15

404 52 6
                                    



~~~~~~











Sore berganti malam, matahari digantikan bulan untuk bertahta di langit malam yang gelap, suasana dingin begitu terasa, namun tidak membuat keadaan menjadi sunyi senyap. Contohnya seperti yang terjadi pada suasana ballroom hotel mewah kenamaan di kota ini, dimana begitu banyak orang, pria maupun wanita yang datang mengenakan sesuatu yang mewah, berkelas, dan pastinya mahal.



Menghadiri acara lelang yang diadakan sangat megah disana, hampir semua kalangan atas datang untuk ikut serta, ataupun datang hanya untuk memenuhi undangan dari sang pemilik acara. Mulai  dari kalangan selebriti, pengusaha, bahkan beberapa pejabat juga hadir disana, acara ini diadakan secara privat, jadi tidak ada media ataupun yang tidak memiliki undangan dapat masuk ke sana.




Dari salah satu undangan yang hadir di sana ada First yang berdiri sendirian dipojok ruangan, menggoyang-goyangkan gelas berisi wine ditangannya dengan bosan. Melirik sekilas pada Tay yang sedang mengobrol pria berjas mahal yang sepertinya adalah para konglomerat atau tokoh pejabat, dan Off yang entah pergi kemana setelah sampai disini, First tidak tau. Mereka mendapatkan undangan dari salah satu penyelenggara acara lelang ini, yang adalah teman bisnisnya Tay. Sebenarnya First tidak mau datang kemari karena dia masih marah pada Tay yang tidak mengizinkannya menyusul sang kekasih dua hari yang lalu dan terus mengurungnya di rumah, tapi Tay mengancam akan melaporkan kasusnya pada kedua orang tuanya yang sedang berada di Dubai sekarang, jika dia tidak mau pergi bersamanya. Tentu saja First tidak mau ayah dan ibunya tahu tentang hal ini, karena dia ingin menyelesaikan semua dengan caranya tanpa melibatkan orang tuanya, karena jika orang tuanya tau, mereka pasti akan langsung pulang kemari dan menggunakan cara-cara para golongan atas untuk menyelesaikan masalah ini.




Mungkin jika sang paman menggunakan ancaman itu sekitar satu bulan yang lalu saat kejadian itu terjadi, dia pasti akan langsung menyetujuinya dan tidak akan bersusah payah seperti sekarang untuk ikut mencari tahu kebenarannya. Dia hanya perlu bersantai menunggu uang orang tuanya bekerja, namun sekarang berbeda dia ingin berusaha mencari kebenarannya tanpa menggunakan uang atau kekuasaan dari orang tuanya, selain itu juga karena dia ingin terus bersama Ja mencari dan berjuang bersamanya.


"Selamat malam para undangan yang terhormat, terimakasih atas kedatangannya pada acara lelang malam hari ini, kami tidak akan membuat kedatangan anda kemari menjadi sia-sia......"



First kembali menguap mendengar ucapan MC acara lelang yang tiada habisnya, dia melirik kesamping dimana pamannya begitu menyimak acara membosankan ini, dia benar-benar tidak mengerti apa yang menyenangkan berada di tempat seperti ini bagi orang-orang itu.


"Baiklah aku tidak akan banyak bicara, langsung saja kita sambut tuan rumah acara lelang malam ini, PP KRITT SINGKANA!!" seru pria MC itu yang disambut tepuk tangan gemuruh saat seorang pria cantik berkulit putih berjalan begitu anggun dengan pakaian yang benar-benar sangat fashionable menuju panggung kecil yang terlihat elegan disana.



"Selamat malam semuanya, aku sangat berterima kasih atas kehadiran semua orang yang hadir di malam ini. Ini adalah pertama kalinya aku mengadakan acara lelang di negara ini, sebelumnya aku hanya mengadakan event di beberapa negara di Eropa. Jadi kami sedikit kesulitan sebelumnya, menentukan produk apa saja yang akan kami lelang agar sesuai dengan selera semua orang disini. Tapi jangan khawatir produk terbaik yang kami punya pasti tidak akan membuat Anda merasa kecewa atau menyesal karena telah hadir di sini, dan juga sekali lagi terima kasih atas kedatangannya, terima kasih," mengakhiri kata-kata sambutannya mundur dari panggung kembali ke tempat duduknya, kembali tepuk tangan gemuruh terdengar memenuhi ruangan.




{ caught in a scandal }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang