•
•
•Jungkook dan Lisa melangkahkan kaki beriringan menuju kamar hotel yang telah mereka pesan. Ah, ralat --sebenarnya Jungkook yang telah memesan kamar itu--.
Langkah kaki kedua orang itu lantas terhenti tepat di kamar bernomor 271. Seperdetik berikutnya, salah satu tangan Jungkook terulur, menggunakan card pass yang ia bawa untuk membuka pintu itu.
Cklek,
Pintu kamar terbuka, Lisa melangkahkan kaki lebih dulu memasuki kamar dengan pandangan yang mengedar. Kamar ini memang besar dan mewah, namun kala Lisa mendapati hanya terdapat satu ranjang saja di sana, seketika Lisa mengernyit heran.
"Two room di sini semua penuh, dan hanya ada sisa Satu suite room ini saja. Aku terpaksa mengambilnya karena tidak mungkin bagi kita untuk mencari hotel lain bukan?" Suara Jungkook menguar, mencoba memberi penjelasan pada Lisa. Pria itu berbicara apa adanya, mengingat hotel dimana mereka berada saat ini memang merupakan satu-satunya hotel yang berada di kawasan pantai.
Lisa mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan, mengerti dengan penjelasan Jungkook.
"Tenanglah Jung, lagipula saat di rumah kita juga satu kamar bukan?" Jawab Lisa santai seraya meletakkan barang-barang yang ia bawa.
"Hari beranjak senja. Kau mau makan dulu atau beristirahat dulu?" Tanya Jungkook. Wajar jika ia bertanya demikian, mengingat mereka memakan dua jam perjalanan menggunakan pesawat, sepertinya Lisa merasa lelah sama seperti dirinya.
"Aku akan membersihkan diri dulu. Setelah itu kita jalan-jalan di pantai bagaimana? Ini pertama kali aku ke pantai yang ada di Korea." Lisa berucap seraya menyunggingkan segaris senyum di wajah cantiknya. Gadis itu membuka tas miliknya, bermaksud meraih beberapa potong pakaian dari dalam sana. Namun dering ponsel milik gadis itu seketika mengalihkan atensi Lisa.
Tangan Lisa terulur, merogoh tas tangan miliknya dan meraih benda pipih itu dari dalam sana. Hingga kemudian manik legam gadis itu membola sempurna kala ia mendapati sebuah nama yang tertera di layar ponselnya.
"Taehwan oppa!" Pekik Lisa lirih. Gadis itu lantas menempelkan jari telunjuknya di bibir seraya menatap Jungkook. Sementara jari jemarinya yang lain bergerak, menjawab panggilan kekasihnya itu.
"Ya oppa?"
"Sedang apa?"
Lisa terdiam, bola mata gadis itu bergerak ke atas, seolah tengah mencari jawaban.
"Sedang mengerjakan tugas." Ucap Lisa berbohong."Jangan lupa untuk makan, oke?"
"Iya oppa, aku mengerti. Oppa sedang apa?" Lisa kembali bertanya, mencoba mencari topik pembicaraan.
"Aku tengah memeriksa beberapa laporan. Sebenarnya aku cukup sibuk. Tapi karena aku merindukan mu, jadi aku menghubungimu.."
"Begitukah? Apa oppa sudah makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day, One Kiss! || Lizkook [END]✓
Fiksi Penggemar[M] Lalisa dan Jungkook bukanlah sepasang kekasih. Mereka berdua bertemu secara tidak sengaja di sebuah Bar malam itu. Keduanya tidak saling mengenal, namun berakhir dengan saling memeta tubuh satu sama lain demi mencari sebuah pelampiasan. Mungkin...