______________________________________________
Pertanyaan yang jawabannya hanya akan muncul di ujung 'jembatan' ini.
-Apa kau baik-baik saja?-
______________________________________________❄️°°°ZO: WTWSFAW°°°❄️
Drrt... drrt..Kai cerewet🐧
|Nuna! Kau tidak lupa penampilanku hari ini, 'kan?
|Woah, Kai yang tampan akan beraksi di atas panggung untuk yang pertama kalinya, loh! Yeay!
|Oh, iya! Nuna juga ingat 'kan untuk duduk paling depan? Ah, itu harus. Kau sudah janji padaku.
|Nuna, kau benar-benar tidak lupa, 'kan?
|Yuhuuu, EMOT API MENYALA-NYALA!!
|Molang dan kawan-kawan pasti sedang berpesta, hohoho.
|Nuna, balas pesanku, dong! Kok hanya dibaca saja, sih!
|Dirimu tega sekali. Huweee!!!
|Aeri nunaaaaa!!
Aeri hanya bisa menghela napas kasar seraya dering notifikasi pesan masuk di ponselnya terus saja berbunyi tanpa henti. Sejak tadi Kai terus saja mengusiknya dengan membahas acara pentas hari ini.
Sungguh, Aeri ingin teriak sekarang juga kalau saja dia tidak ingat sedang berada di mobil Kim Soobin guna mengantar mereka ke sekolah.
Dasar Kim Kai menyebalkan!
Drrt.. drrt..
Kai cerewet🐧
|Nuna, kau tahu? Kami sudah latihan sangat keras sejak beberapa hari lalu.
|Aduh! Aku tidak sabar sudah ingin tampil sekarang juga.
|Aku yakin, penampilan kami nanti akan jadi yang terkeren di antara semuanya.
|Nuna mau tahu kami akan menampilkan lagu apa? Mau tahu? Hm?
|Umm, kuberitahu atau tidak, ya?
|Ah, sepertinya tidak perlu. Kalau kuberitahu sekarang, nanti tidak seru. Benar, tidak?
|Intinya, Aeri nuna harus lihat aku dari awal sampai selesai. Oke?
|Jangan sampai lupa, loh!
Baiklah. Kesabaran Aeri sudah habis sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ZERO O'CLOCK: When The World Stops For A While
Fantasía[𝙊𝙉 𝙂𝙊𝙄𝙉𝙂] Park Aeri tidak pernah berpikir bahwa kehidupan seseorang di luar sana rupanya tergantung pada pilihannya. Ada satu pemuda Seoul yang seharusnya bisa ia selamatkan saat itu. Jika saja waktu dapat diulang, gadis itu ingin memulai s...