Ayunda

69 53 2
                                    

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu
.

.
.

Welcome too
.

.

.
Brokenhome

Brokenhome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rin, Reno, Azlian, dan Kayla kini termenung di parkiran mobil. Mereka tak habis pikir dengan apa yang mereka lihat. Kaget? Sekali kepikiran? Tidak Ayunda? Kemana Ayunda?.

Flashback on
POV Ayunda

(Bicara nya pake aku kamu)

Aku berjalan mendekati enam anak laki laki dan satu anak perempuan di temani Azlian yang ada di sampingku. Aku berhenti sejanak dari langkahku mengambil ancang ancang kehidupan. Takut? Ngak juga sih gugup? Banget   malu? Pake banget.

Aku kembali berjalan memasang tampang coolku di depan enam orang laki laki dan satu perempuan. " Bismillahirrahmanirrahim lancarkan lah segala urusan hambamu ini ya Allah" batinku berdoa agar semuanya berjalan lancar. Aku berhenti tepat di depan dan samping mereka menatap Azlian yang tersenyum padaku. Aku yakin Azlian akan selalu membantuku karna kita sama sama antek antek.

" Assalamu'alaikum" ucapku menarik sebuah kursi dari kayu lalu mendudukinya di ikuti oleh Azlian yang menarik bangku yang ada di sampingku. Aku bisa merasakan hawa dan mata tajam yang sebentar lagi akan menerkamku. Apakah dia marah? Apa peduliku dia bahkan duduk bersampingan dengan wanita lain.

" Wa'alaikumussalam warohmatulahi wabarokatu" jawab mereka semua dengan raut wajah yang berbeda beda ada yang tersenyum, datar, dengan tatapan menusuk, dan tatapan merendahkan.

Aku tak tau siapa yang di antara mereka laki laki bertato ular bertanduk berwarna hitam,Aku harus naga tolonglah. Aku menatap Azlian lalu tersenyum smirk yang di balas dengan alis sebelah kanan naik, hahaha ekspresi bingungnya adalah yang terbaik. Aku memegangi tangan Azlian yang di balas dengan longoan dari Azlian. 

Sebuah tangan memegang pundakku saat aku berbalik aku melihat Rin yang sedang menarik sebuah bangku untuk ia duduki dengan senyuman smirk khasnya. " Azlian" Rin melambaikan tangannya menyuruhnya Azlian menyingkir. Azlian yang seperti biasa patuh melepaskan genggamanku dan berdiri. " Saya permisi Assalamua'laikum warahmatullahi wabarokatu" salamnya kemudian pergi meninggalkannya kami semua.

Aku tidak tau apa yang akan dia lakukan. Tapi, dari senyum dan tingkahnya aku rasa ini bukan hal yang baik." Jadilah wanita yang tau diri" ejeknya dengan tatapan mengarah kepada wanita yang berada di sebelah Leondra. Dengan senyuman smirk nya yang penuh dengan ke iblisan.

" Gua sadar gua cantik" ucapnya tanpa rasa berdosa menatap Leondra. Panas tentu saja ia Leondra! Laki laki yang sudah ku kejar dari kelas 2 smpku kini berhasil ku dapatkan walau lewat jalur perjodohan. " Bro teman gua cantik ngak?" tanyanya memegang menaikan tangannya di bahuku.  Semua orang saling menatap satu sama lain. Sedangkan Leondra melemparkan senyuman smirk menatapku.

RIZURINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang