Jam menunjukan pukul 08.30, Alana memacu lebih cepat motor milik kakaknya yang ia pinjam tanpa permisi, 30 menit lagi kelas dimulai ia bisa mati kalau sampai terlambat lebih dari tiga kali di kelas Professor Yang. Ia sedikit bernapas lega saat memasuki area kampus lalu menuju ke arah fakultas hukum dimana ia menimba ilmu. Suatu kesalahan fatal tetap mengebut melewati drop-off zone yang penuh dengan mobil berhenti karena seseorang membuka pintu mobilnya secara tiba-tiba membuat Alana mengerem sekuat-kuatnya agar tidak menabrak. Iya ia tidak menabrak, tetapi tubuh dan motornya oleng ke arah mobil tersebut.
Brak!
Alana mengerang kesakitan karena membentur mobil tersebut, ia sangat yakin mobil tersebut mengalami cacat akibat ulahnya. Mengingat hal tersebut membuatnya bersyukur mengenakan helm full face.
"Damn it! Leher gue," Umpat Alana mencoba bangkit dan membenarkan posisinya tanpa melihat sekitarnya.
"Jangan mengumpat kepada orang di depan mu, Alana," suara berat itu membuat Alana melotot dari balik helm full facenya, ia merinding menyadari siapa yang berbicara. Professor Hukum Pidananya, dosen terkejam.
Yangcrates.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veer
FanfictionVeer /noun/ : a sudden change of direction. Siapa yang tau bahwa kebodohan Alana di pagi itu adalah awal mula Professor Yang menghancurkan prinsipnya sendiri? ⚠️Disclaimer : All Law School characters belongs to JTBC. P.s. I'm not majoring in Law so...