4.7; The Talk I

63 6 4
                                    

GUESS WHO IS BACK?!!
Yep myungmin akhirnya keluar goa!!!!!

Maaf guys Ive been inactive lately tp beneran deh kmm keluar goa tuh moodbooster banget😭😭😭
Sekali lagi I'm trully sorry untuk moodswingnya :(

Leave a trace pleasee, so i'll know ada yg msh baca cerita yg udh berdebu banget ini.
Thank you so much bagi yang masih mau baca <3
Hopefully this chap satisfied you!

Warmest regards,
Ca

•••

Hanya ada suara isakan pelan Alana di unit milik Jong Hoon. Pria itu membiarkan gadisnya untuk menangis sambil terus mendekapnya mencoba menenangkan. Berbagai pertanyaan muncul dalam benak Professor Yang namun ia mengurungkan niat untuk bertanya kepada Alana, tidak saat ini. Sementara itu, Alana mulai merancang alur cerita yang akan ia utarakan. Tidak adil jika ia tidak memberitahu alasan kenapa ia menangis terlebih sudah berniat untuk mengatakannya. Gadis itu merasa ini waktu yang tepat untuk memulai perbincangan tentang benang kusut itu.

Perlahan, keheningan menyelimuti mereka berdua, yang saat ini tengah duduk di sofa, menandakan Alana telah berhenti menangis dan sudah tenang. Gadis itu mengubah posisi duduknya yang sebelumnya menenggelamkan wajahnya di dada Professor Yang menjadi menyamping. Ah ia menyadari jika t-shirt berwarna abu gelap milik kekasihnya itu telah basah oleh air matanya dan ingus. Cukup memalukan.

Kenapa juga Professor Yang tidak menawarinya tissue? Entahlah mungkin pria itu terlalu shock dengan Alana yang tiba-tiba menangis setelah seharian ini gadisnya menekuk wajah. Professor Yang melirik ke arah Alana, mencoba memastikan bahwa kini gadisnya telah tenang.

"Minum?" Tawaran pria itu mendapatkan anggukan dari Alana. Dengan enggan, Professor Yang bangkit dari duduknya mengambil segelas air putih.

"Tunggu," ucap Alana parau menghentikan Professor Yang.

"Maaf baju Anda jadi basah karena aku," Alana merasa tidak enak karena kaos itu telah berlumur ingus dan air matanya.

"It's okay, aku akan ganti baju setelah ini," balas pria itu lalu menghilang ke pantry.

Tidak lama kemudian Professor Yang kembali dengan membawa segelas air putih yang langsung diminum Alana hingga tandas. Kini Alana merasa tenggorokannya lebih lega. Gadis itu menatap Professor Yang, wajahnya terlihat lebih lega dibandingkan dengan tadi.

"Baju Anda?" Tanya Alana pendek, melihat bahwa pria itu belum mengganti t-shirtnya.

"Baiklah sebentar," balas pria itu kembali berjalan menuju kamarnya untuk berganti baju. Tatapan Alana terus mengikuti pria itu namun siapa yang menyangka bahwa pintu kamarnya tidak ia tutup. Alhasil Alana menyaksikan, well tidak seutuhnya, punggung polos pria itu ketika berganti pakaian. Oh sial, wajah Alana kembali bersemu lalu cepat-cepat ia mengalihkan pandangannya.

Yang Jong Hoon pasti sengaja melakukannya!!!

Alana menggelengkan kepalanya mencoba menepis berbagai pikiran tidak baik dari benaknya. Ia harus fokus untuk memulai pembicaraan mengenai Aqila. Tanpa sadar, Professor Yang telah kembali duduk di sebelahnya dengan membawa piring lalu ia mengambil pizza yang ada di meja dan menawarkannya kepada Alana.

"Kau pasti masih lapar," ujarnya sambil memberikan piring berisi potongan pizza tersebut.

"Aku sudah makan sepotong, Anda lah yang sama sekali belum memakannya," jawab gadis itu.

"Kalau begitu ayo temani aku makan," sebuah respon yang cukup untuk membuat Alana tersenyum.

"Setelahnya, ada yang ingin aku bicarakan dengan Anda," ucap Alana tepat sebelum Professor Yang menggigit potongan pizzanya. Alana merasa sangat amat bersalah.

VeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang