Rin( MOMMY galak)

82 72 4
                                    


Wahai pembaca.... vote dan komenlah. Jangan jadi pembaca gelap, nanti muka anda gelap.xixixix becanda bambang.

SILAHKAN MEMAKAN TULISAN
.

.

.

.

.

"BARIS BERBARIS CEPAT!...." Teriak seorang anggota OSIS memerintah anak kelas 10 yang sedang menjalani MPLS .

Semua anak kelas 10 yang mendengar teriakan itu langsung berlari kocar kacir menuju lapangan upacara. Satu persatu mulai berbaris mengikuti barisan yang ada.

" Bismillahirrahmanirrahim assalamua'laikum warahmatullahi wabarokatu, perkenalkan nama saya Reyandra, saya adalah wakil ketua OSIS di sekolah ini dan mereka semua adalah kakak kakak panitia MPLS" ujar Reyandra selaku waketos.

" Semuanya udah hadir?" Tanya ketua OSIS.

" Udah kak, cuman satu orang lagi di WC buat nyetor hajat negara" jawab Seorang anak perempuan yang berdiri di barisan paling depan.

Semua yang mendengar ucapan Ayunda hanya terdiam antara takut dan bingung. permasalahannya di karenakan Ayunda berbohong.

" Mampus gini amat punya ponakan" batin Lauren menepuk jidatnya.

Selang beberapa menit ketos menjelaskan tentang sekitaran sekolah. Levil berjalan memasuki ruang OSIS bersama anggota OSIS lainnya.

"La nitip mereka yah" tintah Levil pada Lauren untuk menjaga siswa siswi yang mengikuti kegiatan MPLS.

Sementara itu terlihat seorang anak perempuan memanjat pagar sekolah yang bak benteng peperangan. Lauren yang melihat anak perempuan itu memijat pelipisnya.

Rin anak perempuan yang memanjat pagar karena gerbang sudah di tutup oleh satpam kini berlari menghampiri kerumunan siswa siswi yang mengikuti MPLS.

" Inilah contoh ketua kelas teladan, kegiatan mulai jam 7 dia datang jam 9. terbaik" ujar salah satu siswa.

" Lihatlah wahai beban dunia ini sudah jam berapa dan engkau baru datang" lirih azlian melihat Rin.

" Lihatlah Rin sedang ngesot" ujar Ayunda.

" Bacot" ujar Rin menaikan jari tengah nya pada teman temannya.

" Percayalah saya tidak terlambat hanya saja waktu berjalan cepat" ujar Rin ala ala.

Lauren yang melihat tingkah keponakannya hanya bisa memijat keningnya yang sakit. Pusing? oh tentu iya. Rin selaku mantan katua kelas yang tidak teladan lagi lagi datang terlambat tanpa di hukum.

" Hah huh" Lauren membuang nafasnya kasar memasuki ruang OSIS.

Selang beberapa lama Levil dan anggota OSIS lainnya pun keluar dari dalam ruangan OSIS. Kini mata Levil beralih melihat Rin.

" Kamu ngapain pake masker?" Tanya Levil dengan nada agak membentak.

" Udah Vil jangan di tanya entar lu sinting,gila, stres" ujar Lauren menepuk pundak Levil.

jangan lupa vote and komen

Bersama

RIZURINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang