Hinata x Bonten
Baru saja patah hati, Hinata di tolak kageyama, dengan alasan tidak masuk akal. Hanya karena mereka rival Voli Kageyama menolak cinta hinata.
Belum sampai sana, kala si manis jeruk itu dekat dengan senpainya Kenma. Hinata malah patah hati kembali kala Kenma memilih menikah dengan Kuroo. Lalu hinata kembali sakit hati.
"Shoyo! Cuman mau Punya PACAR APA GAK BOLEH!! " si manis menendang sebuah Kaleng hingga tak sengaja mengenai kepala seseorang.
"Temen! Kuso GAKI! " jantung hinata berdebar kala mendengar suara datar itu. Dia melihat ke belakang dimana sosok pria dengan rambut Pink dan luka di wajahnya.
"Go go gomenasai... Gomenasai " Hinata terus mengucapkan maaf, namun kerah bajunya di tarik hingga Hinata terangkat ke atas.
"Kau Ikut aku! " Hinata tentu langsung berusaha kabur, siapa yang mau ikut oranga sing. Namun seketika nyawa hinata mau hilang. Kala sebuah pistol tepat ada di depan perutnya.
"Bilang A aku pastikan peluru ini menembus perutmu " hinata mau menangis, dia menganggukan kepalanya.
' kenapa shoyo sial terus ' batin Hinata
1 jam Hinata ketakutan, dia tiba di sebuah rumah besar. Dimana saat masuk auranya sudah tidak enak.
"Sanzu-san ini bukan rumah hantu kan? " Hinata sudah pucat, sanzu yang di panggil menatap Hinata. Wajah ketakutan itu membuat Sanzu suka dan bersemangat.
"Tidak ada hantu, ini hanya rumah biasa" Mobil berhenti lalu Sanzu turun lebih dulu. Hinata juga turun dan dia menatap 2 pria berambut panjang dan pendek.
'Shoyo takut "
Sebuah ide terlintas, Hinata melihat Sanzu yang bicara dengan dua pria di depannya. Ini kesempatan, hinata lihat kanan kiri hingga dia yakin pasti ada jalan lain untuk kabur.
Dalam hitungan ke 3 hinata berlari membuat Sanzu berteriak.
"Ran rin kejar dia! " Ketiganya langsung mengepung Hinata. Suara nafas begitu berat, Hinata bingung harus kemana. Dia melihat ada tangga sepertinya dia bisa kesana. Namun dia kena sial lagi kala kakinya tak sengaja menginjak Lubang.
" Huaaaaaaaaaaaaaaa!!!! "
Bhug
"Huhuhu... Pantat ku " Baik hinata sudah tamat, dia malah melihat pria berambut putih tengah menembak seseorang. Pria berambut Hitam yang berdiri di dekatnya. Pria rambut putih yang makan dengan tenang.
"Ada puppy " kata Pria berambut putih
"Koko jangan buat dia takut " kata si rambut hitam
"Siapa yang mengijinkan orang asing masuk?! " datar si pria rambut putih pendek.
"HUAAA AMPUNI SHOYO! SANZU.. SANZU MEMBAWA SHOYO KEMARI. AMPUNI SHOYO, TOLONG SHOYO JANJI MELAKUKAN APAPUN! " hinata bersujut
"Apapun? " tanya koko
"Emmm" jawab Hinata mengangguk
"Bawa dia kemari Koko" Hinata di tarik lalu duduk di pangkuan Pria berambut putih pendek.
"Namaku mikey, dia kokonoi dan kakucho" Mikey melihat hinata gugup bukan main. Jelas saja, siapa yang tidak akan gugup jika melihat habis membunuh.
"Hadap sini" Hinata dengan takut menatap Mikey, kepala hinata di tekan hingga dekat dengan mikey, namun karena refleks hinata bagus dia sepontan mendorong wajah Mikey.
"Huaaa kau mau apa!!! " kakucho dan Koko tertawa kecil melihat mikey yang di tolak, Hinata langsung bangun dan lari bersembunyi di belakang koko.
"Kau bilang akan melakukan apapun, kenapa kabur " kata Mikey
"Wajah mu terlalu dekat, itu tidak normal" kata Hinata yang membuat tawa koko dan kakucho pecah. Mikey memerintahkan koko dan kakucho memegang hinata. Yang langsung membuat hinata tak bisa bergerak.
"Diam" kata Mikey, Hinata terus berusaha memberontak, namun Mikey menarik wajah Hinata hingga sebuh tendangan mengenai Mikey.
Cup
"IZANA TEME!!! " si pelaku hanya tertawa, dia memainkan lidahnya kala berhasil mendahului mikey. Hinata matanya berputar-putar seperti baling-baling pesawat. Di cium? Itu pertama kalinya.
"Izana-san kau membuat hinata menjadi jelly" kata Koko
Mikey memukul kepala Izana, punya saudara bajingan memang menyusahkan.
"Bawa dia ke kamar utama" kata Mikey
"TUNGGU! AKU HARUS PULANG! BESOK ADA PERTANDINGAN! " teriak hinata membuat telinga semua pria di sana berdengung.
"Kau berisik tidak usah ikut " kata Izana
"Tidak mau... Huaaaa tidak mau... Okaa san..... Huaaaa okaa san!!!!" Hua mereka makin terkejut hinata menangis bahkan tangisannya membuat mereka pasrah.
"Ya ya kau boleh pergi, sanzu dan Rindou akan menemanimu" kata Mikey
"Tidak sendiri saja! " kata Hinata
"Kau lebih keras kepala daripada takemichi" kata Izana, takemichi adalah Kekasih mikey.
"DIA DI SANA SANZU! " teriak ran
"HUAAAAA!!! " Hinata langsung sembunyi di balik punggung izana. Dia tegang sendiri, wajah hinata lucu sekali di mata Izana sampai dia ingin mengurung hinata dan mengikatnya dengan rantai.
"Izana - san wajahmu memerah" kata Hinata
"Emmmm... Hinata ikut aku" Izana menatap tajam yang lain seolah tidak ada yang boleh mengikutinya.
"Rip hinata " koko mencakupkan tangan
"Lindungi hinata " rindou
"Kasihan adik manisku " kakucho
Hinata duduk di sofa sambil melihat ke luar, pemandangan sangat berbeda. Penuh cahaya dan sangat keren.
"Kireii na!!! Izana-san tokyo tower, dari sini sangat jelas " ujar Hinata
"Kau suka? Kenapa tidak tinggal disini saja? " tanya Izana
"Tidak mau! Rumah ini seram, aku merasa setiap detik langkah kakiku aku akan mati" raut wajah hinata lucu sekali. Izana mendekati Hinata lalu menatap wajah imut bak anak anjing manis.
"Kau menatapku terlalu dekat! " jata Hinata mendorong izana. Namun tangan Hinata di tarik oleh Izana. Seketika hinata merinding merasakan lidah Izana.
Tbc
Yahooooo aing gabut
Rindou ku nih gak ada lawan abis gambar dia aku buat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers
Hayran Kurgusalah naik jurusan kereta membuat hinata secara tiba - tiba berada di wilayah yang tidak dia ketahui. "Shoyo mau pulang okaa-san!!!! Kageyama!!! Tsukishima!!!! Kenmaaaaa"