🌡Good Girl🌡

944 193 20
                                    

"Kak Zidan sama Kak Satya diskors," Ujar Yasmin, mengawali jumat pagi Ayuna.

"Deserved," Balas Ayuna sembari duduk dibangkunya.

Moodnya pagi ini lumayan tidak bagus, tadi ia bertengkar dengan Haris dirumah karena berebut nuget yang tersisa 1, lalu ditegur komdis karena lupa memakai dasi dan berakhir pointnya berkurang.

"Wesss ikut gosip dong," Sean yang baru datang langsung berlari kearah meja Ayuna dan Yasmin.

"Kemarin gua liat Kak Satya sama Kak Zidan lo beresin perpus berduaan, so sweet dah, kalah lu Yun," Ucap Sean.

"Waduh ini mah, mereka rebutan Ayuna terus yang jadi malah mereka berdua," Timpal Yasmin.

"Ganti genre dong anjing," Balas Sean, Ayuna tak bisa untuk tidak tertawa mendengar candaan Sean dan Yasmin.

"Lu pegang siapa Yas? Gua Kak Zidan!" Ujar Sean sembari memukul meja Ayuna dan Yasmin dengan Mantap.

"Gue kak Satya! Soalnya kak Zidan gengsian mulu," Balas Yasmin.

"Apaandah," Cibir Ayuna tak suka.

Yasmin hanya cengengesan lalu merangkul Ayuna dan keluar dari kelas mereka sembari
berucap, "kantin yuk!"

Sesampainya dikantin, Ayuna dan Yasmin langsung duduk dibangku paling pojok yang sunyi, untungnya ini masih sangat pagi, jadi kantin cukup sunyi. Sean tidak ikut karena sedang mengerjakan PR Biologinya.

"Gue tau lo lagi galau," Ujar Yasmin sembari mengaduk teh manis dinginnya, nyatanya Pagi tak menghalangi Yasmin untuk menyantap es.

"Gue takut," Ucap Ayuna sembari meletakkan kepalanya pada lipatan tangannya di meja kantin.

"Cerita, gue bakal dengerin."

Ayuna menghela nafas pelan, walaupun sangat menyebalkan, Yasmin ini adalah teman cerita yang sangat baik untuk Ayuna, mereka pun sudah bersahabat dari SD, jadi tak ada alasan untuk Ayuna takut bercerita pada Yasmin. Yang jadi masalah adalah, ia bingung harus mulai dari mana.

"Gue takut cuma dimainin kak Zidan." Akhirnya ia berucap setelah terdiam beberapa detik, Yasmin mengangguk lalu membalas, "lebih jelasnya?"

"Lo tau kan Kak Zidan sama Kak Satya itu musuhan dari dulu, dua-duanya saingan buat jadi lebih unggul dan gue takut cuma dijadiin bahan saingan," Jelas Ayuna.

"Kenapa takutnya sama Kak Zidan? Kenapa gak sama Kak Satya?" Tanya Yasmin.

"Gak tau, gue lebih takut sama Kak Zidan daripada Kak Satya," Jawab Ayuna.

"Itu artinya you love him, Ayuna!" Balas Yasmin sembari memukul pelan meja kantin.

"I'm not, gue beneran gak suka dia, cuma kaya aneh aja gitu rasanya."

"Lo emang jago debat Yun, tapi opini lo gak bisa buat gue tertipu! Udah lo suka dia anjing!" Seru Yasmin.

Ayuna menghela nafas pelan, sedikit menimang ucapan Yasmin yang menyatakan bahwa dirinya menyukai Zidan. Ayuna sungguh tidak mau mengakui bahwa dirinya menyukai Zidan, namun hatinya sangat-sangat jelas berteriak bahwa ia menyukai Zidan.

Yasmin yang melihat wajah termenung Ayuna terkekeh pelan, sudah jelas gadis itu menyukai Zidan namun masih juga tidak mengakuinya.

"Lo itu gak taudiri, ya?"

Sebuah seruan tidak ramah yang tiba-tiba datang kepada Ayuna dan Yasmin membuat dua gadis itu menoleh, ada beberapa kakak kelas yang mereka kenali tengah berdiri tepat disamping meja mereka dengan wajah tak senangnya.

UKS | Jisung YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang