Pagi cerah Hinata bangun dengan tak ada siapapun. Dengan wajah tersenyum bahagia akhirnya dia bisa kabur. Namun semua sirna kala ada Mikey disini. Ya mana bisa dia kabur, lagian rumah ini besar fikirnya.
Di jepang rumah seperti ini jelas butuh uang yang banyak. Selain membayar tanah mereka juga membutuhkan uang tak sedikit untuk menbuat rumah bak istana ini.
"Kau mencari Izana? " tanya Mikey
" -_- tidak sama sekali, mikey-san kapan aku bisa pulang. Kasihan ibu dan natsu jika aku tidak pulang" kata Hinata
"Kau bisa pulang jika mau" Wajah Hinata berbinar secerah matahari kala Mikey mengatakan itu. Mikey memanggil bawahannya untuk mengantar Hinata pulang. Namun mata hinata menatap curiga, bagaimana jika ini hanya akal-akalan mikey fikirnya.
"Tidak usah khawatir, aku orang BAIK kemarahan Izana biar aku yang menanggungnya" kata Mikey membuat wajah sok dewasa namun terlihat seperti kucing yang menipu burung agar tetap di tempatnya.
"Baiklah! " Hinata mengikuti bawahan Mikey dia siap untuk pulang. Sebenarnya Mikey sengaja menyuruh Hinata pulang karena mau melihat Izana marah. Melihar reaksi saudaranya itu membuatnya terhibur sendiri.
Kini hinata makan bakpao sambil jalan dengan yamaguchi. Mereka bicara soal banyak hal terutama soal yamaguchi yang melamar Yacchi. Ya dari dulu juga pasangan ini membuat Hinata iri sendiri.
"Tsuki!! " Hinata melompat kegirangan kala melihat tiang listrik satu ini. Namun seperti biasa Tsuki akan menahan hinata dengan tangannya. Sambil menujukan wajah menjengkelkan.
"Aku kira kau masuk team jepang " kata Hinata
"Dasar bodoh, kau kira semudah itu masuk kesana. Kau saja baru pulang dari brazil baru masuk team" kata Tsuki
"Tsuki pasti kesal " kata Yamaguchi
"HAAAAH!!!! aku tidak bersaing mengenai hal konyol begitu. Terlebih melawan manusia chibi satu ini" Wajah Hinata membuat ekspresi ingin berkelahi dengan tsuki.
Hinata yang bahagia karena bisa keluar dari rumah mewah. Izana yang kalang kabut, bahkan dia berkelahi dengan Mikey. Yang memang inilah tujuan mikey agar bisa berkelahi dengan Izana.
"Izana, hinata pasti tidak kemana-kemana jangan stres begitu" kata Kakucho
"Mungkin dia main voli jangan terlalu berlebihan " draken kebetulan mampir karena memberikan berkas pada Mikey.
Izana menghelah nafas, dia memilih meninggalkan rumah. Padahal dia sudah punya rencana saat pulang namun si sialan mikey malah membuat Hinata pergi. Untuk kali ini Izana akan berbaik hati, tapi selanjutnya akan dia rantai Hinata.
Latihan intens terjadi, Hinata mengusap keringat di dahinya. Dia menarik bajunya agar bisa menggunakan untuk mengusap keringat. Dimana hal ini membuat perut rata hinata terlihat rempurna. Atsumu menyemburkan minumannya kala melihat Hinata.
Suna tanpa sadar menaikan ponsel dan mengaktifkan Camera. Hinata bingung kenapa suasan senyap sekali, ternyata mereka menatap dirinya.
"Huaaa kalian SUKEBE!!( mesum) " Teriak hinata yang membuat semuanya gelagapan. Yaku yang melihat langsung menutupi hinata dengan handuk. Dia menatap tajam para pria bajingan di depan sana yang sudah mengalihkan pandanganya.
"Yaku-san, aku kira kau akan kembali ke russia" kata Hinata
"Liga di jepang masih padat, jadi untuk sementara aku akan tinggal di jepang lebih lama" kata Yaku
"Shoyo" suara yang tidak lain adalah Kenma, agak kesal dan enggan untuk berbincang. Tapi jika dia menghindar dia hanya akan terlihat seperti pecundang.
' kenma adalah temanmu hinata, jadi jangan takut patah hatimu sudah di obati' batin hinata
"Kenma! Kau tumben kemari" kata Hinata
"Kau ada urusan apa? Se ingatku ku sangat sibuk mengurus Game dan juga perusahaan?" tanya Yaku
"Aku datang untuk memberi surat undangan aku harap kalian datang. Sekalian mengajak kalian minum bersama setelah ini." kata Kenma dengan suara agak berat. Yaku mrnatap Hinata kasihan sekali Kohai manisnya ini.
"Ok!" jawab Hinata, adahal yaku baru saja mau menolak. Namun sial hinata malah mengiyakan, jika boleh yaku tebak. Maka kageyama juga akan hadir, malang sekali si manis jeruk bundar ini.
Kenma sudah memesan tempat makan lebih dulu. Semua yang hadir adalah teman SMA nya sekaligus teman di club Voli. Banyak yang hadir sugawara dan anak Karasuno lain juga hadir.
Hinata hanya diam sesekali menanggapi pertanyaan yaku dan sugawara. Tak lupa Akaashi yang ikut nimbrung menyemangatinya. Hinata makin tidak enak kala calon dari kenma juga hadir. Ada rasa tidak suka dan dia merasa sedih.
Di lukai kageyama saat masih SMA lalu di putusin pas dia masih ada, di Brazil. Malang sekeli nasibnya, apa mungkin dia yang terlalu baik maka dari itu gampang sekali orang melukainya.
Tanpa sadar Hinata terus minum tanpa henti. Semua berusaha menghentikannya, wajah yang sedikit putih itu kini jadi merah padam. Hinata tidak mau berhenti minum dia mau melupakan perasaan nya.
"Hinata cukup ya " sugawara menarik botol minuman nya. Namun hinata terus saja ingin minum. Hingga sebuah tangan menarik botol dengan kasar.
"Kau sudah pergi tanpa ijin ku, sekarang malah mabuk-mabukan! " Semua menatap sosok pria dengan anting di telinganya. Sugawara menatap tajam lebih dulu, membuat izana mengerutkan dahinya. Baru akan mengumpati Izana yang menarik Hinata.
Si rambut pink lebih dulu menarik sugawara.
"Biarkan mereka cantik, lagian kau mau mengganggu calon pengantin itu" kata Sanzu
"PENGANTIN KATAMU! KEMARIN KAU SIALAN!!!!" sugawara menjambak rambut sanzu bahkan membuatnya jatuh di lantai. Rindou dan ran tertawa , melihat sanzu di hajar si pria cantik berambut putih. Bahkan tidak ada perlawanan dari sanzu se akan menikmatinya
"Hueeekkkkk!!!!! " Izana memutar malas bola matanya kala melihat Hinata muntah. Dia memijat tengkuk Hinata agar lebih cepat membaik.
"Jika tidak bisa minum banyak ya jangan minum! " marah Izana
"Hiks... Mau pulang... Hiks... Mau pulang!!!" Tangis hinata membuat Izana menghelah nafas memeluk si manis jeruk itu. Hinata tak mau melepas Izana.
"Rindou, setir mobilnya, tinggalkan saja sanzu! " kata Izana
"Ok! " Rindou dan rin langsung tancap gas. Hinata dengan nafas teratur memeluk izana. Matanya terpejam seolah dia tak mau membuka matanya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers
Hayran Kurgusalah naik jurusan kereta membuat hinata secara tiba - tiba berada di wilayah yang tidak dia ketahui. "Shoyo mau pulang okaa-san!!!! Kageyama!!! Tsukishima!!!! Kenmaaaaa"