2

759 81 3
                                    


~~~~~~~





".......saling membelakangi..oke first....bruce naikkan sedikit produknya harus sejajar dengan dagumu  ya....oke"suara fotografer, terlihat sedang memberi arahan kepada dua orang yang menjadi modelnya."oke... break sebentar.kita ganti frame" ucapnya.

Semua orang langsung mengerjakan tugas mereka,first dan Bruce yang masih berdiri disana, langsung dihampiri oleh masing-masing staylist, untuk memperbaiki penampilan mereka.

"Kau tidak ingin mengucapkan selamat padaku.??"first bertanya dengan nada manis dibuat-buat.

"Aku tidak mengucapkan selamat pada orang asing..."Bruce menjawab sinis.

"Oh.... ayolah kita bukan orang asing,....kau taukan jika ada orang yang selalu setia menemanimu selama 8tahun terakhir, orang itu pasti adalah aku."menatap bangga kearah Bruce.

Bruce menaikkan sebelah alisnya"aku tidak tau pasti, siapa yang menemaniku 8tahun terakhir...tapi aku ingat siapa orang yang paling menyebalkan selama 8tahun ini."jawabnya sarkas.

"Apa kau bisa memberitahuku siapa dia??....aku harus memberikannya penghargaan."first menyeringai.

Bruce menahan dirinya,agar tidak mencakar wajah sok polos pria disampingnya.memalingkan wajahnya ke samping dan menghela nafas kasar.staylist yang berada di depan mereka,tidak terlihat terkejut dengan situasi ini.sudah menjadi rahasia umum,saat kedua orang ini bertemu mereka akan saling melemparkan kata-kata sarkas, entah itu dimana saja dan kapan saja.

Hal itu juga berimbas pada fans mereka,yang mengikuti jejak mereka, yaitu saling bertengkar.



Terdengar suara, yang mengatakan pengambilan gambar akan dilakukan sekarang.bruce dan first, langsung menatap kearah kamera dan bersiap,mereka kembali tersenyum satu sama lain, seakan mereka tak pernah bertengkar sebelumnya.


~~~~~





"Berapa kali aku harus mengatakan,....aku tidak melakukannya."
Seorang pria paruh baya yang sedang diborgol terlihat kesal,menatap polisi yang berada dihadapannya, wajahnya terdapat dua memar biru, disudut bibir dan matanya.

Polisi itu terlihat sama kesalnya dengan jawaban-jawaban tak masuk akal pria paruh baya,sejak tiga jam yang lalu.lalu kembali menatap frustasi ke pria paruh baya tersebut."kalau begitu katakan,dimana kau saat kejadian itu terjadi."

"Aku bilang aku tidak ingat."ngotot pria itu.

Polisi itu menatap jengah kearah si pria,"hey pak,apa kau sedang mencoba mempermainkan kami.kau tidak setua itu untuk melupakan kemana kau pergi semalam"

"Aku bilang aku tidak ingat..ya tidak ingat!!!"

Sebelum polisi itu membuka mulutnya lagi,datang seorang pria manis berlesung pipi,menyerahkan berkas kearah sang polisi,Billkin.yang merupakan teman satu timnya.

"Tidak perlu menanyakan apapun lagi,semua bukti sudah lengkap."ucap pria manis itu kepada billkin."kalian...bawa dia ke sel."suruh nya pada dua polisi junior dibelakangnya.

Si pria manis berlesung pipi itu berjalan kearah billkin.dan duduk disebelahnya.
"Kapan kalian mendapatkan buktinya??"tanya billkin penasaran.

"Sekitar....empat jam yang lalu."jawab pria itu cuek.

Billkin melotot."kalian mendapatkannya empat jam yang lalu,......lalu apa yang aku lakukan disini,membuang waktuku selama tiga jam lebih."billkin yang merasa dikhianati.tiga jam waktunya terbuang sia sia, mengintrogasi pria tadi,yang hampir menyebabkannya mati berdiri,karna pria itu memancing emosi.

{ caught in a scandal }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang