8

396 63 9
                                    









~~~~~~









First mengerjap pelan merasakan cahaya menyilaukan menusuk matanya. Mencoba bangun dari tidurnya dan duduk, merasakan kepalanya berdenyut pening, menggeleng kecil untuk menghilangkan sedikit rasa pusing. Membuka matanya lebar-lebar, menoleh ke samping.

"HEUYY!!!!!" Teriaknya kaget saat melihat wajah sang paman tepat di depannya dengan penampilan bangun tidur yang tak kalah kacau darinya.


"Kalian sudah sadar?" Ia menoleh ke arah suara berasal, dimana teman pamannya menatap mereka datar seraya menyenderkan dirinya di pintu kamar yang terbuka.

" Ey peng apa kau melihat ayahku? Aku merasa baru saja melihatnya tadi?" Tanya tay.

"Dimana kau melihatnya?" Tanya off kembali.

"Dalam mimpiku." Jawab tay yakin.

"Shia tay, dan kenapa pula aku meladeni mu!!" Off mengomel kesal, menyesal menyimak percakapan bodoh ini.

Menoleh ke arah first yang diam sejak tadi, off melangkah ke ranjang dan berhenti tepat tiga langkah dari ranjang.
"Hey nak!! Kau mengingat apa yang kau lakukan semalam?" Tanya off pada first yang langsung menggeleng." Akan aku beri tahu!! Kau mengajak polisi ja tidur bersama!" Ujar off.

"Aku melakukan itu?" Gumam first.


"Iya kau melakukannya! Bagaimana bisa......."

"Apa dia mau?" Sela first.


"Apa?" Off memastikan pendengarannya tidak salah, alih-alih merasa malu first terdengar sangat kecewa karna tidak bisa tidur bersama polisi tampan itu.


"Dia menolak ku? Paman katakan padaku apa aku menarik? Seksi? Menggoda?" Cecar first menghadap tay disebelahnya.


" Biarpun aku sangat membencimu!! Harus kuakui kau memiliki semua itu!" Tay mengangguk setuju.

Off terdiam mencerna sesuatu di kepalanya," tunggu tunggu tunggu, ini maksudnya? First kau menyukai polisi itu?" Tanya off.

" Benar!! Kau bisa melihat raut berbunga-bangkai di wajahnya" ejek tay menunjuk first yang langsung merubah ekspresi wajahnya, meletakkan kedua telapak tangannya di pipi, tersenyum manis dan matanya yang mengedip-ngedip polos.


"Jangan sukai dia first!" Tutur off.

"Kenapa?" Tanya first heran.

"Dia adalah salah satu polisi muda berbakat, jadi jangan rusak masa depannya dengan kehadiran mu disana!"

"Aku tidak seburuk itu!!" Protes first.

"Justru karna kau mengatakan hal itu aku jadi semakin khawatir padanya!" Ujar off santai, membuat first menatapnya kesal.

"Setelah aku memikirkannya, aku merasa itu benar. Ja terlalu bagus untukmu first." Sahut tay menambahkan." Jadi aku punya seseorang yang cocok untukmu!"

"Siapa???" Tanya off dan first bersamaan.

"Off! Dua orang buruk bersama bukankah itu bagus?" Saran tay.

" Tidak terima kasih." Sahut mereka bersama.








~~~~~~








"Aduh..duh pelan pelan may, sakit!" Billkin meringis sakit saat wanita berseragam polisi tidak sengaja menekan luka di pipinya, may, wanita itu sedang mengolesi obat ke luka lembam yang hampir memenuhi seluruh wajahnya.

{ caught in a scandal }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang