season 2 ( Hinata x Bonten )

1.2K 120 10
                                    











Tiba di kediaman Bonten,  Hinata memilih mandi.  Izana sendiri memesan makanan yang di inginkan si jeruk bundar itu.  Izana melihat haitani bersaudara yang lagi-lagi mengganggu si kembar kawata yang berkunjung. 

" izana-san baju tidak ada baju yang bisa aku pakai? " tanya Hinata

"Pakai kemejaku saja,  lagian ukuran tubuh kita sama " jelas Izana yang langsung duduk di pinggir ranjang,  dengan wajah tak berdosa hinata memakai baju di depan izana. 

Mata izana meneliti setiap inci tubuh izana.  Batin izana menjerit,  apa hinata tidak punya otak fikirnya.  Bagaimana bisa dengan senyum manis seperti itu dia dengan santainya memakai baju di hadapan pria dominan seperti izana. 

' jika begini,  sangat kelihatan jika akulah yang mesum! ' batin izana



"Lapar!  Apa tidak ada makanan?  " kata Hinata

Lihat tamu kurang ajar ya seperti hinata,  datang berkunjung lalu minta makan tanpa banyak omong.  Untung izana memberikan pengecualian jika tidak.  Pasti sudah dia penggal si cebol jeruk satu ini. 

"Kau sedih karena orang yang kau suka akan menikah?  Kenapa tidak kau rebut saja dari kekasihnya? " tanya Izana

"Hidoi da yo izana-san,  mana bisa aku begitu.  Kenma to kageyama futari da ii tomodachi da yo ( kenma dan kageyama mereka berdua teman yang baik)  jadi aku tidak bisa bersikap jahat begitu hanya karena aku suka " kata Hinata

Naif fikir izana,  ya bagi sosok seperti izana tentu itu sangat naif dan menyebalkan.  Karena dia dan Mikey terbiasa mendapatkan apa yang merrka mau tanpa peduli perasaan orang lain. 

"Ne izana-san apa kau tidak menikah?  Kau kan sudah tua? " rasanya ada panah menembus hingga DNA.  di katai Tua adalah hal paling menakutkan dalam hidup izana.  Meski usia nya memang tak perlu di ragukan.  Izana lahir tahun 1987 dan hinata 1996 . Wow bukankah dia masuk pedopil?  Usia izana sekarang 35 tahun dan Hinata 26 tahun.  Jarak usia mereka adalah 9 tahun. 


"Izana makanan mu tiba,  apa perlu ku beri obat panas dalam? " kata Rindou

"Kepalamu yang akan isi timah panas! " kata Izana yang membuat Rindou tertawa,  Hinata melihat Rindou seperti terpesona tinggi,  tampan, rambut panjang berwarna ungu.  Mirip ubur-ubur fikir hinata tapi tampan. 

"Keluar kau! " Izana mengetahui hinata terpesona dengan Rindou membuat dia kesal saja. 

"Dia sudah akan menikah dengan kawata Souta jangan coba-coba menjadi iblis di antara mereka. 

"Ti tidak!  La lagian apa salah jika aku memujinya tampan! " kata Hinata

"Sangat salah,  dasar chibi! " kata Izana membuat urat di kepala hinata muncul.  Chibi adalah panggilannya sedari SMA.  Mendengar panggilan itu dia ingin meledakan kepala Izana sekarang juga. 

"Makan jangan menatapku,  kau mau bercinta denganku?  Jangan harap lub*n* mu aman paham! " kata Izana,  seketika sumpalan pizza yang masuk ke mulut izana.  Saking kesalnya dia mendengar perkataan si manusia aneh ini. 












Sanzu berakhir mengikat Sugawara di kepala ranjang.  Mereka ada di apartemen milik sanzu yang memang menjadi tempat sanzu menghabiskan waktu jika sendirian. 

"Dasar sinting!  Kora TEME!!!!  LEPASKAN AKU!!!  " kata Sugawara bahkan dia ingin meninju wajah sanzu saking kesalnya. 

"Diam ok!  Jadilah anak baik,  kau tahu meski kau bersikap kasar dan bertingkah dominan.  Aku tetap yang paling dominan.  Sugawara kau lebih muda dariku,  rasanya sangat senang kala mengetahuinya " kata Sanzu melepas sarung tanganya dengan sensual. 

"Huh...  Sejujurnya kenapan sampai mengikatku?  Ini sakit aku juga ada urusan besok.  Kau tahu aku guru kan?  Aku harus kembali ke miyagi" kata Sugawara

Sanzu naik ke atas ranjang menyentuh wajah sugawara yang begitu halus.  Tahi lalat di dekat mata sugawara begitu menarik bagi sanzu. 

"Ngomong-ngomong,  kenapa bibir mu terluka?  Apa karena bekerja? " sugawara penasaran sikap ke ibuannya muncul tanpa bisa di tahan. 

"Ini luka saat aku kecil,  bukan masalah hal yang wajar untuk anak - anak bukan? " kata Sanzu dia menjilat pipi Sugawara.

"Aaaaaaa.... Jorok!  Sanzu teme!!!!  Jangan menjilat seperti anjing!! " kata Sugawara,  yang malah membuat sanzu semakin tertawa. 

"Pindah ke tokyo sugawara aku pastikan kau dapat pekerjaan guru disini.  Dengan catatan,  tinggal disini denganku" ujar Sanzu

"Kau tidak bisa seenaknya mengatakan itu,  meski kau punya wewenang sanzu.  Lagian banyak hal yang akan berubah nanti.  Beri aku waktu,  lagian kita baru beberapa kali bertemu bukan ? Jadi jangan besikap seperti kita sudah kenak puluhan tahun" jelas Sugawara. 

Sanzu tertawa, selain dewasa sugawara juga begitu waspada.  Namun dia malah gagal selamat dari cengkramannya.  Sanzu membuka ikatan pada tangan sugawara.

"Mandilah,  ada baju di lemari kau bebas pakai yang mana.  Aku akan pesan makanan untukmu" sugawara hanya berwajah datar,  namun dia tetap menurut.  Lagian badannya memang agak bau keringat. 













Suara dengkuran terdengar kala matahari sudah naik.  Izana membuka mata kala melihat Hinata bagai koala yang memeluk erat pohon agar tidak jatuh. 

"Dia bahkan sangat berisi,  fu*k kenapa malah mesum di pagi hari sialan.  Karena hinata aku...  Sudahlah.... " izana memilih melepaskan pelukan hinata.  Dan berurusan dengan kamar mandi.

Si jeruk makah makin tidur pulas,  ada beberapa lebam pada kaki dan lengan hinata.  Pasti karena dia yang selalu latihan Voli. 



1 jam kemudian

"Pagi hinata" sapa Rindou

"Oh?  Pagi rindou-san, etto ah Rin-san mo ohayou" kata Hinata manis. 

"Izana pantas tidak mau melepas hinata,  soalnya kau manis begini sih.  Jika tidak ingat punya Nahoya,  mungkin sudah aku tikung " kata Rin

"Nahoya?  Apa calon istrimu? " tanya Hinata sambil memasukan roti dalam mulutnya.

"Em lain kali aku kenalkan" kata Rin

"Izana ada tugas dari Mikey,  dia bilang ada yang melakukan sabotase untuk pengiriman barang kita ke Korea,  jadi dia minta kau mengurusnya" kata Kakucho yang datang

"Kharian khurjhaa..  Aphwaaa??? " tanya hinata sambil mengunyah makanan.

"Perkejaan biasa,  kami mengeksport buah import untuk di buat jus.  Tapi kadang ada orang yang benci karena kami sukses makanya mereka menyabotase pengiriman agar kami rugi dan mendapat komplain" kata Kakucho menjelaskan dengan senyum manis. 

Izana hanya melihat Hinata menganggukan kepalanya.  Jika izana yang jawab pasti dia bilang secara langsung kalau itu pengiriman puluhan amunisi dan juga senjata api. 

"Ehhh..  Kalian punya perusahaan seperti itu.  Izana-san apa kau punya kebunnya juga? " tanya Hinata

"Ah..  Ada green House di daerah ibaraki,  kita bisa kesana jika kau mau " kata Izana mengelus kepala Hinata,  yang membuat si manis diam bak anak baik. 

Hal itu tak luput dari perhatian tiga orang yang juga menyaksikan romansa picisan Izana sang Bos dengan si manis pemain Voli jepang. 















Tbc

Yahoooo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang