EVANESCENT : 12 🥀

90 15 82
                                    

| WELCOME TO LAVENDERWRITERS SEASON 08 |

| EVANESCENT © KELOMPOK 02 |

| CREATED BY : Cira2316 & sabtukelabu |

| SENIN, 09 AGUSTUS 2021 |

H A P P Y  R E A D I N G

✨✨✨

10.00

Seperti janjinya, Jerry datang dengan pakaian kasual ke rumah Afra.

"Morning, By." Jerry mengusap pelan pucuk kepala Afra dengan gemas.

Entah mengapa Afra menjadi kikuk di hadapan Jerry. Dia jadi bimbang. Apa karna rasa bersalahnya kepada Mayang? Sudah lah, dia tidak tahu!

"Haii Jer, lo on time juga orangnya."

Mata Jerry menunjukkan sedikit kaget, "loh bukannya panggilan kita diubah jadi aku-kamu? Kok--"

"Hehe. Kayaknya gue belum terbiasa deh sama panggilan itu. Gimana kalau pakai panggilan sebelumnya aja? Biar nggak t-terla-lu aneh sih menu-rut gue."Afra berbicara hati-hati.

"Yaudah, terserah lo aja,"ucap Jerry tersenyum manis kembali mengacak gemas rambut Afra. "mungkin Afra butuh waktu." Batin cowok itu.

"Ayo, kita berangkat!"

Jerry membawa Afra ke suatu tempat yang nggak pernah Afra temuin. Entah dimana, tetapi disini sangat nyaman dan tenang.

"Konsep kencan kita kali ini, menyatu dengan alam," ucap Jerry.

"Kek anak Pramuka dong," celetuk Afra.

"Jadi rencananya, kita bakalan bakar-bakar daging disini. Berhubung peralatan dan bahannya sudah lengkap. Lo boleh kok, nggak ngebantu. Lo kan, putri, mana boleh pegang-pegang beginian."

"Aww emakkk Jerry makin maniss aja. Diabetes nih!" Afra menjerit di dalam hati. Pipinya lagi-lagi memerah.

"Apaan sih! Gue juga mau nolong kalik!"

"Yaudah, kalau begitu, Lo bantu kipas aja. Urusan yang lain punya gue," ucap Jerry tersenyum tulus. Afra terpana melihat senyum itu.

Menit demi menit berlalu, Afra mulai kelelahan mengipas panggangan, sekaligus mengipas Jerry sesekali tentu saja. Cowok itu semakin manly ketika berkeringat.

Diselingi itu, mereka juga tertawa karna sesekali Jerry melemparkan gurauan dan gombalan yang membuat Afra gemas ingin memiliki cowok itu seutuhnya.

EVANESCENT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang