Pagi, awal dari sebuah hari. Hari ini, pagi ini, hujan turun begitu deras membuat Rin harus mengurung diri di dalam kamar. Rin memiliki trauma terhadap hujan. Karena, masalalunya yang begitu kelam. Tidak boleh mendengar suara hujan yang turun, suasana hujan, dan yang berkaitan dengan hujan.Setiap hujan kamar Rin selalu di pasangkan alat kedap suara dan setiap malam juga begitu, takut hujan tiba tiba turun membangunkan Rin. Setiap mendengar hujan entah siang, pagi, dan malam Rin akan secara inisiatif bangun untuk melindungi diri.
Kaca di dalam kamar Rin juga selalu di ganti menjadi warna hitam pekat agar Rin tak bisa melihat hujan. Cerita Trauma ini ada di prolog walaupun cuman setengah.
Tok
TokSeorang wanita paruh baya memasuki kamar membawa sebuah mapan yang di atasnya di sediakan Bubur, minuman, dan obat untuk Rin. Senyum di wajah bunda Rin tak pernah memudar setiap kali berhadapan dengan Rin. Begitu banyak rahasianya di cerita ini.
"Bunda" saut Rin melihat bundanya berjalan ke arahnya. Kini Rin berada di atas tempat tidurnya dengan posisi duduk sembari memainkan handphone nya. " Rin, makan yah. Besok in syaa Allah kalau ngak hujan udah boleh ke sekolah."
Rin hanya mengangguk kecil. Sementara Bunda duduk di samping Rin.
••🖤🔥🖤••
Seorang anak laki laki sedang berada di parkiran sekolah menatap hujan begitu deras. Bayang bayang sosok gadis manis terus muncul di benak dan isi kepalanya. Menoleh ke arah gerbang sekolah mengingat kejadian dua tahun yang lalu.
Rizula masih tetap berdiri menyandarkan diri di mobil sport miliknya. Ia masih ingat kejahatan yang ia perbuat membuat seorang gadis lugu nan polos menjadi trauma dengan hujan.
"Cantik, seksi, dan waw" Rizula mengingat kembali perbuatan kurang ajar yang sangat melewati batas. Sungguh ia khilaf sangat sangat khilaf. Tapi, tidak menyesalinya sama sekali.
" Sorry Rin, gua ketagihan" ujarnya dengan senyum smirk di bibirnya. Membayangkan sesuatu yang begitu hot.
Sebuah mobil sport berwarna putih melaju memasuki area sekolah. Rizula melihat mobil yang melaju ke arahnya ia yakin ini adalah mobil milik Farhan. Di belakang sudah terdapat mobil sport berwarna hitam. Kali ini Rizula tak tahu ini mobil milik siapa.
Dua mobil itu terpakir berjajar dengan mobil milik Rizula. " Yah, lah, si bunglon" Rizula menatap Levil dan Violet yang datang berdua dengan mobil yang sama. Levil yang mendengar ledekkan Rizula hanya memutar bolanya malas.
" Sini Baby" Levil membukakan pintu mobil untuk violet. " Gua bukan bayi" ucap Violet polos. Rizula tertawa terbahak bahak mendengar balasan ucapan Violet.
"Gua bukan bayi buaya kadal" ledek Rizula pada Levil. Sedangkan, Violet menatap mereka berdua bingung, tak mengerti apa yang salah dengan ucapannya. Levil hanya mendengus kesal dengan ejekan Rizula.
" Ayo sayang kita tinggalkan jomloh berkulit buaya ini" pandangan Levil tak jauh dari Rizula. Sedangkan, Rizula memasang wajah memelasnya ala ala wanita pemulung membuat Levil jijik. Violet mendekati Rizula menarik tangannya lalu memberikannya uang seratus ribu.
"Violet kasihan kayaknya kakak abis mulung" ujar Violet dan kali ini Levillah yang tertawa terbahak bahak. Rizula menepuk uang seratus ribu itu ke jidatnya memasang wajah handsame nya.
" Violet salah lagi yah?" Violet menoleh ke kiri dan ke kanan memandangi dua sosok sesama buaya. " Ngak" ujar Rizula pergi meninggalkan mereka dan kebetulan hujan telah reda.
Jangan kalian kira Levil berangkat sekolah bersama Violet mendapatkan izin dari Yamin. Sebenarnya tadi pagi Yamin sempat pamit akan pergi ke kantor dan hari ini yang akan mengantar Violet adalah supir pribadi Yamin. Di karenakan ke tengilan Levil.
Tadi pagi sebelum ke sekolah Levil ingin mampir ke rumah Violet. Sekalian meminta izin ke sekolah untuk mencari ilmu mengurus perusahaan dan menjadi suaminya. SESAMPAINYA di rumah Violet Levil merasakan budak penjaga Violet tak ada di rumah.
kebetulan hujan dan otak Violet yang polos. Levil berinisiatif menjeput Violet dengan alasan di suruh oleh Yamin. Karena, supir suruhan Yamin mendadak tidak bisa datang karena urusan pribadi. Violet hanya mengangguk mengikuti Levil tanpa adanya rasa curiga sama sekali.
°°🤍🖤🤍°°
Di dalam kelas X IPS 2 kini sangat ribut di karenakan kekes dan Wakes dengan alsana sama sama sakit.
" I ME SYU BABY " Kayla di ikuti oleh semua anak kelas X IPS 2 termasuk Naumy dan Violet.
" Ayo semuanya I ME SYU BABY... YOU AND" Kayla berdiri di atas meja guru memberikan mikrofon berupa ujung sapu pada teman temannya.
" KU INGIN SAAT INI..." Balas Reno mengubah lirik lagu. Tapi, tak masalah.
" ENGKAU...." Nyanyian Azlian
"Mati " semuanya tertawaan terbahak bahak dengan nyanyian mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZURIN
Teen Fictionsaat janji terikrar di antara para pejanji itu pastilah ada penghianatan cerita tragis tentang empat persahabatan yang selalu mengisi kekosongan masing masing di antara mereka berempat jika semua orang menghinamu ingatlah ada seorang sahabat yang me...