🌡Ditolongin🌡

1.3K 198 9
                                    

Ayuna dan Laura hari bertugas piket UKS. Namun, baru saja Ayuna membuka pintu UKS, ia sudah menggeram kesal melihat beberapa Siswa yang tergeletak di Kasur UKS, lebih tepatnya mereka sedang bolos.

Sebenarnya Ayuna tidak masalah dan tidak perduli Mereka Bolos, tetapi tidak di UKS.

"Uks bukan tempat bolos. maaf kalo gak sopan, Tapi itu peraturanya," Ujar Ayuna dengan lantang, membuat Laura yang berada disampingnya melotot terkejut.

"Yaelah dek, masih aja ngikutin peraturan sekolah. Chill!" Balas salah satu dari mereka, kalau tidak salah bernama Wildan.

"Kalo misalnya kakak gak mau ikutin peraturanya, bisa keluar dari uks atau sekalian sekolah. Gampang kan?" Tanya Ayuna yang lagi-lagi membuat Laura ketakutan.

Bukan-nya sok taat ataran atau apa. Ayuna hanya tidak mau dirinya dan Laura dihukum karena membiarkan para siswa bolos di UKS. Belum lagi yang menghukumnya adalah Bu Gendis, guru killer nomor 1 yang ada di Sma Saturnus.

Pernah sekali, Ayuna membiarkan para kakak kelasnya bolos di UKS dikarena masih takut. Sialnya mereka ketahuan dan langsung dipanggil keruang BK lalu ikut dihukum juga oleh Bu Gendis.

"Udah lah keluar aja, ceweknya Zidan tuh," Sahut Eza sembari berdiri berniat mengajak teman-temannya keluar.

"Ngaku ngaku ni cewek, mana mau Zidan sama modelan begini," Balas Wildan yang masih enggan keluar. entah gengsi atau apa, Ayuna tidak tahu.

"Kakak-kakak mohon keluar ya, hari ini Bu Gendis bakal keliling," Ucap Laura berusaha tenang dan lembut.

"Kalo kakak-kakak yang terhormat gak mau keluar juga, kita bakalan laporin ke Bu Gendis," Timpal Ayuna penuh penekanan dan menatap kesal kakak kelasnya itu.

"Belagu bener masih kelas 11, mentang mentang udah jadi kakel sok lu?" ujar Wildan yang tersungut Emosi lalu bangkit dan mendekat kearah Ayuna dan Laura.

"Cuy udah cuy, lu mau kita digeprek bu Gendis?" Eza berusaha menahan pemuda itu agar tidak semakin melewati batasnya.

"Kak tolong keluar ya, kita mau piket," Ujar Laura lagi.

"Boleh dong cantik, tapi gue cium dulu lo nya," Balas Geri lalu tertawa bersama beberapa temannya.

"Udah Ger," Ujar Dimas yang sedari tadi diam.

"Ngelunjak lo lama lama! Udah gue baikin malah makin menjadi! Lo mau apa? Bolos? Yaudah sana! Tapi jangan di uks!" Bentak Ayuna dengan penuh Emosi, ia menatap nyalang keempat kakak kelasnya yang semakin kurang ajar.

"Wets santai dong, pake urat gitu."

"Udah yuk cabut!"

Keempat pemuda tersebut keluar dari Uks, tetapi orang yang terakhir keluar dengan sengaja menyolek dagu Laura, membuat Laura hampir menangis. Ia sungguh ketakutan sekarang.

Melihat hal tersebut, Ayuna langsung keluar menyusul Pemuda tersebut. Saat bertemu, dengan cepat Ayuna menjambaknya dihadapan beberapa siswa dan guru yang Sedang pelajaran olahraga.

"Lo udah gak waras?!" Sungut Ayuna Emosi.

"Lo yang gak waras, lepasin anjing!" Seru Geri sembari menyentak tangan Ayuna dengan kasar.

Ayuna hampir terjatuh, tapi untungnya masih bisa menyeimbangkan tubuhnya. Saat ingin menampar si kakak kelas, tangannya kalah cepat dan berakhir dirinya yang tertahan.

Tanganya dicekal, dan sekarang si kakak kelas yang sepertinya akan menamparnya. Hal itu membuat beberapa siswa berteriak dan para guru dengan segera menghampiri mereka.

UKS | Jisung YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang