Ada baiknya untuk mengapresiasi karya penulis terlebih dahulu dengan cara vote ya kakak-kakak sekalian ❤️
Aku update kalo votenya udah sesuai sama target aku ya ✌🏻
.....
Kini Ara dan keluarga kecilnya sudah berada di taman kota yang begitu luas. Terlihat banyak sekali lahan hijau yang begitu luas dan dapat digunakan untuk sekedar duduk santai menikmati angin yang berhembus. Ara dan keluarga kecilnya sudah berjalan menuju taman kota tersebut. Key dan Kay yang begitu antusias semenjak turun dari mobil langsung berlari-lari. Hal itu membuat Chika dengan cepat berteriak dan tidak memalingkan matanya dari kedua putrinya. Sedangkan Ara yang baru turun hanya bisa tersenyum melihat tingkah kedua putrinya yang begitu lucu.
"Key.. Kay.. jangan lari-lari sayang nanti jatuh," ucap Chika memperingatkan dan hanya di balas anggukan dari kedua anaknya.
"Sayang kamu kejar aja anak-anak, biar aku yang ambil kotak bekal sama yang lainnya," ucap Ara sambil tersenyum ke arah Chika dan dibalas anggukan oleh Chika.
Chika pun mengejar kedua anaknya yang sudah sedikit lebih jauh darinya. Di lain sisi Ara mengambil semua keperluan piknik yang ada di bagasi mobilnya. Diambilnya kotak makan dan kain yang begitu besar. Tak lupa juga selimut untuk istri dan anak-anaknya. Setelahnya Ara langsung mengunci mobilnya dan bergegas menyusul kesayangannya.
Ara menyipitkan matanya saat mencari keberadaan istri dan anaknya. Tak butuh waktu lama dirinya sudah menemukan keberadaan mereka mana kala melihat dua buah hatinya sedang berlari kegirangan ke arahnya saat melihat keberadaannya. Chika hanya tersenyum dan mengikuti kedua buah hatinya untuk menghampiri Ara. Dengan cepat Ara meletakkan barang yang dibawahnya dan berjongkok sembari merentangankan tangan untuk menyambut buah hatinya kepelukannya. Ketika sudah berada persis di depan mamanya Key dan Kay langsung menubrukkan diri mereka pada mamanya. Ara bersusah payah menyeimbangkan dirinya agar tidak terjatuh ke belakang. Kekehan dari buah hatinya saat memeluk dirinya sudah sangat membuat hatinya begitu tenang dan hangat.
"Key Kay jangan gitu nanti mama jatuh gimana?" ucap Chika yang sudah berada di dekat mereka dan mengambil barang yang telah Ara letakkan di bawah.
"Ih tapi tapi tapi Key mau peyuk mama," ucap Key sambil mengerucutkan bibirnya dalam pelukan Ara, mamanya.
"Kay juga mawuuu.." ucap Kay yang tak kalah gemas.
Ara hanya terkekeh dan akhirnya mengangkat kedua buah hatinya dengan sedikit kesusahan. Chika yang melihat hal itu juga ikut tersenyum dan berjalan bersama di samping Ara sembari membawa bekal dan barang-barang yang Ara bawa tadi.
"Sayang kalo gakuat turunin aja," bisik Chika yang melihat istrinya sedikit kesusahan menggendong kedua anaknya.
"Gapapa kok sayang,"
"Yaudah, kita duduk disana aja yaa biar ngga jauh-jauh," ucap Chika sambil menunjuk tempat di bawah pohon yang cukup rindang dan dibalas anggukan oleh Ara.
Akhirnya mereka telah sampai dan Ara pun menurunkan kedua buah hatinya. Setelah Chika menyiapkan semuanya, Ara pun langsung duduk di kain yang sudah Chika bentangkan di atas tanah. Melihat mamanya duduk di atas kain Key dan kay mengikuti apa yang dilakukan Ara. Melihat tingkah anaknya yang mengikutinya akhirnya Ara mencoba untuk menyilangkan tangannya dan menunggu reaksi kedua anaknya. Benar saja jika kedua anaknya saat ini mencoba mengikuti gerakan yang Ara ikuti, tetapi lucunya mereka berdua tidak bisa menyilangkan kedua tangannya seperti yang sudah dilakukan oleh Ara. Lantas Chika dan Ara yang melihat tingkah kedua anaknya hanya bisa tertawa bersama.
"Udah udah sayang sekarang makan aja gimana?" ucap Chika setelah tertawa melihat tingkah kedua anaknya.
"Bunaa masak apa?" tanya Key yang merangkak mendekat ke arah kotak bekal yang sedang chika buka.
"Sandwich mau?" tanya Chika sambil membuka kotak bekal.
"Mau mau mau," jawab Kay semangat dan lebih mendekatkan diri pada Chika.
Namun berbeda dari Key yang terlihat seperti malas dengan makanan yang bundanya bawa. Iya, itu karena Key tidak begitu suka sayur yang ada di dalam sandwich yang Chika buat. Sedangkan Kay yang sangat suka sekali dengan sayur terlihat cukup antusias melihat kotak bekal yang telah dibuka oleh Chika. Melihat salah satu anaknya yang seperti malas dengan apa yang dibukanya Chika sedikit terkekeh dibuatnya. Setelah itu Chika membuka kotak bekal satunya yang diyakini akan membuat anaknya yang sedari tadi cemberut itu akan menampilkan senyum manisnya.
"Kalo yang ini mah buat kakak Kay. Buat kakak Key juga ada kok yang ini," ucap Chika sambil membuka kotak bekal lainnya.
Key yang sudah tidak tertarik dengan isi kotak bekal lainnya memutuskan untuk memfokuskan pandangannya pada bunga-bunga yang ada pada taman itu. Chika melirik ke arah Ara dan Ara yang dilirik langsung paham dengan maksud Chika. Dengan cepat Ara memposisikan duduknya dengan tegap dan berakting seperti ingin memakan semua isi yang ada pada kotak bekal itu seraya berkata.
"Kakak Key beneran gamau nih?" tanya Ara pada buah hatinya yang masih belum melirik ke arah kotak bekal.
"Gamau males," rajuk Key yang sepertinya mirip dengan Ara ketika sedang merajuk menurut Chika.
"Beneran ya beneran,"
"Huum,"
"Yaudah bunaa ini sandwich strawberry nya buat mama aja ga sih semua," ucap Ara sambil melirik ke arah anaknya yang sedang merajuk.
Mendengar hal itu Key yang semula melihat banyaknya bunga yang ada di taman langsung berbalik badan dan melihat kotak bekal yang dimaksud Ara dengan mata yang berbinar. Hal itu membuat bunda dan mamanya tersenyum melihat hal itu. Key langsung merangkak mendekatkan diri pada kotal bekal dan tangannya dengan cepat meraih satu sandwich kesukaanya itu. dengan satu suap penuh key menggigit sandwich yang cukup besar di kedua tangannya. Sedangkan Kay yang sudah menghabiskan hampir setengah sandwich di tangannya hanya diam dan terus mengunyah melihat drama tidak jelas dihadapannya.
Canda tawa pun menjadi akhir dari drama merajuk Keyra Anastasya. Ah iya nama mereka berdua hanya berbeda satu huruf saja, kata Ara ribet kalau harus buat dua nama yang berbeda. Itulah mengapa nama mereka hanya berbeda satu huruf saja. Anak pertama sekaligus yang berperan menjadi kakak adalah Kayra Anastasya. Sedangkan anak kedua sekaligus yang berperan sebagai adik adalah Keyra Anastasya. Namun, Ara dan Chika tidak terlalu memperdulikan posisi adik ataupun kakak dan sama-sama memanggil mereka berdua dengan sebutan kakak kadang-kadang. Karena mereka berdua berpikir jika kembar pasti lahir di hari, tanggal, bulan, dan tahun yang sama. Jadi untuk apa memberikan embel-embel adik dan kakak, begitulah menurut mereka. Itulah mengapa Ara dan Chika memperlakukan mereka berdua sama rata tanpa membeda-bedakan.
Begitulah kegiatan piknik keluarga kecil yang begitu bahagia itu. Hingga membuat banyak pasang mata yang melihat mereka merasakan senang dan iri menjadi satu. Hingga tanpa keluarga kecil itu sadari ada satu pasang mata yang tidak sengaja melihat mereka dari jauh dan sedikit menyipikan matanya disana.
"Itu.. Ara?" ucap orang yang melihat keluarga kecil nan bahagia yang sedang asik bercanda tawa di bawah rindangnya pohon taman.
~~~
Selamat membaca ya ✌🏻
Jangan lupa vote sama komennya
2ken.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, Milikku 2 [END]
Roman pour AdolescentsKehidupan memang tidak pernah bisa ditebak, bahkan takdir tidak akan pernah bisa diubah. Namun aku akan terus berusaha dan berdoa, agar takdirku selamanya berada disisimu. Mencintaimu bukanlah sebuah keharusan, melainkan suatu kewajiban yang harus s...