Ada baiknya untuk mengapresiasi karya penulis terlebih dahulu dengan cara vote ya kakak-kakak sekalian ❤️
Aku update kalo votenya udah sesuai sama target aku ya ✌🏻
.....
⚠️WARNING ⚠️
mengandung unsur yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur 18 tahunmohon pengertiannya bagi pembaca sekalianjangan menyangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan nyata pemeran yang bersangkutanterima kasih atas pengertiannya
*****
Kini pasangan yang baru saja menikah sudah sampai di kediaman mereka. Ara memarkirkan mobilnya dengan asal karena memang lelah sudah sangat menyelimuti dirinya. Setelah turun dari mobil Ara masih saja melakukan kebiasaannya yaitu membukakan pintu mobil untuk Chika. Dengan senyum yang masih terukir manis di wajahnya Ara langsung mempersilahkan Chika untuk turun dari mobil. Tak mau kalah Chika pun langsung tersenyum dan menggandeng tangan Ara. Mereka berdua pun akhirnya berjalan bersama menuju rumah dengan saling bermanja satu sama lain.
Ketika sudah benar-benar menutup pintu, Ara langsung memeluk istrinya dari belakang. Chika yang mendapat pelukan dari Ara terkejut karena secara tiba-tiba Ara memeluknya dari belakang. Namun, setelahnya Chika hanya tersenyum karena memang sudah mengetahui kebiasaan Ara jika sudah sangat lelah.
"Capek ya?" tanya Chika sambil mengelus kepala Ara yang berada di pundaknya.
"Iyaa capek banget, ga nyangka bakal secapek ini," rengek Ara di belakang Chika.
"Yaudah langsung mandi terus tidur,"
"Mandi bareng ga sih?" tanya Ara sambil mengeratkan pelukannya ke Chika.
"Apasih, udah sana mandi," jawab Chika malu.
"Ih masa ngga mandi bareng, nanti kalo aku masuk terus kepeleset jatuh keluar darah bercucuran tergeletak di atas lantai dengan kondisi yang sangat-"
"Iya iya udah sana masuk mandi dulu nanti aku ikut kalo inget," potong Chika karena Ara terlewat cerewet malam ini.
"Nah gitu dong, aku tunggu ya sayang," ucap Ara dengan sedikit berlari dan tak lupa mengedipkan salah satu matanya.
Akhirnya Chika hanya bisa membuang nafas kasar saat sudah tidak melihat keberadaan Ara di ruangan itu. Bisa-bisanya Ara berpikir untuk mandi bersama, padahal baru jadi istri sahnya saja hari ini, batin Chika. Bukannya Chika lupa jika dirinya sekarang adalah istri Ara, tetapi Chika masih sangat malu untuk memperlihatkan tubuhnya di depan Ara tanpa satu helai benang disana. Wajah Chika pun langsung berubah menjadi merah padam saat memikirkan hal yang tidak-tidak dan dengan cepat dirinya masuk ke dalam kamar dan bersiap untuk ikut mandi bersama Ara (loh katanya malu_-).
Ara sudah melakukan mandinya dan menunggu istrinya sambil berendam. Ini merupakan pengalaman pertamanya dan sangat dia tunggu-tunggu. Setelah menunggu sekitar 30 menit lamanya akhirnya Chika masuk dengan menggunakan bathrobe. Terlihat jelas di wajah Chika bahwa sekarang dirinya sangat malu untuk berhadapan dengan Ara. Dengan perlahan Chika mulai membersihkan dirinya untuk selanjutnya ikut berendam bersama Ara.
Ara masih setia menunggu istrinya membersihkan diri dengan sesekali memikirkan suatu hal. Beruntung akhirnya sekarang dirinya lah yang memiliki Chika seutuhnya. Jika tidak dia akan sangat menyesel harus kehilangan Chika yang begitu sempurna ditambah kebaikan hatinya yang bak malaikat. Setelah terus memandang Chika dengan tatapan penuh kekaguman akhirnya mata mereka berdua bertemu dan terlihat jelas wajah Chika yang semakin merah karena malu ditambah hawa panas dari dalam kamar mandi karena memang mereka menggunakan air panas untuk berendam. Ara tersenyum dan mempersilahkan Chika masuk ke dalam bathub. Chika pun masuk dengan malu-malu dan duduk di depan Ara sambil memunggungi Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, Milikku 2 [END]
Fiksi RemajaKehidupan memang tidak pernah bisa ditebak, bahkan takdir tidak akan pernah bisa diubah. Namun aku akan terus berusaha dan berdoa, agar takdirku selamanya berada disisimu. Mencintaimu bukanlah sebuah keharusan, melainkan suatu kewajiban yang harus s...