Brak!
Malvin memukul meja yang ditempati oleh Zidan dan Azka sembari menatap tajam pemuda februari tersebut. Setelah menyelesaikan persoalan tadi, mereka kembali kekelas dan berkumpul di meja milik Zidan dan Azka.
"Jadi, apa pembelaan lo?" Tanya Malvin.
"Pembelaan apa?" Tanya Zidan balik, ia tak mengerti sungguh.
Mendengar pertanyaan bodoh yang dilontarkan Zidan, ia langsung menafik nafas dalam-dalam lalu dalam satu nafas berucap, "lo emosi pas Ayuna nangis, lo ngehajar Rizky karena Ayuna, lo rela dimarahin Gendis demi Ayuna, dan lo nyuruh Rizky minta maaf ke Ayuna doang bukan ke anak uks lain."
"Jadi, lo masih mau ngelak kalo suka sama dia?" Tanya Malvin dikalimat terakhirnya.
"Gua suka gaya lo!" Sahut Yesaya sembari mengacungkan kedua jempolnya.
"Well, gue cuma bales kebaikan dia," Jawab Zidan.
Jawaban klasik kalau kata Azka. Setiap membahas Ayuna pasti jawabannya seperti itu, bahkan penjaga warung tempat mereka nongkrong pun sudah hafal dengan kalimat Zidan.
"Banyak banget ngebalesnya, udah berapa kali anjir?" Tanya Reyhan memancing Zidan lagi.
"Kebaikan itu gaada jumlahnya, jadi ya gak terbatas," Jawab Zidan lagi, kali ini mulai ngaco.
Tentu saja jawaban dari Zidan tidak memuaskan. Yang teman-temannya inginkan hanya kata 'iya, gue suka' namun sangat sulit mendapatkannya.
"Denial mulu," Komentar Azka.
"Tau nih, gue embat juga si Ayuna," Timpal Malvin.
"LO KIRA DIA MAKANAN?!" Seru Yesaya.
"Pucuk dicinta ular pun tiba, btw kemarin gue nemu Ular dideket rawa-rawa samping pabrik," Kata Reyhan yang sepertinya akan memulai topik Absurd hari ini.
"Wah, mau kawin tuh lo," Balas Malvin dengan wajah serius.
"Serius lo?! Asyik, bisa ngewe," Ujar Reyhan yang langsung ditimpuk menggunakan buku oleh Azka.
"Sekte mana dah, ketemu ular mau kawin?" Tanya Yesaya bingung.
"Sekte kampung anaconda," Jawab Zidan asal.
Untungnya pembicaraan dapat teralihkan dengan mudah, jadi Zidan tak perlu lagi memikirkan jawaban dari pertanyaan menjebak yang dilontarkan teman-temannya.
Toh juga dirinya memang betul-betul tidak menyukai Ayuna.
*****
Pagi ini Zidan tidak datang terlambat, dirinya bahkan datang paling awal untungnya Reyhan dan Yesaya juga datang cepat. Alasan ia datang cepat adalah omelan sang Mama yang membuatnya terpaksa datang cepat kesekolah.
Siapa pelaku utamanya? Tentu saja Bu Gendis. Guru BK tersebut memenelepon orang tuanya dan mengadukan sering terlambatnya Zidan ke Sekolah, oleh karena itu Zidan dimarahin dan disuruh datang Cepat-cepat.
"Cok, gue dapet kisah nyatanya dari si Claris!" Ujar Yesaya.
"Kisah nyata apa? Istriku adalah ibu dari ayahku?" Tanya Zidan yang langsung mendapat toyoran dari Reyhan.
"Goblok! Kisah nyata masalah Uks," Jawab Yesaya.
"Ceritain gak usah pake rem, gue kepo!" Ujar Reyhan sembari membungkam mulut Zidan dengan tangannya, malas mendengar protes pemuda itu.
"Jadi, si Rizky ini butuh uang buat taruhan balapan nah sebagai pacar yang baik Selena nyaranin buat nyuri uang Uks karena kebetulan gaada yang jaga. Si Selena ini anak uks, dia orang dalemnya lah gitu," Jelas Yesaya yang diangguki oleh Reyhan dan Zidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UKS | Jisung Yuna
Fanfiction"UKS itu Unit Kesehatan Sekolah atau Unit Kebucinan Sekolah, sih?" • JisungYuna Lokal ©your_nadyla