✨ Chapter 13 ✨

13.7K 1.5K 662
                                    

Mature Content! Please be wise ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mature Content! Please be wise ^^



"Tenang saja, aku tak akan memasukkannya."

Lisa terdiam. Terus terang gadis itu merasa bimbang. Mungkin ini memang bukan yang pertama kalinya. Namun, saat Jungkook 'meminta' kala hatinya tengah gundah, apa yang harus ia lakukan?

Suasana yang hening beberapa saat, membuat Jungkook menghela napas pelan dengan seulas senyum tipis tersungging di bibir pria tampan itu. Salah satu tangan Jungkook terulur, mengusak lembut puncak kepala Lisa.

"Lupakan perkataan ku tadi, maafkan aku.."

Selepas berucap demikian, Jungkook mendaratkan sebuah kecupan ringan di bibir Lisa. Menarik selimut dan bersiap untuk istirahat.

"Jung.." suara Lisa menguar lirih, membuat aktivitas Jungkook seketika terhenti. Pria itu menoleh, menatap Lisa yang terlihat menggemaskan karena kegugupannya.

Suasana hening sejenak...

"Lakukan saja seperti biasa. Lampiaskan padaku, karena akupun butuh sebuah pelampiasan."

"..." Tak ada balasan apapun dari Jungkook.

Lisa menghela napas perlahan. Sorot mata gadis itu terangkat, membalas tatapan Jungkook.

"Tapi, bisakah kita melakukannya dengan keadaan gelap? Aku... Malu."

Sial!

Tanpa berucap ataupun menjawab, Jungkook menangkup wajah Lisa dan mendaratkan bibirnya di permukaan bibir Lisa. Memagut bibir penuh itu dengan gejolak yang telah membuncah.

Pagutan ini terasa begitu berbeda. Entah apa alasannya. Namun, selain karena sebuah pelampiasan dan hasrat yang menggebu, nyatanya semburat rona merah di pipi Lisa telah membuat dada Jungkook berdebar tak menentu.

Klik,

Penerangan telah padam, berganti dengan gelap yang menyelimuti aktivitas dua insan berlainan jenis itu. Jungkook melempar asal remote di tangannya, sama sekali tak peduli dengan benda pipih itu. Ia terlalu sibuk memagut bibir hangat milik Lisa yang sesekali telah mengeluarkan lenguhan tertahan, membuat darah Jungkook berdesir hebat.

Masih dengan bibir yang saling bertaut erat, Jungkook menuntun Lisa untuk berbaring. Pria itu memposisikan diri di atas Lisa, menindih tubuh mungil itu hingga tak dapat bergerak. Membuat Lisa tak berdaya di bawah kuasanya, adalah hal yang menyenangkan bagi Jungkook.

Jungkook melepaskan pagutannya, menatap manik mata Lisa yang terlihat mengerjap di tengah kegelapan. Jungkook tersenyum, membelai pipi gembil Lisa dengan lembut.

"Aku akan memulainya." Suara Jungkook menguar lirih. Terdengar berat dan tertahan. Jujur saja suara itu membuat Lisa meneguk salivanya kasar, merasa berdebar sekaligus gugup dalam waktu bersamaan.

One Day, One Kiss! || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang