🌡Fire🌡

933 171 12
                                    

Sebentar lagi akan ada kompetisi debat antar sekolah yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, tentunya anggota english club sangat exited menyambut kompetisi tersebut.

Banyak dari mereka yang mulai mencari materi untuk seleksi yang akan dikirim untuk perlombaan. Sama halnya dengan Ayuna yang kini tengah duduk di perpustakaan sembari mencari referensi dari buku-buku yang diambilnya.

Ayuna sebenarnya sedikit malas mengikuti seleksi karena masih sakit hati dengan masalah beberapa hari lalu, namun dirinya juga ingin mengikuti perlombaan tersebut tentunya untuk menambah pengalaman.

"Yun, kagak kantin lo?" Tanya Yasmin datang keperpustakaan.

Pengawas perpustakaan mereka tengah cuti melahirkan, maka dari itu Yasmin sangat santai masuk kedalam tempat mencekam ini.

"Kagak, udah makan tadi gue," Jawab Ayuna tanpa mengalihkan pandangannya.

"Oh yaudah deh, gue kantin yak, ntar kesini lagi."

Yasmin keluar dari perpustakaan setelah melihat anggukan Ayuna. Pagi ini perpustakaan cukup sunyi, hanya ada beberapa anak english club yang sedang mencari referensi.

Ayuna terus membolak-balik halaman bukunya sampai tidak menyadari kehadiran seseorang di belakangnya. Seseorang itu tersenyum kecil lalu menempelkan sekotak susu dingin yang dipegangnya ke pipi milik Ayuna.

Gadis itu terkejut dan langsung menoleh kebelakang, dirinya menemukan kakak kelasnya yang malah terkekeh melihat wajah terkejutnya.

Sedikit merengut kesal, Ayuna berucap, "ngagetin lo kak."

"Hahaha maaf, rajin amat diperpus, btw lo sendirian aja?" Tanya Satya si pelaku utama yang kini duduk disamping Ayuna.

"Iya kak, gue lagi nyari materi buat seleksi debat makanya rajin," Jawab Ayuna.

"Debat apaan?" Tanya Satya bingung.

"Debat isu-isu terkini, tapi pake bahasa inggris."

"Wiih semangat dah, ni buat lo," Balas Satya, pemuda itu menyodorkan sekotak susu yang tadi ditempelkannya di pipi Ayuna.

"Lah, lo gak dimarahi bawa minuman kesini kak?" Tanya Ayuna bingung, tadi dirinya ditegur karena membawa minuman oleh siswa yang menggantikan pengawas mereka.

"Kagak, yang ngawas temen gue, aman,"  Jawab Satya.

"Dih, orang dalem," Cibir Ayuna.

Satya tak lagi bersuara, ia membiarkan Ayuna fokus pada buku yang dibacanya, sesekali ia tersenyum karena gemas melihat wajah bingung Ayuna saat bacaannya tidak masuk akal.

"Gue balik ya, temen lo udah dateng," Ujar Satya saat melihat Yasmin masuk  kedalam perpustakaan.

"Eh iya, makasih kak minumannya," Balas Ayuna santai.

"Santai, gue duluan." Satya kembali berujar sembari bangkit, sebelum pergi ia menyempatkan diri untuk mengacak-acak rambut Ayuna yang membuat si Adik Kelas kesal.

"Si anjir, baru gua tinggal bentaran udah dapet gandengan aja," Ujar Yasmin setelah Satya pergi

"Enak aje, lo kekantin kok cepet banget?" Tanya Ayuna.

"Males, mantan gue pada ngumpul dikantin," Ucap Yasmin yang membuat Ayuna tertawa pelan.

"Btw tadi gue liat kak Zid—"

BRUK!

Ayuna dan Yasmin menoleh dengan cepat saat buku-buku yang terletak dimeja pengawas berjatuhan dilantai, disusul dengan teriakan para siswa yang melihat seseorang terjatuh diatas tumpukkan buku tersebut.

UKS | Jisung YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang