bertiga mulai berpencar mencari kemana hinata.  Jangan sampi baji membakar hutan karena tidak menemukan hinata

Kokonoi menelusuri aliran sungai tapi tidak menemukan hinata sama sekali.  Inupi juga sama dia tidak menemukan hinata juga.  Jika begini mereka tidak akan bisa memaafkan diri mereka sendiri jika sampai hinata hilang. 

"Kemana hinata! " kokonoi mengusap kepalanya gusar, baru kali ini dia sampai secemas ini. 

"Jika sampai hinata benar di culik, aku pastikan akan membunuh penculiknya! " datar baji













Hinata makan dengan lahap di bawah pohon apel.  Dia bahkan lupa jika dirinya tengah di cari oleh tiga pria yang dia tinggalkan. 

"Eh bukan kah itu  OIIIII MINA!!"



sontak suara itu langsung membuat tiga pria itu menoleh.  Di ujung sana di bawah pohon, sosok lelaki mungil dengan senyum manis.  Hinata shoyo mereka sedang melambaikan tangan. 

"HINATA!  KU KEMANA SAJA?!  " tanya baji membuat hinata terkejut

"Kami kira kau di culik hinata! " kokonoi memeluk hinata,  astaga hinata merasa sanhat bersalah sekarang.  Tapi dia memang tak mau membangunkan mereka ber tiga. 

"Gomene aku lapar dan melihat pohon ini tadi jadi, aku tidak mu menbangunkan kalian gomene " hinata menunduk sedih, dia meremas bajunya membuat mereka ber tiga yang jadi merasa bersalah

"Huh!  Ayo pulang hari sudah sore" ajak inupi

"Kalian masih marah? " tanya hinata agak takut

"Iie kami hanya khawatir saja, lain kali bangunkan kami ok " baji mengusap kepala hinata,  dengan senyum cerahnya hinata memeluk baji.  Merasa tak terima inupi juga memeluk hinata dari belakang. 






















Tbc

Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang