•
•
•Petang telah beranjak, semburat warna jingga telah berganti dengan pekatnya langit malam dengan gemerlap bintang yang bertabur indah di atas sana.
Akan tetapi, indahnya malam hari ini tampaknya sama sekali tak mengusik benak Jungkook. Kepala pria itu berdenyut hebat. Kedua alis Jungkook menukik tajam dengan sorot mata tajam yang bahkan tidak mengendur sama sekali.
Sekejap berikutnya, Jungkook menghela napas panjang. Salah satu tangannya terulur, memijat perlahan pelipisnya sendiri. Sungguh ia tak habis pikir, bagaimana bisa ibunya bertindak sejauh ini?
Tepat di hadapan Jungkook, terdapat sebuah map coklat dengan beberapa kertas di dalamnya. Jika saja berkas itu berisi tentang pekerjaan atau laporan hasil meeting hari ini, mungkin kepala Jungkook tidak akan terasa pening. Namun, isi map yang berada di hadapannya saat ini bukanlah tentang pekerjaan atau laporan hasil meeting, namun lebih dari itu.
Map coklat ini, berisi tentang segala hal tentang Lisa yang di dapatkan dengan mudah oleh ibunya. Sangat gila bukan?
Masih terngiang jelas di benak Jungkook bagaimana ibunya datang padanya dengan sebuah map kertas yang berada dalam genggamannya. Dan lagi, sang ibu juga berucap "Kau hebat sayang... Pilihan mu benar-benar tepat." Sebuah ucapan yang tentu saja membuat kening Jungkook mengernyit dalam.
"Apa maksud mu ibu?" Tanya Jungkook tak mengerti. Tangan pria itu bergerak, membuka map kertas yang telah berpindah padanya.
"Tentang Lisa, pilihan mu kali ini tidak salah. Ibu merestui kalian berdua."
Ucapan sang ibu sontak membuat kedua mata Jungkook melebar sempurna. Terlebih kala ia mendapati jika berkas di tangannya berisi segala hal tentang Lisa. Astaga...
"Lalisa Altherr, putri semata wayang dari Tuan Mike Altherr dan Liliane Altherr. Ayah Lisa, Mike Altherr adalah seorang chef ternama yang memiliki beberapa restaurant besar dan tersebar di beberapa negara. Dan Ny. Liliane Altherr adalah seorang designer ternama dimana beberapa rancangannya telah menjadi langganan artis-artis besar. Apa kau mengetahui ini semua?" Suara Ji Hyun menguar, menjelaskan segala hal yang ia dapatkan pada sang putra.
Jungkook menggeleng pelan, sebagai jawaban atas pertanyaan sang ibu. Namun, bola mata pria itu bergerak cepat, memeriksa kertas di tangannya itu dengan seksama.
Ji Hyun menghela napas. "Benar-benar. Bahkan kau tidak tahu seluk beluk keluarga Lisa tapi sudah menidurinya. Apa alasan awal mu karena dia cantik?"
Ucapan Ji Hyun seketika membuat kepala Jungkook mendongak. Belah bibir pria itu terkatup rapat. Namun, dalam hatinya Jungkook membenarkan ucapan sang ibu. Memang benar, alasan utama Jungkook tentu saja karena Lisa cantik.
Dan seakan tersadar akan sesuatu, kedua mata Jungkook mengerjap cepat.
"Tapi bu, darimana kau mendapatkan ini semua?"Tawa Ji Hyun tergelak. "Darimana? Bukan hal yang sulit bagi ibu Jungkook. Kau lupa siapa ibu mu ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day, One Kiss! || Lizkook [END]✓
Fanfic[M] Lalisa dan Jungkook bukanlah sepasang kekasih. Mereka berdua bertemu secara tidak sengaja di sebuah Bar malam itu. Keduanya tidak saling mengenal, namun berakhir dengan saling memeta tubuh satu sama lain demi mencari sebuah pelampiasan. Mungkin...