16. Berubah pikiran

1.1K 83 86
                                    

"Hiks... Den, lo dimana?" Tanya Alice sambil menempelkan Handphone ke telinganya.

"Lice? Lo kenapa?" Tanya Alden dari sebrang sana dengan khawatir.

"Gue capek Den, gue dikatai pelacur hiks."

"Siapa yang bilang?! Siapa yang berani bilang gitu Lice?!"

Hatinya berdebar kencang saat mengetahui itu, Alice menelphonenya sore itu sambil menangis dan tentu saja melihat kondisi Alice yang seperti itu membuatnya bertanya-tanya siapa yang tega menyakiti Alice.

"William, dia bilang gue pelacur Den. Gue gak kuat dengarnya," Adunya sambil terus menangis kencang.

Alden yakin kata-kata itu pasti membuat Alice teringat akan ucapannya di masa lalu, Alden hancur sekali mendengarnya. Perempuan yang ia cinta sampai menangis seperti itu dan itu berarti William sudah menyakiti hatinya sekali. Alden tak tahan, detik itu juga ia ingin menghajar William.

***

Alden langsung melayangkan tunjangan dari belakang sehingga membuat William yang tengah asik berbincang-bincang dengan temannya terjatuh hingga membuat kepalanya berdarah akibat mengenai tanah.

"ANJING!"

William langsung bangkit untuk melayangkan pukulan ke Alden tapi sayangnya Alden langsung menepisnya dan melayangan satu pukulan keperut William, cowok itu tampak sangat marah.

"Lo ngapain datang-datang nyerang gue?!" Tanya William dengan nada tinggi saat cowok itu diamankan oleh teman-temannya.

"LO MASIH BERANI NANYAK?!"

Alden kembali memberikan satu tunjamgan tepat di dada William.

"Argh!" Ringis William.

Teman-teman William pun menahan Alden agar tidak menyerang William yang sudah babak belur.

"Lo kurang ajar banget Anjing! Lo ngatai cewek gue pelacur, lo tahu apa tentang dia?!" Tanya Alden dengan penuh amarah.

Tampak William yang sudah lemah dan tersenyum miring menatap Alden yang tengah emosi.

"Sekali lagi lo gangguin hidup Alice, gue gak cuman buat lo babak belur tapi gue gak akan segan-segan buat bunuh lo!" Ancam Alden.

Nafasnya terengah-engah, hatinya sangat hancur ketika tahu bahwa perempuan yang ia cintai di sakiti seperti ini oleh orang yang bahkan tidak tahu apa-apa tentang masa lalu Alice.

Saat mendengar itu, Alden langsung berangkat ke Singapura khusus untuk memberikan William pelajaran bahkan ia berhasil menemukan cowok brengsek yang telah melukai hati wanita yang sangat ia cintai.

Alden pun pergi dari sana dan meninggalkan William yang sudah lemah dan teman-teman cowok itu, dan sekarang tujuannya mencari Alice karena sejak tadi nomornya tidak aktif.

Alden bersumpah bahwa tidak ada yang boleh menyakiti hati atau pun fisik Alice, bahkan ia ingin kembali ke masa lalu untuk menghajar dirinya sendiri karena telah jahat. Karena mulai detik ini ia akan menjaga Alice agar kejadian seperti kemarin tidak terjadi.

***

Alden langsung memeluk Alice dengan erat, gadis itu menangis dalam pelukannya. Ia menumpahkan semua kesedihannya dalam pelukan Alden, orang mungkin menganggap dirinya lebay tapi orang tidak akan tahu kalau yang ia rasakan ini cukup sakit.

ALDEN  [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang