20

6.9K 509 24
                                    

Ada baiknya untuk mengapresiasi karya penulis terlebih dahulu dengan cara vote ya kakak-kakak sekalian ❤️

Aku update kalo votenya udah sesuai sama target aku ya ✌🏻

.....

Ting Tong...

Suara bel rumah kediaman Ara dan Chika berbunyi. Jarang sekali ada tamu yang datang pada hari libur seperti saat ini. Bahkan saat Ara yang sedang bermain dengan Kay dan Key, sedangkan Chika yang sedang sibuk di dapur tiba-tiba saling menatap dan menggelengkan kepala memberi tanda sama-sama tidak tahu. Setelah melihat kode dari Chika untuk membuka pintu Ara pun segera beranjak dan melangkah ke luar. Jika ditanya apakah di rumah sebesar itu tidak ada satpam atau art lainnya, iya memang tidak ada saat mereka berada di rumah. Sedangkan untuk satpam sendiri Ara memang selalu menyuruhnya libur saat weekend agar mereka dapat beristirahat dan dapat kembali bekerja saat hari biasa.

"Sayangnya mama sebentar yaa, mama lihat dulu siapa yang datang," ucap Ara kepada dua buah hatinya dan dibalas anggukan oleh mereka.

Namun, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Chika berjalan dan merubah pikirannya. Chika pun kembali menyuruh Ara kembali duduk dan dirinyalah yang kaluar untuk membukakan pagar. Chika berjalan dengan apron yang terletak di badannya. Memang saat itu Chika sedang bersiap untuk membuat camilan untuk istri dan kedua anaknya. Saat sudah berada di pagar Chika terdiam dan membeku. Bahkan selama beberapa saat keheningan menyelimuti Chika dan orang yang berada di depan gerbang. Hanya ada beberapa suara kendaraan yang berlalu lalang melewati kediaman Ara dan Chika. Hingga orang yang berada di depan pagar itu membuka suaranya.

"H-hai.." sapa orang itu dengan sedikit gugup dan Chika yang mendengar hanya diam.

"Lo pasti kenal gua kan?" kali ini Chika mengangguk.

"Karin.."

Iyaa orang yang berada di depan gerbang itu adalah Karin. Melihat Karin yang membawa sesuatu ditangannya membuat Chika sedikit meluluhkan hatinya yang sebenarnya sangat tidak sudi melihat lagi orang yang pernah merusak kisah cintanya, bahkan akhir-akhir ini juga membuatnya begitu resah. Chika pun mempersilahkan Karin masuk untuk duduk di ruang tamunya.

Ara mendengar Chika membuka pintu rumahnya langsung berteriak dari ruang tengah rumahnya.

"SIAPA YANG DATENG SAYANG?" teriak Ara yang sedetik kemudian diikuti oleh kedua anaknya.

"SIAPA YANG DATENG BUNAAA," teriak Key dan Kay bersamaan dengan suara yang sangat menggemaskan.

Dari ruang tamu Chika memanggil Ara karena yakin jika tamunya ini pasti lebih ingin bertemu dan mengobrol dengan Ara. Tak butuh waktu lama akhirnya Ara sampai di ruang tamu dan menampilkan wajahnya yang bisa dibilang cukup terkejut. Karin hanya tersenyum saat melihat kedatangan Ara. Namun senyum karin bukan karena Ara yang mau datang menghampirinya melainkan dua anak kecil yang mengekori Ara dari belakang. Karin pun segera beranjak dari duduknya dan mengambil barang bawaannya.

"Halooo.." ucap Karin lembut sekaligus antusias saat melihat dua anak kembar di depannya.

Kay yang pemalu dan sangat tidak bisa berinteraksi langsung dengan orang asing hanya bisa bersembunyi di balik Ara sembari meremas baju milik Ara. Sedangkan Key yang bisa dibilang cukup pemberani langsung menghampiri Karin.

"Hallooo tante," ucap Key dengan nada yang begitu menggemaskan.

"Halo cantik, sini deh tante punya mainan buat kalian,"

Mendengar kata mainan Kay yang awalnya takut dan malu-malu dengan perlaham menghampiri Key sembari memegang tangan kembarannya. Setelah itu mereka bersamaan datang menghampiri Karin. Tak butuh waktu lama akhirnya Karin memberikan mainan yang dibawanya untuk kedua anak Ara dan Chika. Dengan hati-hati Key dan Kay menoleh ke arah Chika untuk meminta persetujuan apakah mereka boleh mengambil mainan tersebut. Chika pun mengangguk tanda bolehnya mereka mengambil mainan tersebut. Setelahnya mereka mengambilnya dengan senyum yang begitu lebar dan penuh semangat untuk memainkannya.

Kamu, Milikku 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang